48. Kembali?

312 66 17
                                    

Happy Reading ❤️

***

Typo Berserakan ⚠️







"Apa kau yakin akan mengantar semua makanan ini?"

"Tentu saja, aku bosan hanya duduk di depan kasir" Sahut seorang wanita yang tengah sibuk memakaikan sweater oversize pada tubuhnya.

"Tapi ini jam sebelas malam"

Suara decakan terdengar. "Lalu kenapa? Makanan ini harus samapi pada pelanggan kita"

"Maaf, karena aku kau ha~~"

"Astaga,Naeun! Sudah aku katakan tidak apa-apa, kau sedang tidak sehat aku takut terjadi sesuatu pada mu di jalan nanti"

Naeun hanya mampu tersenyum membalas ucapan wanita di depannya. "Jangan lupa pakai ini" Tangan gadis itu menunjuk helm dan masker di atas meja.

Senna, wanita itu menganggukkan kepalanya. "Sekarang masuklah, wajah mu sangat pucat"

Naeun mengangguk lemah, gadis itu melangkah tertatih memasuki ruang belakang restoran. Sedangkan Senna, wanita itu melangkah keluar restoran setelah memakai helm dan masker.

"Temani eomma ya" Tangan wanita itu bergerak mengelus sayang perutnya yang membuncit besar.

Dengan hati-hati wanita itu naik ke atas motor, lalu mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju alamat pelanggannya.

Empat bulan sudah wanita itu menjalani hidupnya sendiri tanpa siapapun disisinya. Senna berubah menjadi wanita yang begitu tertutup. Pagi hingga siang wanita itu hanya akan menghasilkan waktu di dalam rumah , saat langit mulai menggelap wanita itu akan keluar rumah untuk bekerja paruh waktu hingga tengah malam. Rutinitas itu sudah menjadi kebiasaan Senna selama hampir empat bulan lamanya.

Wanita itu berusaha untuk membatasi dirinya bertemu dengan orang luar. Lebih tepatnya wanita itu menutup kesempatan agar tak ada orang yang bisa melihatnya.

Tak butuh waktu lama untuk Senna sampai di tujuannya. Dengan hati-hati wanita itu turun dari motor, lalu mengambil bungkusan makanan yang berada di boks motor.

Wanita itu meringis di sela langkahnya saat merasakan tendangan yang cukup kuat di bagian perutnya.

"Kalian senang ya?" Senna tertawa pelan saat tendangan di perutnya tak kunjung berhenti.

Saat sampai di depan gerbang rumah pelanggannya, tubuh Senna tiba-tiba tersentak kaget saat ada satu mobil berhenti beberapa langkah di belakangnya.

"Selamat malam" Sapa Senna ramah saat melihat wanita yang keluar dari mobil tadi kini berdiri di depannya.

"Apa kau menunggu lama?" Tanya wanita cantik di hadapan Senna.

"Tidak" Sahut Senna, tangan wanita itu bergerak menyerahkan bungkusan putih yang berisikan makanan kepada wanita di depannya.

"Selamat menikmati"

"Terimakasih" Sahut wanita itu.

"Lihat makanan sampai bersamaan saat kita sampai di rumah"

Senna tanpa sadar mengikuti pandangan wanita di depannya, saat kepala Senna menoleh ke arah belakang, tubuh wanita itu tiba-tina bergerak mundur.

Perutnya tiba-tiba terasa keram, tubuhnya juga bergetar hebat.

"Ada apa dengan mu? Kau baik-baik saja?" Tanya wanita di depannya.

Senna dengan cepat menggeleng, wanita itu menundukkan kepalanya melangkah menuju tempat motornya terparkir.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now