Alice menjadi geram,"Iya, skill apa?!!"

"Kau tidak tahu?" Tanya Rebecca dengan heran saat mengetahui bahwa Alice tidak tahu tentang ini.

"Bagaimana aku bisa tahu?" Desis Alice.

"Skill di atas ranjang, aku menyukainya karena dia sangat hebat dan bersemangat di atas ranjang. Meskipun aku tidak mencintainya, aku akan bertahan dengannya karena aku tidak mungkin akan menemui pria yang sepertinya lagi." Jelas Rebecca.

Alice tercengang saat mendengarnya, dia seharusnya tidak perlu bertanya apalagi mendengarkan hal-hal mesum. Sungguh membuatnya menyesal dan berharap tidak pernah mendengarnya. Sedangkan Rebecca tertawa saat melihat wajahnya yang tercengang dan terlihat menyesal, dia tidak menyangka bahwa Alice terlalu polos. Ini seperti dirinya yang telah mengajarkan hal-hal mesum.

"Begini, aku akan memberitahumu. Jika kau tidak menyukai pria, kau bisa menyukainya dari hal yang kau sukai? Seperti diriku yang menyukai tentang sex, aku tidak peduli dengan yang lainnya selama ada hal yang aku sukai."

Dia terdiam setelah mendengar penjelasan dari Rebecca, jika dia tidak telalu menyukainya lalu dia bisa menyukainya dari hal yang disukainya? Seperti wajahnya yang tampan? Atau tubuhnya yang atletis? Juga sixpack 8 kotak? Dan mata birunya yang dia sukai? Sial! Itu semua berada pada Albert!

"Katakan padaku apa yang kau sukai? Mungkin pelukannya atau tubuhnya, atau juga ciuman?" Rebecca bertanya padanya dengan penasaran.

Ciuman?

Dia memang menyukai ciumannya, bibirnya yang dingin saat bersentuhan dengan bibir miliknya. Apalagi lidahnya yang liar memaksakan untuk masuk dan menjelajahi bibirnya. Sial! Kenapa dia harus memikirkannya?! Dia menepuk dahinya dengan kencang untuk menyadarkan pikirannya yang mesum. Tidak. Dia tidak boleh menyukai Albert! Albert adalah musuhnya!

"Tidak, aku tidak menyukai apapun." Dia menjawabnya dengan pelan.

"Bernarkah?"

"Ya."

"Aku memiliki gosip baru, kau tahu tidak? Clais yang suka memarahiku padahal aku tidak berbuat salah padanya, dia sedang hamil! Dia sudah memiliki suami tapi dia hamil dengan laki-laki lain! Semua orang sudah mengetahuinya karena gosip ini sudah tersebar luas, kupikir dia mungkin akan mengundurkan diri karena merasa malu." Rebecca memilih untuk mengalihkan pembicaraan lain dan menceritakan gosip yang di dengarnya.

Alice menatapnya dengan tak percaya,"Apakah itu benar? Kenapa kau selalu tahu gosip panas?" Dia bertanya dengan heran, karena selama dia bekerja di sini kebanyakan Rebecca mengetahui semua gosip atupun rahasia yang dimiliki oleh karyawan-karyawan di sini. Dia bahkan berpikir jika ia tahu semua rahasia orang-orang disini.

Rebecca menepuk dadanya dengan bangga,"Tentu saja itu benar! Karena aku mengetahui semuanya, aku juga yang menyebarkan gosipnya."

"Kau yang menyebarkan gosip tentangku?" Keduanya terdiam saat mendengar seseorang menyela perbincangan mereka.

Alice menatap wanita yang tiba-tiba mumcul di belakang Rebecca, perawakan tubuhnya bagus dengan pinggang yang langsing serta kedua payudara dan pantat yang montok. Terlihat sexy. Tapi jika di lihat lebih jelas perutnya sedikit membuncit di bandingkan kebanyakan wanita lainnya. Ia memang sedang hamil. Sedangkan Rebecca terdiam dengan wajahnya yang ketakutan dan tatapan tak percaya, dia tidak percaya jika orang yang digosipkannya tiba-tiba muncul di belakangnya. Sepertinya dia sudah ketahuan, dia tidak punya pilihan lain selain melakukan hal yang biasa dilakukannya, kabur.

"Hey! Kenapa kau pergi?!" Teriak Alice saat melihat Rebecca yang tiba-tiba kabur meninggalkannya sendirian, dia sungguh sendirian. Itu membuatnya takut jika berhadapan dengan wanita yang hamil, karena wanita hamil memiliki emosi yang tak stabil.

My Bastard CEO [S1 Geofrey] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang