with you 23 ▶

215 44 3
                                    

Happy reading guy.

****

Sebuah pesta besar di selenggarakan di sebuah hotel mewah, ya pesta ulang tahun Alana yang sedang di persiapkan oleh WO. Bagaimana tidak putri tunggal dari pengusaha kaya raya yang begitu sangat di cintai oleh kedua orang tuanya.

Nanti malam adalah malam yang sangat di tunggu oleh Al, dimana usia nya genap 22 tahun.

Sebuah gaun putih cantik yang di siapkan untuk Al, serta tamu undangan yang begitu banyak.

Al yang lagi di butik untuk memperlihatkan gaun cantiknya ditemani oleh Lala.

Kini mereka keluar dari butik, Al dan Lala menunggu di depan butik untuk menunggu Bima yang akan menjemput mereka.

Setelah 10 menit menunggu, Bima pun sampai. Ia bergegas turun dari mobil dan menggendong Al naik ke mobil, sedangkan Lala memgangkat kursi roda kedalam mobil. Bima menghidupkan mobil nya dan pergi meninggalkan tempat itu.

****

Kini mereka sudah berada di kamar hotel tempat dimana acara ulang tahun akan di laksanakan nanti malam.

Sebuah kamar mewah dan besar Al tak sendiri namun di temani oleh make up profesional yang akan membuat penampilannya cantik bagaikan pengantin.

Setelah 5 jam waktu sudah pukul 7 malam, semua para undangan sudah hadir dan duduk yang sudah di sediakan oleh panitia.

Lala saat itu menggunakan dress pemberian dari Al. Ia terlihat tampil cantik dan anggun. Lala langsung masuk ke kamar Al untuk menemui sahabatnya itu.

Al yang lagi duduk di depan cermin.

"Yaampun Al loh cantik banget. Gue pastiin Bima gak kan bisa berpaling lagi pandangannya dari loh." goda Lala.

"Apaan sih loh bisa aja gombalnya. Loh juga cantik, gue pastiin habis acara ini loh gak jomblo lagi." Al terkekeh.

Lala hanya terkekeh. Ia berdiri di samping Al menghadap cermin sembil berlanggak-lenggok melihat penampilannya.

"Mau gimana juga loh tetap cantik La." Al mengambil ponsel yang ada diatas meja. Ia menatap layar ponsel, tiba-tiba ia tersenyum.

Suara pembawa acara terdengar dari kamar Al. Membuat Al dan Lala begegas keluar kamara menuju balroom.

Dua wanita cantik itu jadi sorotan mata para undangan. Tak terkecuali para cowok-cowok tampan yang tak mengerdipkan mata dan tak lepas pandang ke arah keduanya.

Lala dan Al hanya tersenyum. Meskipun saat itu Al menggunakan kursi roda namun kecantikan Al tetap terlihat.

Bima menghampiri Al, pandangannya tak lepas dari Al.

"Hai..!! Kamu cantik banget hari ini." goda Bima sembari memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

"Makasih..!!" ucap Al, saat itu wajah Al meremah dan malu.

Kemudian Bima membantu Al menuju di tengah acara. Kedua orang tua Al menatap anaknya dengan tersenyum dan tersenyum.
"Anak papa cantik banget." ucap bu Karin.

"Ya dong, siapa dulu dong mama nya." pak Marko terkekeh.

Mereka mendekati Al dan membawa ke tempat mereka, Karena acara nya akan di mulai.

Pembawa acara itu sudah memulai acaranya dan mempersilahkan Al untuk meniup lilin yang ada di depan Al.

Suara riuh dan bahagia saat Al akan meniupkan Lilin. Setelah hitungan 3 lilin pun sudah di tiup oleh Al, membuat semua para undangan bertepuk tangan.

Potongan kue pertama diberikan kepada kedua orang tua Al, yang kedua di berikan kepada Lala dan Bima bersamaan. Bagi Al mereka berdua ditempat posisi yang sama di hati nya.

Salah satu WO mendorong kursi roda Al disudut ruangan, tiba-tiba ruangan itu terlihat sangat gelap. Membuat para tamu undangan sekaligus Al panik dan bingung, lalu Al menanyakan kepada Salah crew WO, namun tak ada jawaban yang jelas.

Setelah 5 menit, beberapa layar putih yang terpasang tepat di sudut dinding ruangan berisi fotonya semasa kecil bersama kedua orang tua nya, beserta kedua orang tua nya yang ikut muncul di samping layar tersebut, foto nya bersama Lala sejak kecil,di sertai Lala juga muncul dan berdiri di samping kedua tua Al, dan foto nya bersama Bima, serta Bima juga muncul dan berdiri disamping Lala.
Semua nya terlihat menangis sembari memandang Al. Al hanya menatap mereka dengan penuh haru, ia tak menyangka sebuah suprise yang sederhana membuat ia begitu bahagia. Airmata tak sengaja menetes membasahi pipi nya. Semua pasang mata tertuju pada Al dan menatap foto-foto yang ditampilkan dari layar-layar itu.

Bima melangkahkan kaki nya perlahan menghampiri Al. Kini ia juga jongkok tepat di depan Al sembari menatap Al dalam, kemudian ia mencium punggung tangan Al dengan penuh penghayatan. Ia mendonggakan kepala ke arah Al sembari memegang pipi Al dengan lembut dengan tatapan yang penuh cinta, mata nya berkaca-kaca saat menatap Al. Kemudian ia membangkitkan tubuhnya dan mencium kening Al. Lalu ia kembali berdiri di depan layar.

Tiba-tiba Lala berlari dan berdiri di pinggir layar sembari menangis sendu, ia rasanya tak sanggup jik harus kehilangan Al, sahabat yang begitu ia sayangi.

Bima menghampiri Lala, memegang pundak Lala.

Lala menoleh kearah Bima dan menatapnya, seolah-olah saat itu Bima memberikan kekuatan untuk Lala. Sehingga Lala berlari menuju Al yang sedang menunggu nya dan memeluk erat Al. Ia terus menangis dipelukan Lala, di susul oleh kedua orang tua Al dan juga Bima yang ikut serta memeluk Al.

Semua pasang mata melihat ke arah mereka, tangis sedih,haru dan juga bahagia yang di rasakan oleh tamu undangan.

Beberapa tamu undangan berbisik-bisik, mereka terharu dan kasihan terhadap Al. Dan mereka semua yang sedang memeluk Al sangat merasa kehilangan dia jika suatu saat waktu itu tiba Al di panggil oleh Allah.

Bima kembali jongkok di hadapan Al, ia menatap Al yang begitu dalam sembari menggenggam tangan Al.

"Kita disini semua nya sayang sama kamu, dan aku yakin ini kekuatan untuk membuat kamu tetap bertahan. Tapi jika takdir tidak memihak aku untuk bisa memilikimu, maka aku akan belajar untuk bisa melepaskanmu. Meskipun hati aku hancur harus tanpa kamu. Kamu perlu tau, sampai kapan pun aku akan mencintai kamu sampai suatu saat tuhan mempertemukan kita kembali esok saat." Bima mencium punggung Al.

Kedua orang tua Al mencium kening Al, sedangkan Lala hanya menggenggam tangan Al.

Kemudian mereka berdiri di belakang dan di samping Al. Sebuah kamera yang sudah terpasang siap untuk memotret mereka.

****

Happy reading..!!
Maaf jika banyak penulisan yang salah, dan kalimat nya absrud.

Irreplaceable ( Sudah Terbit )Where stories live. Discover now