Bab 26

12.9K 454 2
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

°°°

"Ada apa?" Alice menyenderkan punggungnya pada senderan kursi dan menyilangkan tangannya di depan dada. Dia menatap malas Rebecca yang telah berdiri di dekat kubikelnya.

"Kemarin, kau pergi tiba-tiba meninggalkan Kristan?" Tanya Rebecca padanya.

Dia mengangkat bahunya acuh dan menjawab,"Aku memang meninggalkannya kemarin, Apakah dia tidak mengatakan apapun?"

Rebecca menggelengkan kepalanya,"Dia memang tidak mengatakan apapun, apa yang terjadi pada kalian? Tidak mungkin saling berpisah tanpa bilang padaku?" Dia mendekat padanya dan memandangnya dengan curiga, karena menurutnya Alice tidak akan pergi lebih dulu tanpa bilang padanya. Jika tidak ada sesuatu yang terjadi, kemungkinan memang ada sesuatu yang terjadi yang tidak diketahui olehnya.

Alice menatap jengah pada Rebecca,"Lain kali, jangan mengajakku jika ingin berkencan. Apalagi mengenalkanku pada teman pacarmu yang berengsek itu! Aku tidak suka pria berengsek!" Serunya.

Dia memang tidak menyukai Kristan apalagi Eden, karena keduanya terlihat berengsek. Tapi kenapa Rebecca harus berpacaran dengan Eden, bukankah dari tampangnya sudah kelihatan bahwa ia pria berengsek? Apa bagusnya pria berengsek itu! Atau mungkin Rebecca di butakan oleh cintanya! Sungguh di sayangkan.

"Aku hanya ingin mengenalkanmu pada pria, lagi pula kau tidak memiliki kekasih. Apa salahnya jika berkencan? Kau harus sering berkencan dan menemukan pria yang cocok." Rebecca menyarankan.

"Aku tidak tertarik dengan percintaan," Alice menolaknya dengan tegas.

"Apakah kau tidak pernah jatuh cinta? Tidak mungkin bagi seorang wanita tidak memiliki cinta, bukan? Atau ada seseorang yang kau cintai, tetapi tidak bisa memilikinya dan membuatmu tidak ingin berkencang dengan pria lain selain pria yang kau sukai?" Rebecca bertanya dengan beruntun, membuat Alice tidak tahu harus menjawab apa.

Alice menjitak kepalanya dengan kencang, membuat Rebecca meringis dan mengelus kepalanya."Kau bicara apa sih?!" Dia memilih untuk tidak menjawabnya, karena dia sendiri bingung apakah dia bisa menyukai seseorang? Lalu siapa yang dia sukai? Selama ini dia tidak pernah dekat dengan pria lain selain kakaknya dan Albert. Tidak mungkin dia menyukai Albert, kan? Karena dia harus membencinya!

"Kau juga! Apa kau tidak lihat wajah pacarmu itu terlihat berengsek, dari mananya kau menyukainya?" dia memilih mengalihkan pembicaraan.

"Dia punya banyak skill!" Ucap Rebecca.

Alice mengangkat salah satu alisnya dan menatapnya dengan bingung,"Skill apa? Kau tidak benar-benar jatuh cinta padanya?" Tanyanya dengan penasaran.

Rebecca menggelengkan kepalanya dan menggerakan jari telunjuknya,"No! No! Aku memang tidak terlalu menyukainya karena dia berengsek, tapi di sisi lain aku menyukainya karena dia punya banyak skill."

My Bastard CEO [S1 Geofrey] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang