Part 01

1.6K 51 2
                                    

Sebuah mobil berwarna putih baru saja memasuki area sekolah Ganesha. Mobil putih itu menjadi pusat perhatian keempat yang tengah duduk diatas motor mereka masing-masing. Semua murid Ganesha yang sedang berlalu lalang, menatap kearah mobil putih itu. Mereka semua penasaran siapa yang berada didalam mobil itu. Seorang gadis yang berada didalam mobil itu mendengus pelan. Gadis itu menoleh kearah samping kursi kemudi. Menatap wajah sang Kakak dari samping. Gadis bernama lengkap Althea Calie, itu menghela nafas.

"Ayo, Dek. Keluar, udah sampe." Ucap sang Kakak.

Althea menahan tangan kekar Ares. Ares Magentra, adalah Kakak kandung dari Althea. Ares memiliki paras yang sempurna, entahlah mungkin itu karena keturunan dari sang Ayah mereka. Namun jangan lupakan Althea, gadis itu memiliki paras yang sangat cantik bagaikan sang Dewi.

"Kak, sampai sini aja ya,"Gumam Althea sembari tersenyum manis.

"Sampai sini ? Kenapa." Tanya Ares.

Althea menghela nafas "Gua cuma enggak mau aja, mereka tau siapa gua yang sebenarnya. Plis ya, sampai sini aja!" Ucap Althea dengan pupy eyes.

Ares tidak bisa menolak jika Althea sudah seperti itu. Sebenarnya Ares ingin sekali menemani Althea sampai keruang guru. Karena ini hari pertama Althea masuk kesekolah barunya. Althea pindah sekolah bukan karena bermasalah disekolah lamanya, atau tanpa sebab. Namun ada sebab yang tidak bisa Althe ceritakan sekarang. Awalnya Ares tidak setuju dengan permintaan Althea, untuk pindah sekolah.

Tapi mau tidak mau, Ares harus menyetujui permintaan Althea. Itu semua karena untuk kebaikan hati Althea dan ketenangan Althea. Ares hanya tidak mau melihat Althea terus berada didekat orang-orang yang mengkhianati sang Adik. Bukan karena Ares tidak bisa melindungi Althea, tetapi itu semua atas kemauan Althea. Untuk tidak memberitahu semua orang siapa Althea sebenarnya.

"Yaudah kalo ada apa-apa hubungin gua ya, Dek. Lo jangan lupa nanti temuin Arinda, buat nemenin lo." Ucap Ares seraya mengelus rambut Althea.

Althea mengangguk, "Gua keluar ya, Kak. Lo hati-hati dijalan jangan ngebut menyetir mobilnya."

Althea memeluk Ares, lalu membuka pintu mobilnya. Ares hanya diam melihat sang Adik keluar dari mobil. Sejujurnya ini adalah kali pertamanya, Ares berangkat bersama Althea. Karena sejak mereka SD sampai sekarang, Althea selalu menolak untuk berangkat bareng dirinya.

Ares dan Althea adalah anak kembar tidak indentik. Bahkan diantara mereka tidak ada yang mirip sama sekali, hanya saja manik mata mereka sama berwarna coklat. Ares sangat menyayangi Althea, begitu juga Althea pada Ares. Saat sikap Althea berubah menjadi diam dan cuek, hal itu membuat Ares sedih. Karena Althea sendiri sesok yang ramah nan lembut, juga mudah bergaul.

Namun kini Althea berbeda, semuanya berbanding terbalik. Tapi percayalah, sikap ramah nan lembut Althea masih tersimpan. Ares menghela nafas, lalu Ares menyalakan mesin mobilnya. Perlahan mobil putih itu keluar dari area sekolah baru Althea. Althea masih diam ditempat, memperhatikan mobil Ares keluar dari area sekolah.

"Hai, lo pasti Althea Calie kan ?!" Tanya seorang gadis yang sudah berada didekat Althea.

Althea menoleh terkejut, ia mengernyit. Sejak kapan gadis itu berada didekatnya. Gadis berambut coklat gelap itu tersenyum manis pada Althea.

"Hm, lo pasti lupa ya siapa gua. Kenalin gua Arinda Naruna, lo pasti Althea adik dari Ares kan," Tanya ulang Arin.

Althea terdiam sebentar, ia menatap lekat gadis yang ada didepan itu. Gadis itu mirip seperti boneka, ya Althea ingat dan ia tahu betul siapa Arinda Naruna. Gadis yang tengah dekat dengan Ares Kakaknya. Althea hanya tahu Arin dari cerita Ares, ia juga pernah sekali ia bertemu langsung dengan Arin saat diulang tahun gadis itu bulan lalu.

My Second LoveWhere stories live. Discover now