With you 28 ▶

197 32 1
                                    

Happy reading kuy...

****

Pagi-pagi sekali Al menghampiri kamar orang tuanya yang lagi menyenderkan tubuh di tempat tidur. Ia menyempil di tengah papa dan mamanya.

"Yaampun anak papa, udah besar masih aja manja ya." pak Marko memeluk Al.

"Iya nih, anak papa ini masih aja bertingkah kayak anak kecil." balas bu Karin.

"Sampai kapan pun, kamu itu tetap anak kecil buat papa sama mama."

Ala terkekeh mendengar ucapan kedua orang tuanya. Ia sudah lama tak tidur bareng sama kedua orang yang paling berarti dalam hidupnya itu. Ia sangat senang bisa dipeluk oleh kedua orang tuanya. Pelukan itu gak berubah sejak ia kecil sampai saat ia dewasa saat ini.

"Pa.ma..!!" panggil Al.

"Apa sayang.?"

"Kedua orang tua Bima ntar malam mau datang kesini. Katanya mau ngelamar aku buat Bima."

"Iya sayang, papa udah tau kok. Semalem om Rano udah kasih sama papa."

"Oh jadi papa sama mama udah tau ya."

"Iya sayang."

"Cie anak papa sekarang udah sekarang udah dewasa ya, bentar lagi mau nikah ma."

"Mama seneng banget pa, udah lama kita kayak gini bertiga."

Kedua pipi Al dicium oleh papa dan mamanya. Ia sangat bahagia bisa menikmati kebersamaan itu, meskipun kebiasaan itu sering dilakukan setiap hari wekeend tapi tetap saja ia selalu merindukan manjaanya terhadap pak Marko dan bu Karin.

Malam menunjukan pukul 20:00 Al yang berlenggak-lenggok didepan cermin, ia mengenakan kebaya modern membuat penampilannya kelihatan anggun.

"Yaampun anak mama cantik banget sih." puji bu Karin kepada anaknya.

"Ya dong, kan cantiknya nurunin dari mama."

"Ya udah yuk sayang, Bima sama keluarganya udah nungguin kamu."

"Ya ma." Al membangkitkan badannya.

Mereka turun menuju ruang tamu.

Bima mengenakan baju koko, membuatkanya tampak gagah dan juga tampan. Bima menatap Al dari atas sampai bawah. Ia sangat kagum dengan penampilan Alana yang begitu cantik menggunakan baju kebaya modern. Pipi yang di hiasi senyum manisnya membuat pandangan Bima tak lepas dari Al.

"Hm.!! Biasa aja dong liatnya." sewot Lala.

Setelah satu setengah jam proses lamarannya, Bima dan keluarga nya berpamitan.

Mereka bersalaman satu sama lain, begitu juga dengan Al ia menyodorkan tangannya ke Bima, tapi Bima hanya tersenyum. Kemudian Bima serta keluarga masuk kemobil dan melajukan mobilnya.

Waktu menunjukan pukul 21:00, malam itu Lala memutuskan untuk menginap semalam dirumah Al.

Ya kini mereka di kamar sedang berbaring di tempat tidur.

"La, gue sama Bima bentar lagi mau nikah nih. Terus loh kapan mau ngenalin pacar loh sama gue?" tanya Al yang sibuk menatap ponselnya.

"Jangankan ngenalin ke loh, pacar aja gue gak punya. Selama gue kuliah di LA udah pernah pacaran sih sekali, tapi ya gak lama Hubungan kita cuma 1 tahun." jelas Lala yang membangkitkan tubuhnya dan kini duduk didepan cermin. Membersihkan bekas makeup yang ada dipipinya.

Irreplaceable ( Sudah Terbit )Where stories live. Discover now