Part 15: Hinata Missed Sasuke

9.6K 930 66
                                        

🌙

Hinata jatuh berbaring di lantai sebuah bangunan tua. Ryuugan, baru saja melepaskan pengaruh genjutsu Ketsuryugan miliknya. Alhasil Hinata, Shino, dan Chouji mendapatkan kembali kesadaran mereka.

"Se--luruh t-tubuhku s--sakit, ahhh hah hah hah. Apa yang-- kau laku-kan p-pada kami?" Shino bertanya dengan wajah lelah penuh keringat. Kedua matanya sendiri bisa melihat jika telapak tangannya luka-luka, pakaiannya kotor, dan badannya sakit terutama bagian sendi.

"Istirahatlah, kita tidak akan melakukan penyerangan dalam waktu dekat. Houki, antar mereka ke kamarnya." Ryuugan memberi perintah tanpa memandang semua orang yang ada di sana. Dirinya malah mendongak, menatap langit-langit bangunan tua tersebut.

Houki mengangguk mantap, dia tersenyum lebar hingga giginya tampak. Kemudian segera memapah Shino, sementara Chouji dipapah oleh Kujaku.

"Bagaimana dengan gadis Uchi-Hyuu itu?" Tanya Kujaku pada Ryuugan karena melihat atasannya tersebut hanya terdiam memandangi Hinata yang pingsan tergeletak di lantai.

"Aku tidak menyangka dia bisa menghentikan Uchiha Sasuke yang berstatus sebagai suaminya sendiri. Kita tepat memilih orang untuk menghancurkan Konoha." Ryuugan berucap datar dengan tatapan tajam mengarah ke tubuh Hinata yang terbaring.

Kujaku hanya menggelengkan kepalanya. Ryuugan sangat berambisi menghancurkan Konoha dengan tangannya. Dan Kujaku rasa itu sukses dilakukan.

Tidak mau terus-menerus berbicara dengan Ryuugan, Kujaku memutuskan untuk segera membawa tubuh Chouji ke dalam kamarnya. Ia rasa luka di tubuh Chouji cukup serius. Bahkan, sedari tadi dirinya hanya diam. Tidak seperti Shino yang masih kuat berbicara.

Sementara Hinata, dia sedang diobati oleh Suiko. Luka sayatan pada lengan Hinata cukup dalam. Meskipun telah diobati oleh jutsu Suiton, tetap saja lukanya masih dianggap serius. Apalagi ditambah dengan retakan pada tulang selangka miliknya karena ditendang oleh Uchiha Sasuke.

Beruntung Hinata bisa membalas dengan mematahkan tangan kiri Sasuke. Setidaknya, chakra Ryuugan untuk mengendalikan aliran darah Shinobi Konoha tadi tidak begitu sia-sia.

Ia berhasil mematahkan tangan Uchiha Sasuke, memporak-porandakan desa Konoha, menggertak Hokage keenam, serta dapat sedikit membalaskan dendamnya pada Klan Bangsawan yang pernah meremehkannya dulu.

Walaupun cakranya terkuras habis, setidaknya Konoha kembali terpuruk. Dan hal itu membuatnya senang.

Sekiranya, bagaimana perasaan Akimichi Chouza saat mengetahui anaknya dikendalikan untuk menghancurkan Konoha? Atau, bagaimana perasaan anggota Klan Aburame saat tahu Shino turut bergabung dalam penyerangan tadi.

Atau mungkin, bagaimana reaksi Hiashi Hyuuga. Saat mengetahui putrinya yang lemah ternyata adalah sosok yang kuat dan tangguh yang bahkan menguasai teknik Suiton setara Hokage kedua.

Pasti semua orang terkejut akan kemampuan ketiga heirss Klan Bangsawan tersebut yang tidak bisa dianggap remeh.

"Minta Kujaku pergi ke kamarku setelah ini. Ada hal yang ingin aku bicarakan. Kau dan Houki jaga mereka bertiga. Segel itu tidak akan pernah hilang seperti segel bunke Klan Hyuuga."

"Aku mengerti, sudah sana pergi! Aku sedang berkonsentrasi menyembuhkannya." Suiko membalas dengan nada acuh. Ia sedang berusaha menyembuhkan seorang gadis keturunan bangsawan Hyuuga sekarang. Jadi, ia harus berkonsentrasi.

Ryuugan berdecak kesal. Ia kemudian berlalu pergi meninggalkan Suiko yang tengah mengobati retak pada tulang selangka Hinata.

"Uchiha itu sangat beruntung, kheh." Gumam Suiko saat mengalirkan sedikit cakranya untuk memperbaiki struktur tulang Hinata yang sedikit retak.

Red String [End]Where stories live. Discover now