Tiga Puluh Empat❤

4.5K 234 37
                                    

Pagi ini, Anne sedang sibuk berkutat dengan wajan dan kompor di apartemennya yang lumayan sempit. Anne sedang menyiapkan nasi goreng favorit Leo. Setidaknya, makanan itu sudah jadi favoritnya semenjak mereka berpacaran. Anne sesekali tersenyum, sesekali mengerutkan kening dan sesekali mengoceh tidak jelas. Bau harum nasi goreng sudah menguar kemana-mana.

Anne sudah tidak sabar melihat reaksi Leo ketika memakannya. Pasti Leo sangat senang dan tersenyum lebar, karna memang begitu ekspresinya ketika menerima apapun yang di berikan Anne. Membayangkan Leo tersenyum lebar saja bisa membuat gadis ikut tersenyum.

Anne memasukkan nasi goreng ke kotak bekal yang sudah di siapkannya. Dan gadis itu bersiap-bersiap untuk segera pergi ke kantor Leo Enterprise tempatnya berkerja sebagai sekretaris sekaligus pacar si CEO, Leo.

Akhir-akhir ini Leo menjadi manusia yang super lembut tapi tidak gemulai pastinya. Leo telah berubah dari singa yang garang dan kejam menjadi kucing yang imut dan mengemaskan.

Seperti yang di lakukannya minggu lalu.

Saat itu Kavin, Aren, Leo dan Anne sedang dalam perjalanan menuju Kanada untuk mencari udara segar pedesaan Kanada dan mereka sekalian akan menginap di villa milik Leo. Namun, sebelum mereka menginap di villa mereka memutuskan untuk berkemah di hutan pedesaan Kanada.

Mereka sampai di pinggiran hutan Kanada. Leo sengaja hanya memilih di pinggir hutan karena terlalu berbahaya jika mereka berkemah di tengah hutan. Leo mulai mengambil semua peralatan untuk memasang tenda. Mulai dari patok, tali dan beberapa batang kayu panjang. Mereka hanya membawa dua tenda, tenda kecil untuk Anne dan sedang untuk Leo, Aren dan Kavin.

Leo mulai memasang tenda yang berukuran sedang dengan di bantu Anne. Sementara Kavin duduk di sepotong pohon tumbang sambil bersandar di bahu Aren. Tak lupa, dia memegang coklat panas. Maklum, udara di Kanada lebih dingin daripada di New York.

Anne sedang susah payah membentangkan tenda yang menurutnya sangat besar, Leo hanya tersenyum melihat kebodohan Anne yang memasang tenda saja tak becus.

"Sudah enam bulan lebih kita bersama, tapi perkembangan otak mu belum juga berkembang banyak sayang" Leo sedikit tertawa ketika mengatakannya.

Mendengar perkataan Leo, Anne hanya mengerucutkan bibirnya sambil terus mencari ujung dari tenda yang di pegangnya. Leo gemas setiap kali melihat Anne seperti ini. Ingin rasanya Leo melumat bibir itu dalam-dalam, tapi sadar mereka belum halal. Anne selalu memarahinya kalau Leo menciumnya. "Padahal kan cuma cium," kata Leo sewaktu Anne terus menolak di cium, bukannya dapat penjelasan, Leo malah di marahinya "dosa goblok" kata Anne.

"Chhuuppp", Leoo gemas melihat mulut Anne, tidak tahan dia pun menciumnya.

"Dosa goblok" kata Anne sambil menempeleng kepala Leo.

"Chuuup" "ngomong kasar lagi, nanti aku cium lagi" kata Leo.

Anne langsung menutup mulutnya sebal dan menghempaskan ujung tenda di tangannya. "Kavin, Aren jangan hanya bermesraan, cepat bantu bos gila kalian ini"

Aren memutar bola matanya malas, "Hhuuff, ini yang aku tidak suka dari mereka Kavin, mereka yang bertengkar kita juga yang kena sasaran"

Anne menghempaskan pantatnya di dekat Kavin dan Aren yang sedang duduk, kemudian gadis itu merampas coklat panas milik Kavin yang membuat Kavin berseru sebal, "Kalau kau mau, kau bisa minta di buatkan Leo, jangan merampas punya ku, sini kembalikan"

Anne tidak memperdulikan Kavin yang merengek minta coklat panasnya di kembalikan, "sudah habis"

Aren memelototi Anne dan di balas pelotototan juga oleh gadis itu, capek dengan hal itu, Aren berdiri dan membantu Leo yang hampir selesai mendirikan tenda, "wooaahh, sepertinya kau terlambat kawan, tendanya sudah selesai. Lebih baik kau ajak Kavin mencari kayu bakar, aku dan gadis ku yang akan membereskan pakaian kalian"

Kavin melotot tidak percaya, saking terkejutnya, ia sampai berdiri, "kau, kau tega sekali Leo, menyuruh ku dan Aren pergi mencari kayu bakar, sementara kau enak-enakan pacaran di sini"

"Ya sudah kalau begitu, kau dan aku saja yang pergi mencari kayu bakar, Anne dan Aren yang membereskan pakaian. Bagaimana kau mau?" Tawar Leo.

"Lebih baik aku sama Aren dari pada berduaan bersama mu, ayo Aren kita pergi"

 Leo hanya  menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum. Sekarang Kavin sangat menghindari berduaan dengannya. Padahal, dulu Kavin sangat manja kepadanya, selalu minta di belikan eskrim atau donat. Semenjak ia berpacaran dengan Anne, Kavin jadi sering kesal kepadanya. Mungkin Kavin cemburu karena perhatian Leo kini beralih ke Anne.

Perkemahan dan liburan mereka di Kanada berakhir, walaupun Anne dan Kavin masih sering bertengkar tapi itu bukan masalah besar karena Leo dan Aren sudah terbiasa dengan pertengkaran mereka berdua. Ah ya, jangan lupa saat Anne ketakutan dalam tenda yang dingin sendirian, Leo dengan sigap menemani Anne sampai tertidur lelap kembali, walaupun lelaki itu menemani Anne tepat di luar tenda yang udaranya sangat dingin, bahkan api unggun pun tidak cukup mampu menghangatkan tubuhnya, namun, lelaki itu rela menunggu sampai Anne benar-benar terlelap.

Anne kembali tersenyum mengingat liburan mereka sampai gadis itu tidak menyadari kalau ia sudah sampai di depan pintu ruangannya dan Leo. Wahh, ternyata lama juga ya gadis itu melamun. Anne memegang kenop pintu dan memutarnya, namun, belum lagi pintu itu terbuka, jantung Anne berdebar kencang, tiba-tiba ia gugup entah kenapa.

Anne menguatkan hatinya dan langsung membuka pintu dengan tangan yang memegang sekotak nasi goreng di tangannya. Namun, bukan senyuman Leo yang dia dapat seperti hari-hari sebelumnya, melainkan gadis itu melihat Leo sedang berciuman panas dengan seorang gadis yang tidak di kenalnya.

Anne benar-banar terkejut air matanya mulai meleleh saking terkejutnya, Anne sampai menjatuhkan kotak bekal yang di bawanya sampai nasi goreng di dalamnya bercerai berai. Suara berisik yang di timbulkan Anne membuat dua insan yang sedang berciuman itu melihat kearahnya, Leo terkejut dan segera mendorong gadis yang duduk di pangkuannya dan hendak mengejar Anne, tapi terlambat, Anne sudah hilang, pergi melarikan diri dari Leo yang mematahkan dan menghancurkan hatinya yang sudah terlanjur mencintai Leo sepenuh hati.

***

Woooaahh, kira" siapa ya cewek yg lagi ciuman sama Leo? Ada yang bisa tebak? Tulis jawaban di kolom komentar.

Udah hampir selesai nih ceritanya, btw jangan cuma baca psikopat love me aja, baca At The first kiss dong, vote sekalian

PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah TerbitWhere stories live. Discover now