Part 20: Illusion

Depuis le début
                                        

Saat dirinya berusaha melepaskan diri, segel itu akan aktif dan berwarna semerah darah. Tubuhnya langsung merasa seperti terbakar api. Rasanya panas dan sakit.

"Terimakasih, Shino-kun, Chouji-san. Aku menghargai perasaan kalian. Namun harapan kita tinggal hari ini. Besok pagi sekali kita akan berangkat ke Desa Konoha untuk penyerangan kedua. Suiko-san memberitahuku jika hari ini mungkin hari terakhir kita." Bibir Hinata bergetar saat mengucapkan. Kilasan saat ia melihat sosok suaminya tadi masih terbayang.

Apakah Sasuke datang untuk menyelamatkannya? Atau hanya ingin memburu Shitenshounin karena misi dari Rokudaime-sama?

"Kita sebaiknya masuk sebelum Ryuugan datang. Kudengar Houki memasak makanan enak." Shino berusaha mencairkan suasana. Dia mengalihkan topik pembicaraan agar Hinata tidak terlalu sedih.

"Kau benar. Setidaknya meski kita adalah alat, mereka bertiga memperlakukan kita seperti teman, kecuali Ryuugan. Aku sangat kesal dengan orang itu." Chouji menimpali ucapan Shino dengan tersenyum kecil. Dalam hatinya ia bersyukur karena Kujaku menganggapnya teman.

"Houki sangat baik padaku. Kujaku juga ramah padamu. Dan Suiko, kurasa dia sedikit memberi perhatian berlebih padamu, Hinata."

Ucapan Shino berhasil membuat Hinata terkaget. Pasalnya, ia menganggap kedekatannya dengan Suiko hanya sebatas teman saja, tidak lebih. Lagipula, Suiko tetap saja adalah seorang penculik yang tergabung dalam kelompok Shitenshounin.

"Kurasa kalian berlebihan. Suiko-san mana mungkin menyukaiku." Hinata mengelak, berusaha menepis prasangka Shino yang kurang mengenakkan di hatinya.

"Yang dikatakan Shino kurasa ada benarnya. Suiko bahkan membelikanmu kimono. Itu tandanya ia menyukaimu."

Perut Hinata terasa mual setelah mendengar kalimat Chouji. Dia menghela napas. Berusaha kembali mengenyahkan pikiran buruk yang hinggap di otaknya akibat ucapan Shino.

Memang benar tadi malam Suiko memberikannya sebuah kimono pendek. Karena Hinata hanya mempunyai dua setel pakaian. Baju misinya,  kaos panjang serta celana pendek sebagai ganti. Jadi, dia menerima kimono pemberian Suiko sebagai bentuk menghargai.

"Tadi aku bertemu shinobi Konoha." Ucap Hinata pelan. Membuat Shino dan Chouji menghentikan langkah mereka yang hampir sampai meja makan. Keduanya menatap Hinata.

"Siapa? Katakan cepat?" Shino bertanya menuntut, menunggu jawaban keluar dari mulut Hinata.

"Tidak tahu. Hanya shinobi biasa, ikat kepalanya adalah ikat kepala Konoha." Hinata berbohong. Dia tidak ingin Shino atau Chouji mengambil tindakan yang salah nantinya. Seperi memutuskan mengejar shinobi tadi.

"Mereka melihatmu?" Kini giliran Chouji yang bertanya.

Sementara Hinata menggigit bibirnya. Gugup saat Shino dan Chouji memojokkannya dengan berbagai pertanyaan. Sebenarnya ia memberitahu hanya karena ingin melihat reaksi Shino dan Chouji saja.

"Tidak, mereka tidak melihatku. Aku langsung berlari saat tahu shinobi Konoha ada di sini."

"Syukurlah. Biarkan saja, biarkan mereka yang datang. Kita tunggu saja jika memang benar mereka datang untuk menyelamatkan kita."

Hinata dan Chouji diam, pertanda setuju dengan ucapan Shino. Kemudian mereka memutuskan mengakhiri perbincangan karena Ryuugan sudah kembali bersama Suiko. Mereka berdua baru keluar untuk membeli beberapa peralatan.

Hinata diam menunduk. Dia meraba dadanya, merasakan jantungnya kesakitan karena menahan debaran rindu yang menggelayut di hatinya. Tadinya ia ingin berlari, memeluk suaminya, lalu kembali ke Konoha dan melanjutkan hidup.

Namun dirinya sadar jika itu semua akan sia-sia. Lagipula, belum tentu suaminya juga merindukan dirinya.











TBC
Maaf kalau jelek
Kritik dan saran dibutuhkan
Komen yang banyak supaya cepat update

Ngebut kuadrat. Maaf kalo jelek. Saya sudah pernah bilang akan berusaha fast update karena February akan sangat amat sibuk sekali.

Kasih komentar dong.

Sebenarnya saya masih bingung,

But, sekarang udah enggak.

Ehe, gaje ya 😅😢.

Btw, akun watermelonsasusaku itu akunnya goblok banget. Jadi begini ceritanya, saya kan punya first account. Nah, dia benci saya sebagai Ryu Keita karena Sasuhina tapi malah follow first account saya sebagai Friana22. Nah, itu kalo gak goblok yang tulul pake 'o' kali ya.

Yaudah segitu aja,

Author saying goodbye 👋

Red String [End]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant