Part 08

444 28 5
                                    

Gathan bersenandung saat memasuki rumah Megan. Seperti biasanya cowok itu selalu masuk tanpa menekan bel rumah. Dan hanya berseru saja, Megan yang baru saja keluar dari dapur seraya memegang segelas cokelat panas. Melihat Gathan yang baru datang, Megan merasa ada yang aneh dari cowok itu. Sejak kemarin Gathan tampak ceria, namun terkadang berubah menjadi gelisah dan marah. Entahlah, Megan tidak mengerti dengan Gathan. Karena yang Megan tahu, cowok itu gampang sekali berubah suasana hatinya. Dan sekarang cowok itu tampak sedikit murung dan diam saja.

"Kenapa lo ?" Tanya Megan seraya mendudukan tubuhnya disofa ruang tengah.

Gathan menoleh, "Kak Malvin mana ?"

"Malvin berangkat kerumah sakit. Ada pasien yang musti dia tanggani," Jawab Megan.

"Lo mau cokelat panas ?" Tawar Megan.

"Enggak." Singkat Gathan.

Megan mengernyit, "Lagi kenapa lo ? Murung gitu keliatannya."

Gathan menghela nafas berat. Ia menyandarkan tubuhnya disofa.

"Gua enggak tau, Gan. Hari ini gua ngerasa gelisah, murung enggak jelas. Padahal semuanya baik-baik aja. Tapi gua ngerasa gelisah." Gumam Gathan.

"Yakin baik-baik aja ? Tapi kenapa lo bisa gelisah gitu." Ucap Megan, "Coba lo inget lagi. Terakhir lo sama siapa, dan ngapain." Tambahnya.

Gathan tampak berpikir sejenak. Terakhir yang ia ingat adalah, saat Gathan ingin kerumah Megan. Gathan melihat motor Althea, ia tidak tahu ingin kemana cewek itu. Hanya itu yang Gathan ingat, saat itupun perasaan Gathan mulai tidak enak. Namun Gathan berusaha untuk menetralisirkan, perasaan itu.

"Terakhir yang lo liat Althea ?" Tebak Megan.

"Darimana lo tau ?" Gathan menatap Megan.

"Gua cuma nebak." Jawab Megan.

"Semenjak Althea dateng. Gua perhatiin lo selalu bareng dia terus. Dan kemarin, saat kejadian di Mall. Gua juga ada disana, gua liat lo khawatir banget sama Althea. Dan lo berusaha buat nenangin Althea yang ketakutan!" Ucap Megan tenang.

Gathan mengernyit, "Lo ada disana ? Dan lo tau kalo Althea phobia sama kegelapan. Darimana lo tau itu, Gan ?"

Gua yang cari tau sendiri tentang hidup Althea. Karena gua suka sama Althea, Than. Batin Megan.

Senyum tipis terbit diwajah tampan Megan. Gathan yang melihat senyuman Megan. Itu bukanlah senyum tipis, melainkan senyuman penuh arti.

"Ares bilang ke gua sendiri. Disana gua lagi bareng sama Ares juga Arin. Tapi gua enggak sempet samperin lo berdua. Karena gua ada urusan lain." Bohong Megan.

Sebenarnya saat kejadian dimana listrik Mall padam. Megan memang berada disana bersama dengan Ares dan Arin. Itupun Megan tidak sengaja bertemu mereka di Caffe, yang berada tak jauh dari Mall. Mendengar jika listrik Mall padam. Ares cerita jika Althea sangat phobia dengan kegelapan. Cewek itu sangat takut, dan histeris jika berada didalam tempat yang sangat gelap. Saat itu juga Ares langsung menelfon Althea, karena Ares bilang jika perasaannya tidak enak.

"Gua baru pertama kalinya liat Althea ketakutan kaya kemarin, Gan. Gua ngerasa bener-bener khawatir liat Althea. Yang gua tau, kalo Althea cewek yang pemberani. Ternyata dia juga punya kelemahan." Ucap Gathan.

My Second LoveWhere stories live. Discover now