With you 32 ✔ ( END )

727 44 14
                                    

Happy reading kuy.

Maaf kalo banyak typo.

****


Dua hari berlalu, hari yang special buat Al tapi tidak bagi kedua calon pengantin, Lala dan juga Bima.

Sudah di penuhi oleh tamu undangan, serta penghulu juga sudah berada di tempat acara itu.

Bima dan keluarganya juga sudah berada di meja tempat ia akan ijab kabul.
Bima mengenakan setelan jas berwarna abu-abu. Sedangkan Lala yang mengenakkan gaun pengantin.

Ia sekarang sedang di make up di kamar nya.

"Loh pengantin yang paling cantik yang pernah gue temuin." puji Al yang baru saja datang.

"Al.!" seru Lala, ia berdiri dan mendekati Al.

"Loh cantik banget, gue yakin Bima gak kan berpaling dari loh."

"Bisa aja loh." balas Lala sedikit melontarkan senyumnya.

"Gue bahagia banget hari ini. sebentar lagi loh bakal jadi istri nya Bima. Gue berdoa sama Tuhan, loh akan bahagia sama Bima." Al memeluk Lala erat, sesekali airmata nya menetes.

"Gue akan bahagia, kalo loh bahagia Al. Gue ngelakuin ini semua buat loh."

"Gimana sayang kamu udah siap?" tanya bu Sari yang baru saja datang.

"Udah ma..!!"

"Ya udah La gue turun duluan ya." ia membalikkan badan dan pergi. Namun langkahnya harus terhenti sangat bahunya di pegang oleh Lala. Airmata yang terus membasahi pipinya.

Lala mendekati Al dan memeluknya dari belakang.

"Gue sayang sama loh Al."

"Gue juga sayang sama loh." kemudian ia pergi meninggalkan tempat itu.

Bu Sari mengantarkan Lala ke tempat mereka ijab kabul. Ia sudah di tunggu oleh penghulu dan om Marko sebagai saksi.

Bima membangkitkan dirinya
Kini Lala sudah berdiri di samping Bima. Keduanya memandah ke arah Al yang sedang berdiri di sebelah kanan mereka.
Al berusaha membangkitkan dirinya dari kursi roda, ia memerjamkan mata menahan sakit karena memaksa kan untuk berdiri.

Bima dan Lala menghampiri Al yang sedang berdiri menunggu mereka. Bima menganggkat tangannya yang sedikit gemetaran ia menatap wajah kekasih nya dengan haru dan sedih, kemudian ia mencium kening Al dan langsung memeluk tubuh Al. Di susul juga oleh Lala yang ikut memeluk Al.

Airmata yang menghiasi pipi mereka, tidak hanya itu semua orang tua dari mereka juga ikut menangis.

Al melepaskan pelukan itu, ia berdiri tepat di antara Bima dan Lala. Ia memegang tangan keduanya dan mengantarkan pelaminan.

Bima dan Lala duduk berdampingan, dan Al menyelimuti kepala mereka dengan selendang putih karena mereka akan melakukan ijab kabul.

Kini Al sudah duduk di antara para keluarga yang lain, bu Karin menatap Al dengan kasihan. Ia mengenggam tangan Al, airmata yang menghiasi pipi bu Karin.

Al menyenderkan kepalanya di pundak bu Karin.

Setelah acara ijab kabul nya selesai, saat melakukan doa Al beranjak dari tempat duduknya. Ia memblakangi pelaminannya sambil mengusap airmata yang terus mengalir. Kemudian Lala dan Bima menghampiri Al yang sedang berdiri.

Al menghampiri keduanya dan memeluk keduanya, airmata yang terus mengalir dipipi mereka.

Kemudian pengantin dibawa oleh petugas WO berdiri di atas pelaminan untuk menyalim tamu-tamu undangan.

Irreplaceable ( Sudah Terbit )Where stories live. Discover now