13. JaeHun

3.1K 216 5
                                    

Happy reading🖤🖤
**
Typo berserakan⚠️

Sehun perlahan membuka matanya, lalu mata tajam miliknya itu melirik ke arah jam yang berada di meja kecil sebelah ranjangnya.

Pria itu mengerutkan dahinya bingung. Kini jam sudah menunjukan pukul delapan pagi,biasanya satu jam sebelumnya pasti Sehun akan mendengar suara berisik dari arah kamar mandi dan walk in closetnya. Tapi hari ini kenapa tidak dirinya tak mendengar suara apapun.

Sehun menghela nafas, kenapa  harus memikirkan hal tidak penting seperti itu. Namun dalam hati Sehun tak membantah bahwa kini ia mulai terbiasa dengan Yunra yang selalu menyiapkan apapun keperluannya selama sebulan belakangan ini.

"Sehun!"

Sehun menoleh ke arah pintu kamarnya, mata menangkap menangkap sosok ibunya yang tengah melangkah masuk ke kamarnya.

"Hari ini jangan bekerja, kau harus istirahat untuk acara besok" Ucap Chanhee saat berdiri di depan Sehun.

"Dimana Yunra?"

Sehun tersentak, saat pertanyaan itu keluar dari bibirnya. Sehun kembali menghela nafas kasar,Yunra kini perlahan mulai memenuhi isi otaknya. Apa lagi saat mengingat gadis itu menangis terisak karena hukuman malam kemarin.

"Yunra sedang menyiapkan sarapan" Sahut Chanhee.

"Kau dengar kata eomma tadi? Jangan bekerja hari ini. Dan sekarang cepat mandi karena kami menunggumu sejak tadi" Lalu Chanhee berbalik melangkah meninggalkan kamar Sehun.

"Ingat hari ini kakakmu pulang" Ucap wanita paruh baya itu sebelum menutup pintu kamar putranya.

Sehun tak menjawab,pria itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi.

Dua puluh menit berlalu,kini Sehun telah duduk bergabung dengan keluarganya di meja makan untuk sarapan pagi.

Sehun menatap banyaknya makanan di depannya. Alis pria itu berkerut, ia tak biasa menyantap makanan berat di pagi hari tapi semua makanan yang tersaji di depannya adalah makanan berat.

"Siapa yang memasak ini semua?" Tanya Sehun.

"Eomma dan Yunra" Sahut Chanhee.

"Ak~~"

"Ini sarapan untukmu"

Sehun mengalihkan pandangannya ke arah pintu dapur, matanya kini menangkap sosok Yunra yang melangkah mendekat ke arahnya. Tubuh gadis itu di baluti dress rumahan berwarna coklat dengan rambutnya yang di cepol asal membuat beberapa anak rambutnya  terlepas.

"Makanlah" Ucap Yunra tanpa menatap wajah Sehun.

"Tehku?" Tanya Sehun saat ia tak melihat cangkir teh di depannya.

"Eomma sudah membuatkannya untukmu" Sahut Yunra, lalu gadis itu berbalik ingin kembali ke dapur.

"Kau tau aku hanya ingin minum teh buatanmu" Ucap Sehun yang mampu membuat semua orang di meja makan menoleh ke arahnya.

Yunra menghela nafas kasar. "Sama saja, teh buatan Eomma bahkan lebih enak"

"Aku tidak mau teh yang enak,aku mau teh buatanmu"

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now