16 - My Second Love

375 17 2
                                    

  Aku bersyukur pada tuhan. Karena ia mempertemukan aku denganmu, dan membuatku jatuh cinta untuk kedua kalinya. Aku percaya cinta yang tulus itu masih ada, dan semoga tanpa pengkhianatan lagi.

- Gathan Althea -

▪———————————▪

Wanita paruhbaya berjalan masuk kedalam kamar Althea. Wanita cantik itu tersenyum saat melihat Althea masih tertidur pula di tempat tidurnya. Azura melirik kearah jam dinding, pukul 06:00. Azura mengelus rambut Althea, Althea yang merasa ada yang menyentuh rambutnya menggeliat. Mata Althea yang terpejam kini terbuka perlahan.

"Mama.. Thea masih ngantuk Ma, nanti lima menit lagi ya." Gumam Althea sedikit tidak jelas.

"Bangun sayang. Dibawah udah ada Gathan," Ucap Azura.

Mendengar nama Gathan. Mata Althea langsung membulat sempurna.

"Gathan!" Althea langsung mengubah posisinya.

"Argh! Ngapain Ma, dia dateng pagi-pagi gini. Kan Althea masih ngantuk gini," Keluh Althea.

Azura menggeleng kepalanya.

"Yaudah kalo kamu susah di banguninnya. Biar Mama suruh Gathan masuk kamer kamu."

Althea tidak menggubris ucapan sang Ibu. Gadis itu lebih memilih untuk menidurkan kembali tubuhnya. Semalam ia tidak tidur karena menonton drama Korea, sampai larut malam. Azura keluar dari kamar Althea, untuk menyuruh Gathan saja yang membangunkan Althea.

Tak lama Gathan sampai dikamar Althea. Cowok itu bersandar diambang pintu, memperhatikan wajah polos Althea yang sedang tertidur. Gathan terpekik kecil melihat betapa gemasnya Althea saat tidur. Gathan menghampiri tempat tidur Althea, ia berjongkok menopang dagunya memperhatikan lekat wajah Althea.

"Lo cantik Al," Ucap Gathan seperti bisikan.

Satu jari Gathan menyentuh pipi Althea yang mulus. Gathan tersenyum jahil, ia menusuk-nusukan pipi Althea dengan jarinya itu.

"Maa.. Thea masih ngantuk, suruh Gathan pulang aja ya!" Ucap Althea yang masih terpejam matanya.

Gathan menahan tawanya, ia mengulangin hal yang sama lagi. Althea yang mulai terusik tidurnya, bergumam tidak jelas. Lalu membuka matanya, tepat saat itu Gathan menatap Althea.

Tatapan mata mereka beradu menjadi saling tatap. Detak jantung Althea tiba-tiba berdetak cepat. Ia seakan dibuat membeku ditatap oleh Gathan seperti itu. Senyuman dan tatapan Gathan mampu membuat Althea tidak berkutit.

"Selamat pagi tukang tidur," Ucap Gathan seraya meniup wajah Althea.

Althea mengerjapkan matanya. Ia menghela nafas pelan, lalu mengusap raut wajahnya.

Kenapa Gathan buat jantung gua enggak sehat sih. Batin Althea.

"Ayo bangun. Jangan batin mulu," Gathan mengulurkan tangannya pada Althea.

Althea mengangkat wajahnya, menatap wajah Gathan. Althea mengabaikan uluran tangan Gathan. Gadis itu beranjak menuju kamar mandinya, tanpa ingin bertanya ingin kemana pagi ini.

Gathan hanya mampu tersenyum saja melihat tingkah Althea. Semudah itukah membangunkan Althea, dengan cara mengusik tidur gadis itu. Gathan mengambil selimut milik Althea untuk ia rapihkan. Gathan juga merapihkan tempat tidur Althea.

*****

Althea selesai dengan kegiatan mandinya. Ia menatap bingung kamarnya yang sudah rapih. Lalu Althea melihat ada segelas susu dan roti isi diatas meja, tak hanya itu ada secarik kertas di samping gelas itu.

My Second LoveWhere stories live. Discover now