Ku lihat dari tepian,Seseorang tenggelam ditengah lautan,Ku hanya memandanginya dari kejauhan.
Ia berteriak-teriak minta tolong, ku tetap diam, diriku menanti reaksi laut, apa yang ia lakukan ketika ada yang tenggelam didalam gulungan ombak lautan.
Tangannya sesekali melambai kemudian tenggelam, suaranya sayup-sayup mulai menghilang.apakah dia telah pergi?
Apakah daku terlalu kejam, hanya melihatnya tenggelam dari kejauhan?
Kini, malam pun pergi dan berganti pagi.
Ku jalani pesisir pantai, kutemukan sampah yang berserakan dibawa oleh lautan, ku ambil satu persatu lalu ku masukkan kekarung putih di pundak kananku.
Namun rasa penasaran membuatku mencari, apa yang terjadi pada seseorang yang berteriak tadi malam.Akankah lautan membawanya ketepian, yang menganggapnya sampah ?
Ataukah lautan menyelamatkannya, dan hanya membawa sifat buruknya ketepian ?
Sayup sayup terdengar seseorang memanggil dari kejauhan, dengan wajah ceria dan rambut yang terurai atas sapaan lembut angin pantai sambil membawa segelas kopi hangat.Siapakah dia ?
Aku pun tak tahu, karna penglihatanku tak terlalu bagus, tuk melihat sesuatu yang terlalu berkilau, seperti kilauan cahaya.Padang, 26-03-2019
@qais elkazni
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera dalam duka
Cerita PendekCinta buta nan memberi makna, jejak langkah nan goyah oleh resah nan tak pernah sudah, hingga akhirnya cinta pun punah, tapi punah bukan berarti punah seutuh nya, dia hadir dalam wujud yang berbeda tuk mengubah lelah menjadi sebuah kisah nan indah...