Part 11

381 22 9
                                    

Gathan terus memukul samsak yang berada diruang olahraga, yang berada di rumahnya. Megan dan Nuka, kedua cowok itu tengah bermain bilyard. Ruang olahraga Gathan, sangat lengkap nan luas fasilitasnya. Galen melirik kearah meja bilyard, Megan dan Nuka tampak asik. Lalu beralih melirik Gathan, cowok itu sudah 30 menit memukul samsaknya tanpa henti. Galen menutup laptop-nya, tadi ia sibuk mengetik tugas sekolahnya. Sebelum liburan tiba, Ibu Fira guru Biologi memberikan tugas pada murid di kelasnya. Galen mengambil air mineral yang ada diatas meja.

"Pukul terus, enggak cape lo Than ?!" Seru Galen.

Megan dan Nuka melirik kearah Gathan. Cowok itu tampak menghiraukan seruan Galen.

"Biarin aja. Dari kemarin Gathan nahan emosinya. Nanti juga kalo udah cape, pasti berhenti sendiri." Sahut Megan.

"Gua sedih liat Gathan terus gini," Gumam Nuka yang masih melihat Gathan.

Semua keringat keluar dari tubuh Gathan. Sampai kaos hitam polos yang Gathan kenakan basah, memperlihatkan bentuk tubuh Gathan. Sejak kemarin, Gathan menahan amarahnya. Gathan ingin sekali melihat orang yang sudah menabrak Althea. Jujur saja, Gathan sangat marah. Karena Althea, Gathan bisa seperti ini.

Althea seperti kekuatan Gathan, yang membuat Gathan harus tetap kuat walau terluka. Tapi Althea juga yang bisa menjadi kelemahannya. Gathan sadar, ia bukan siapa-siapa Althea. Ia sudah berjanji pada dirinya, untuk melindungi Althea dan menjaganya.

Galen memberikan Gathan air mineral.

"Minum dulu. Jangan keterusan, kasian badan lo nanti kecapean. Nanti lo juga enggak bisa jagain Althea," Celetuk Galen.

Gathan mengambilnya, lalu membuka tutup botol itu.

"Than, kita berempat udah nemuin siapa pelakunya." Ucap Galen.

Lantas Gathan menoleh, "Siapa ?!!"

"Santai kali. Pelakunya supir pengantar barang, namanya Pak Tio. Beliau ngaku, kalo dia yang nabrak Althea dan kabur. Karena dia takut diamuk masa disana, posisi dia juga lagi mabuk. Jadi dia bawa mobil enggak bener, gitu katanya." Tukas Galen.

"Terus Pak Tio sekarang di penjara. Bokap Althea udah maafin, tapi tetep aja secara hukum dia harus penjara." Tambah Galen.

Asisten rumah Gathan, masuk kedalam ruang olahraga. Keempat cowok itu menoleh.

"Permisi Aden," Ucap Bi Mina.

"Iya Bi, ada apa ?" Sahut Gathan.

"Diluar ada temen Aden, namanya Freta. Katanya mau ketemu sama Aden," Jawab Bi Mina.

Gathan menghela nafas, "Bilang aja Bi, kalo Gathan lagi tidur."

Bi Mina mengangguk, "Yaudah kalo gitu, nanti Bibi bilangin. Permisi ya Den,"

"Gua denger, lo punya hubungan sama Freta. Tapi sekarang lo putus ?" Tanya Nuka.

"Kenapa lo enggak cerita ke kita semua ?" Timpal Galen.

"Jangan bahas itu, gua males." Ucap Gathan malas.

"Ya, lo harus cerita ke kita dong! Masa lo gitu sama kita-kita," Ucap Nuka.

"Kepo banget lo," Cibir Gathan.

"Bodoamat," Ucap Nuka.

"Bukan Gathan yang mau sembunyiin hubungan dia sama Freta. Tapi Freta yang enggak mau hubungan itu diumbar. Dengan alasan, Freta takut fans Gathan bakal ngebully atau ngehujat. Althea pernah cerita ke gua," Ucap Megan.

Cowok yang sejak tadi diam saja itu, membuka suaranya. Untuk menjelaskan pada Galen dan Nuka, agar kedua sahabatnya itu tidak mengganggu Gathan lagi, hanya untuk meminta penjelasan.

My Second LoveWhere stories live. Discover now