Bab 47

10.2K 358 9
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

°°°

"Aku yang akan kesana." Alice berucap dan tertawa pelan, tapi tatapannya sangat dingin dengan niat membunuh terlintas dimatanya.

Rebecca mengangguk,"Oke." Dia beralih menatap kedua maid yang ada di sini dan berucap,"Jika sudah selesai turun kebawah, jangan sampai aku menarikmu dengan paksa." Dia memperingati keduanya, karena khawatir bahwa merekalah yang telah melakukannya.

"Y-ya, Nona." Keduanya menjawab dengan gugup karena ketakutan.

"Jika kau tidak ingin mengotori tanganmu, kau bisa menyuruhku." Rebecca menyarankan, dia khawatir jika Alice sampai turun tangan dan menodai tangannya hanya karena untuk membunuh seseorang. Akan lebih bagus jika dia yang melakukannya dan Alice hanya akan diam menonton.

Alice menolaknya, tentu saja dia ingin melakukannya sendiri."Tidak perlu, aku bisa melakukannya."

Untungnya Steven tidak ada di mansion saat ini, jadi ia tidak tahu kejadian ini. Mungkin setelah pulang mereka akan menceritakannya padanya dan yang jelas Steven akan sangat marah saat mengetahui seseorang yang ingin membunuh adiknya di mansionnya sendiri. Dan akhirnya orang itu yang akan sangat sial, karena Steven akan membunuhnya hingga akar bahkan keluarganya atau seseorang yang berhubungan dengannya mereka akan mati di tangannya.

Alice tahu betapa kejamnya Steven dalam memusnahkan musuhnya itu, karena ia tak akan segan untuk membunuh. Bahkan ia juga tak memandang usia, baik seorang bayi, anak kecil, remaja, dewasa atau pun orang tua. Ia akan membunuhnya, dia jelas sangat tahu itu. Tapi kali ini dia yang akan melakukannya, dia tidak mau kakaknya yang melakukannya.

Dia melihat para bodyguard, beberapa koki, para maid dan beberapa pria yang tak mengenakan seragam. Dia menduga mungkin salah satu bodyguardnya, mereka semua telah berjajar dengan sangat rapih di depannya. Matanya menatap mereka satu persatu. Dia jelas sudah mengetahui orang itu, tapi dia tidak ingin membuat orang itu curiga padanya. Dia memutari mereka dan kini dia berjalan di belakang mereka.

Rebecca mengambil setiap senjata yang berada di tubuh para bodyguard dan melemparnya ke depan mereka, dia tidak mau orang itu menggunakan senjatanya.

Alice diam saat berdiri di belakang salah satu bodyguard, dia tahu orang itu lah yang ingin membunuhnya. Dengan keras sikunya memukul punggung orang itu, sehingga dia tersungkur ke depan.

"Tangkap dia!"

Para bodyguard menatapnya dengan bingung, mereka tidak tahu apa yang di lakukan oleh Nonanya. Tetapi mereka tetap menjalankan perintah darinya dan segera menangkap orang itu.

"Aku sudah tahu, bahwa itu kau yang telah melakukannya." Alice berancang-ancang dan segera menendang perutnya dengan kakinya, sehingga orang itu mengeluarkan seteguk darah. Ia tidak bisa mehindari tendangannya karena kedua tangannya di pegang oleh bodyguard.

My Bastard CEO [S1 Geofrey] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang