11. Persiapan singkat dan satu kejutan

3.3K 231 8
                                    

Happy reading🖤
*
Typo berserakan⚠️

Yunra membuka pintu kamarnya, melangkah menuruni tangga menuju lantai dasar. Seperti biasa setiap pagi gadis itu akan berkutat dengan peralatan dapur,menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Sehun.

"Yunra...!"

Yunra tersentak kaget saat namanya di panggil. Dengan cepat Yunra melangkah keluar dari dapur, gadis itu berlari menaiki anak tangga menuju lantai dua.

"Yunra.."

"Ck! Ada apa pagi-pagi kau teriak seperti ini?" Tanya Yunra sambil mendekati Sehun yang berdiri di depan kamarnya.

"Kemana saja kau?"Tanya Sehun balik.

Yunra memutar bola matanya malas. "Aku dari dapur tadi" Sahut Yunra mencoba bersabar. "Ada apa memanggilku?" Tanya Yunra.

"Aku ingin sarapan waffel buatanmu" Ucap Sehun.

Yunra mengangkat sebelah alisnya. "Hanya itu? Kau berteriak sepagi ini hanya untuk itu?" Tanya Yunra heran.

Sehun tak menjawab, pria itu berbalik lalu melangkah menuju kamarnya tanpa memperdulikan Yunra.

"Manusia macam apa dia itu!?" Dengus Yunra. "Ini masih pagi dan pria itu sudah berhasil membuat tekanan darahku naik" Kesal Yunra sambil melangkah menuruni tangga.

_____

"Kau tidak pergi ke kantor?" Tanya Yunra saat melihat Sehun yang duduk di kursi ruang makan dengan piama tidurnya.

Sehun menggeleng. "Eomma menyuruhku mengosongkan jadwal untuk minggu ini" Sahut Sehun.

Yunra mengangguk paham, lalu gadis itu meletakan piring yang berisi dua waffel buatannya di hadapan Sehun.  "Makan lah" Ucap Yunra.

Sehun meminum teh hangat yang sudah Yunra siapkan untuknya sebelum mulai memakan sarapannya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu" Ucap Yunra di sela kunyahannya.

"Apa?" Tanya Sehun.

"Apa kau sangat mencintai Senna?" Tanya Yunra.

Gerakan tangan Sehun seketika berhenti. "Kenapa kau menanyakan hal itu?" Tanya Sehun balik sambil meletakan kembali sendoknya di atas meja.

"Aku hanya ingin tau" Sahut Yunra.

"Jangan mempertanyakan hal yang sudah kau tau apa jawabannya. Jika aku tidak mencintainya,aku tidak mungkin sampai melakukan hal ini untuk mempertahankan hubunganku dengannya" Jelas Sehun.

"Tapi Senna sudah bahagia dengan Kakakmu, apa kau tega menghancurkan kebahagian Jaehan?"

"Dia yang lebih dulu menghancurkan kebahagianku dengan merebut Senna dariku" Sahut Sehun dingin.

Yunra menatap mata Sehun yang juga tengah menatap matanya. "Apa kau tidak menyadari bahwa takdir mengatakan kau dan Senna tidak bisa bersatu?"

"Bisakah kita berhenti membahas hal ini? Aku ingin makan dengan tenang" Sahut Sehun,pria itu mengalihkan topik pembicaraan.

Bahkan Sehun yang awalnya menatap mata Yunra, tiba-tiba menghidar saat Yunra membalas tatapannya.

"Kurang lebih empat puluh delapan jam lagi aku akan menjadi istrimu. Dan saat itu tiba aku akan berusaha membuatmu menerima takdir cinta mu. Kau menjadikanku tameng hubunganmu kan?"Yunra menjeda kalimatnya, gadis itu menatap lekat ke arah Sehun.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now