26. Awal yang buruk.

3.2K 225 17
                                    

*********

Untuk kesekian kalinya Yunra menguap, gadis itu melangkah dengan malas menuju lemari setelah keluar dari kamar mandi.

Kini jam menunjukan pukul 4 pagi, dan Sehun sejak setengah jam yang lalu membangunkan Yunra dengan tidak sabaran.

Yunra benar-benar mengantuk, gadis itu baru bisa benar-benar tertidur jam dua dini hari tadi. Yunra benar-benar ingin mencekik leher Sehun hingga pria itu mati kehabisan nafas. Sehun berhasil membuat tubuh Yunra gemetar hingga tengah malam karena game level satunya itu.

"Aku tidak akan tidur dengan pria itu lagi!" Kesal Yunra.

Dengan susah payah Yunra menahan rasa kantuknya disetiap gerakan tubuhnya.

Kini tubuh gadis itu dibaluti celana hitam dia atas lutut dengan kemeja putih putih oversize.

Gadis itu kini berdiri di depan cermin, menyisir pelan rambut sepunggungnya. Gerakan tangan Yunra terhenti saat matanya tertuju pada bibirnya. Tiba-tiba bayangan malam kemarin berputar indah di otaknya.

"Sadar Yunra! Sadar!" Yunra menggelengkan kepalanya pelan.

"Lebih baik aku tidur selagi Sehun belum memanggilku"

Gadis itu merebahkan tubuhnya terlentang di atas kasur, dan tak butuh waktu lama Yunra dengan tenang telah pergi ke alam mimpinya.

Beberapa menit berlalu kini Sehun melangkah keluar dari kamarnya menuju kamar Yunra. Dan satu helaan nafas keluar dari bibir Sehun saat pemandangan pertama yang pria itu lihat adalah Yunra yang tengah berbaring di atas ranjang.

"Apa ini hasil belanjanya kemarin?" Sehun mengerutkan dahinya saat melihat pakaian yang Yunra gunakan.

Bukannya membangunkan Yunra, Sehun malah duduk di pinggir ranjang sambil memperhatikan wajah tidur istrinya.

Tangan Sehun bergerak merapikan helai rambut Yunra yang menutupi wajah gadis itu, mengelus pelan pipi halus gadis yang entah berarti apa di hidup dan hatinya saat ini.

Senyum Sehun terukir saat melihat wajah tidur Yunra yang begitu polos, sangat berbeda saat gadis itu dalam kondisi sadar. Bibirnya akan berucap terus menerus tanpa henti membatah ucapan Sehun dan tubuhnya yang bergerak kesana kemari dengan ceroboh.

Entah sadar atau tidak, Sehun mendekatkan bibirnya ke arah bibir Yunra. Sehun mengecup sekilas bibir tipis istrinya. Pria itu sedikit tersentak saat jantungnya berdetak cepat.

"Tidak mungkin" Sehun menjauhkan tubuhnya dengan kepala yang di gelengkan pelan.

Sehun yakin Senna masih memenuhi isi hatinya sampai detik ini, dan hanya wanita itu yang bisa mengisi hati Sehun selamanya.

Sehun beranjak dari duduknya, Pria itu mengangkat Yunra kegendonganya dengan hati-hati agar tidur gadis itu tak terganggu.

Sehun memposisikan kepala Yunra di lipatan lehernya, menuntun kedua tangan gadis itu untuk bertumpu pada bahunya.

"Sehun?" Gumam Yunra serak.

"Ssst! Tidurlah" Sehun mengelus pelan rambut Yunra saat gadis itu mencari posisinyaman di bahunya.

Kaki Sehun mulai melangkah keluar kamar dengan kedua tangan yang memeluk pinggang Yunra untuk menahan berat badan gadis itu. Begitu juga dengan Yunra yang melingkarkan kedua kakinya di pinggang Sehun.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now