Part 04

476 30 4
                                    

Laju motor sport membela jalanan Ibukota yang belum terlalu ramai pagi ini. Gathan melajukan motornya, dengan kecepatan rata-rata. Wajah dibalik helm fullface itu, menatap fokus kejalanan. Motor Gathan terhenti saat lampu merah, Gathan melirik sekilas kesamping. Cowok itu menatap familiar motor yang ada di sampingnya itu.

Gathan memilih untuk menoleh kembali ke samping, tatap mata mereka bertemu. Gathan menatap lekat pemilik mata coklat terang itu. Senyum diwajah tampan Gathan terukir sempurna. Tak lama kemudian lampu berganti berwarna hijau. Motor putih disamping Gathan melaju cepat lebih dulu. Gathan langsung mengegas motornya, untuk menyusul motor putih itu.

Gathan menggeleng pelan, ia tak percaya dengan kemampuan menyetir Althea saat mengendarai motor sportnya itu. Kini Gathan akui, jika cewek itu berbeda. Selain mantan seorang model, ternyata cewek itu jago dijalanan. Gathan nambah kecepatannya, kini motor Gathan berada didepan motor Althea.

Pandangan Gathan yang tadi fokus kedepan. Matanya tak sengaja melihat sesok yang sangat Gathan kenali, yaitu Freta. Cewek itu tengah berdiri dihalte untuk menunggu bis. Lantas Gathan langsung memperlamban lajunya, lalu menghentikan motornya dipinggir. Althea menyempitkan matanya, melihat motor Gathan menepi ke pinggir.

Lalu mata Althea melihat keseorang cewek, ternyata Gathan tengah menawarkan tumpangan untuk cewek itu. Althea tidak memperdulikan itu, cewek itu langsung melaju cepat melewati motor Gathan. Dari kejauhan Gathan terus memperhatikan motor Althea yang sudah menjauh.

"Than," Freta menepuk bahu Gathan, lantas Gathan menoleh.

"Iya kenapa ?!"

"Kamu ngelamunin apa ? Kapan berangkatnya, nanti kita telat." Gumam Freta.

Gathan mengangguk, "Sorry, ayo naik."

Freta tersenyum lebar, cewek itu naik keatas motor Gathan. Lalu memeluk tubuh Gathan, Gathan melirik kearah dua tangan Freta yang melingkar sempurna ditubuhnya. Tak butuh waktu lama, Gathan langsung melajukan motornya.

*****

Althea memarkirkan motornya didekat kelima motor sport milik teman-teman Gathan seperti biasanya. Kelima cowok yang seperti biasanya selalu duduk diparkiran itu. Melihat kedatangan Althea, Althea melepas helm fullface rambut berwarna coklat terangnya terurai indah. Althea menoleh kearah lima cowol itu, senyum manis Althea terukir.

"Pagi," Sapa Althea ramah.

"Selamat pagi juga, Al." Balas mereka.

"Eh princess Athena udah masuk sekolah lagi." Ucap Lucas.

"Apaan sih lo. Namanya Althea, bukan Athena! Jangan ubah-ubah nama anak orang," Ucap Nuka melirik Lucas.

"Sirik aja lo! Lagian Althea enggak keberatan tuh, gua panggil gitu. Kenapa lo yang komentar, kek netijen tau enggak lo!" Cibir Lucas.

"Yee anak katak!" Ledek Nuka.

"Lo kali tuh, anak ayam!" Balas Lucas.

"Lucu dong anak ayam, daripada anak katak!" Timpal Nuka.

"Brisik lo berdua!" Ucap Galen.

Lucas dan Nuka hanya memberi cengiran kepada Galen. Althea terkekeh kecil melihat ledekan dari kedua cowok itu.

"Gua enggak keberatan ko. Sesuka lo aja,"Gumam Althea.

"Noh.. Dengerkan, Althea enggak papa gua panggil Athena." Seru Lucas.

"Terserah lo," Gumam Nuka.

"Lo udah mendingan, Al ?" Tanya Galen.

Althea mengangguk, "Iya gua udah mendingan ko."

My Second Loveजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें