Kucingku

15 2 0
                                    


Kucingku

Alam takambang jadi guru, alam sering kali Kita melihat nya mati, diam dan tak berkata-kata, tapi dalam diam nya ia mnyampaikan apa yang di hati melalui makna tersirat. Akan kah kesibukan dunia yang membuat kita tak memiliki waktu tuk menilik hal-hal kecil yang ada, padahal dalam kecil nya menyimpan makna yg besar, yang akan meringankan bahu mu dalam memikul beban kehidupan.
Sejenak, jikalau hati yang telah mati, maka seakan berbadan tak bernyawa.

Inilah perjlanan singkat dari seekor kucing yang bernama zero.
Terlahir dari keluarga yang tak bertanggung jawab, dalam dini nya usia, sang ayah telah meninggalkan nya,sehingga sang ibu harus memikul beban kehidupan ,berdiri kokoh sebagai tulang punggung keluarga.
Tak ad hasrat lain yang membuat nya kuat tuk mlangkah, kecuali didasari kbesran cinta ibu terhdap ketiga orang anak nya.
Melangkah dari sebuah kekosongan, tentu nya memerlukan waktu, karna kehidupan nyata tak semudah apa yg disampaikan oleh kata, atau apa yang terlihat.
Zero,sweety, dan kenji.mreka tentu nya adalah anak-anak yang malang yg harus melalui lembaran kehidupan ini tanpa seorang ayah.
Suatu hari, mreka bertiga menangis kelaparan yang sangat hebat, ibu pun mulai kebingungan, ibu berjlan dari  rumah ke rumah berharap ad santunan dari sang pemilik rumah,namun yang ia trima hardikan, cemoohan bahkan penganiayaan.
Hati sang ibu teramat pilu, deraian air mata yg terus mnetes d bwah tekanan yg ia hdapi, terkdang manusia tak terlihat seperti manusia ketika ia tak memiliki hati.
Dalam lamunan sang ibu, d buyarkan oleh tangisan anak-anak nya, tak ad jalan lain meski jalan ini salah ,tapi demi mnyelmatkan nyawa sang anak, langkah ini terlihat benar.ibu memberanikan diri tuk mencuri ikan dari tetangga, misi nya pun berhasil.
Tapi waktu tak akan pernah menunggu,dia akan terus berputar, keterlambatan ibu memebrikan makan, membuat salah seorang anak nya kenji kehilangan nyawa.

Ibu menangis hebat, teriakan batin atas kejam nya kehidupan, membuat sang ibu jatuh dlam lubang kterpurukan yg dlam.
Tenggelam dalam dunia kkecewaan laksana bom waktu yang mnghitung mundur n mngatur dekat nya jarak pada kematian.

Seiring waktu yang berputar,dalam alunan syahdu matahari senja, zero dan sweety tumbuh dewasa, sweety yang hadir dengan pesona kecantikan alami yg d bawa dari sang ibu, sapa hati yang tak terpikat melihat nya dengan penampilan nya yg sderhana tak make up mewah,tak ad pakaian yang mewah semua nya mengalir secara alami atas didikan alam.

Hari demi hari yg tlah d lalui, ibu pun trbaring sakit , bnyak petuah yang ia tinggalkan seakan ia akan pergi dan tak akan kmbali,zero hanya menyimak dengan mata yg berkaca-kaca, meski hati nya dhulu menangis mndengar petuah ibu,tapi sebagi anak laki-laki yang harus terlihat kuat .inilah zero sanpaikan mencoba berdiri kokoh namun haqiqat nya rapuh.

Sampailah d suatu malam yang kelabu berkabut rindu, sang ibu kian berlalu dari dunia nyata, keheningan dari canda tawa serta petuah beliau ,membuat kegoncangan hebat dalam batin zero, air mata tak berhenti mnetes.

Kemudian dalam rasa kehilangan nya, ia d bangunkan bahwa ia memiliki sang adik yg harus d bimbing sbgaimna petuah ibu, zero memanggil nya ,namun tak ad sahutan,ia berjalan mencari keberadaan adik nya,tapi sweety tak jua di temukan.

malam pun semakin larut,kaki pun merasa goyah, hati tak dapat berkata apa-apa, hanya bisa diam meratapi segala rasa kehilangan yg luar biasa ini.
Malam yang sendu, ternyata mengandung hujan atas segala apa yg tlah berlalu, hujan lebat d temani terjangan angin hebat,di bawah rintik hujan pertama zero sudah beranjak dimana ia bisa merasakan hujan, ia menangis hebat atas goncangan batin yang ia rasa, ia jatuh, memukul tanah, kenapa semua nya harus berlalu begitu cepat.

Di bawah curah hujan zero berkata:ibu ....
Lihat lah anak mu ini, aku masih terlihat kuat ibu.
Meski ibu harus pergi dan sweety pergi dan kini tinggal aku sendiri.
Sengaja zero menangis di bawah hujan yang lebat ini, agar orang tak tahu betapa lemah nya aku ibu, biar orang melihat diriku basah karna hujan. Pada haqiqat nya badanku basah oleh air mataku ibu.

"Ibu, Zero akan tetap melangkah
Seperti yang ibu blang dlu,"waktu tak akan menunggu mu, untuk dirimu bangkit dari rsa pilu mu, sang waktu terus berputar ,maka melangkah meski satu langkah,"

Padang, 22-11-2019
@qais_elkazni

Lentera dalam dukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang