Part 39 [Las vegas and you]

Start from the beginning
                                    

Shelly hanya diam.

"As long as it's just a kiss, I think it's natural, right?" tambah Arli.

"Terserahlah, aku diam saja," jawab Shelly pasrah.

Arli menang dan dia tersenyum puas, Arli semakin menjadi mengecup pipi putih Shelly yang mulus dan wangi.

Cup!

"Love you Lily-ku," ucapnya jujur.

Shelly terdiam memandang bingung ke arah pria itu. Hatinya bingung harus mengatakan apa. Dan Arli tahu itu.

"Kau masih tidak bisa membalas perasaanku Lily?" tanyanya lirih.

Shelly hanya diam. Dan diamnya membuat Arli sadar hati Shelly bukan untuknya.

"Ali aku...," suara Shelly tertahan. Suaranya parau dan Arli paham akan hal itu.

Arli mengecup kening Shelly. Sekali.

Cup!

"Tidak apa-apa Lily," suara Arli sangat lembut. "Aku akan menunggu. Menunggu sampai kau bilang cinta padaku."

Arli membalikkan badan Shelly memeluknya sangat erat.

Aku akan menunggu sampai batas terakhir project ini. Apapun itu akhirnya. Aku akan terima. Walaupun itu akan menyakitiku.

Sekali lagi.

Di dalam dekapan yang erat itu Shelly sadar hatinya masih ragu. Walaupun Shelly tahu bagaimana tulusnya Arli tapi sakit hati, penderitaan, dan kehilangan orang-orang yang di sayanginya bercampur menjadi satu melawan segala perasaannya untuk Arli.

Pikiran Shelly berkecamuk menjadi satu.

Ali maaf aku masih bingung sama hatiku sendiri.

***

Dua hari kemudian.

Las vegas.

Shelly kesal. Sendirian. Tidak! Dia bersama Rena tapi Shelly merasa sendirian karena Rena sibuk dengan ponselnya sedangkan Shelly tidak tahu harus melakukan apa. Kecuali melihat siaran tv yang acaranya tidak berbobot untuknya.

Ruangan hotel bintang lima itu cukup besar walaupun tidak sebesar manssion tentunya. Shelly bisa melakukan apa saja di dalam kamar hotel tersebut kecuali bermain ponsel.

"Hufh!" Shelly mengeluh dan membantingkan keras remote tv ke sofa tepat di sampingnya.

"Kamu kenapa?" tanya Rena yang baru menyadari wajah Shelly yang jauh dari baik-baik saja.

"Aku muak di dalam kamar ini! Kapan Ali pulang? Aku mau keluar tapi pria posesif itu tidak mengizinkanku keluar!" ketus Shelly dengan wajah emosinya. "Aku cuma boleh keluar jika sama dia!"

Rena tersenyum melihat tingkah Shelly, "Sepertinya Arli masih lama. Bagaimana kalo kamu keluar denganku saja. Jangan khawatir aku hapal semua jalan di sini."

"Kamu mau?" tawar Rena.

Mata Shelly melotot kaget, "Are you kidding sis? Ali bisa berubah monster kalo tau aku melanggar aturannya. No way! Aku tidak mau dia marah lagi."

"Tenang saja, Arli gak mungkin tau. Kita kan cuma jalan di sekitar hotel. Aku dengar di lantai bawah ada acara seminar perusahaan penting di L.A. Makanya Arli ke sini karena petinggi dari keluarga Moreno tidak mau datang jadi Arli yang wakilkan," jelas Rena panjang lebar.

Project Big Boss / PBB [END]✅Where stories live. Discover now