Tiga ❤️

17.6K 837 16
                                    


Leo duduk termenung di dalam kamarnya sambil memikirkan cara terbaik untuk meluluhlantakkan perusahaan keluarga Shinpei. Jujur, ia sudah sangat muak dengan kelakuan Si Tua Bangka itu. Shinpei Sudah sering membuat perusahaannya hampir bangkrut.

Leo sendiri tidak tahu mengapa Shinpei sangat berselera menghancurkannya. Entahlah, mungkin ia hanya iri melihat keberhasilan Leo. Leo hanya tersenyum licik melihat kelakuan Shinpei yang ternyata belum tahu kebengisannya itu.

"Hallo, Kavin! Cepat kau ke kamar ku. Ada yang ingin kusampaikan. Ini Penting," kata Leo kepada Kavin lewat telfon.

"Kau ini bodoh sekali bos! Kita berada di satu rumah, mengapa kau meneleponku? Menyuruhku ke kamarmu pula. Kalau kau mencintaiku katakan saja. Tapi maaf aku masih waras dan aku tidak homo, Leo," jawab Kavin dengan segala ketololannya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Mendengar ocehan dari mulut Kavin yang kalau ngomong otaknya dialih fungsikan, ingin rasanya Leo menggantung Kavin di menara Eiffel.

"Heh tolol! Aku menyuruhmu kekamarku bukan untuk mengajakmu wik wik. Tetapi aku ingin membahas masalah penyerangan Shinpei bersamamu. Aku heran mengapa aku masih mempertahankanmu sampai sekarang dasar tolol!" desis Leo tak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Hanya ada satu alasan kenapa kau masih mempertahankanku.
Yaitu ... kau ... menyayangiku, Leo," ucap Kavin dengan PD nya.

"Katakan itu sekali lagi dan kau akan merasakan sensasi bergelantungan di menara Eiffel," balas Leo tak sabar lagi.

"Hahahah. Tenang, Bos aku hanya bercanda. Kau tak perlu terlalu kasar begitu kepadaku, Leo. Aku juga menyayangimu," ucap Kavin masih terus menggoda Leo.

"Sial! Aku serius Kavin! Cepat ke kamarku sekarang, tolol!" Leo benar-benar sudah kehabisan kesabarannya.

"Sabar, Bos. Aku sudah ada di belakangmu." Mendengar itu Leo langsung berbalik dan terlihat Kavin sedang membentangkan kedua tangannya, "tadaaaaaa! Aku di sini Leo."

Leo hanya geleng-geleng kepala menghadapi kelakuan Kavin yang sedikit abnormal itu. Walau bagaimana pun sikap Kavin, Kavin tetaplah orang yang masih mau bersahabat dengan psikopat sepertinya.

"Jadi apa yang bisa kukerjakan, My Lord?" tanya Kavin.

"Kau bisa mengumpulkan semua informasi tentang Shinpei dan anak buahnya? Aku ingin menghancurkan mereka dari bidak yang paling kecil. Kita harus menyerang markas kecilnya terlebih dahulu dalam beberapa hari ini. Setelah kutu-kutu itu mati, kita bisa langsung membunuh induk semangnya. Hubungi Aren sekarang. Aku rasa sudah cukup waktu liburannya, sudah waktunya dia bekerja lagi. Kita akan melakukan penyerangan bersama Aren."

"Aye aye, kaptain! Kau bos nya. Aku akan sangat senang bisa mengganggu liburan Aren. Baiklah, aku akan segera menghubunginya. Kau mau mendengarnya, bos?" tanya Kavin bersemangat. Leo hanya mengangguk tidak peduli.

"Hallo, Aren! Bagai mana liburan mu? Menyenangkan bukan?"

"Hey hallo, Kavin. Tumben kau meneleponku? Wahh liburan ini sangat menyenangkan bahkan rasa-rasanya aku tak ingin pulang. Oh ya, bagai mana keadan Leo si bos sinting itu?" tanya Aren yang sama sekali tidak menyadari kalau Leo ada di dekat Kavin.

"Yah ... tadinya si bos baik-baik saja. Tapi setelah kau mengatainya sinting, aku rasa dia bisa mencongkel matamu keluar seperti mainannya tadi pagi. Uhhh menjijikkan."

"Ahhh ... katakan maafku kepadanya. Sungguh aku tidak serius mengataknnya. Dan apakah benar pagi-pagi ia sudah menyiksa orang? Dasar psikopat. Hahahahah."

"Sudah basa-basinya," kata Leo merebut ponsel dari tangan Kavin. "Aren kuharap kau dapat langsung kembali ke sini. Kita akan bermain dengan Shinpei. Pasti kau tidak ingin melewatkan permainan ini bukan?"

"Ohh tentu saja, Bos. Walau pun aku sebenarnya masih ingin di sini, tapi aku sudah rindu dengan kekejamanmu membunuh kutu-kutu itu. Baiklah, aku akan terbang sekarang juga. Dua jam lagi aku sampai. Oh ya Leo, kau tau aku merindukanmu," ucap Aren dan langsung mematikan ponselnya.

"Dasar gila. Bagaimana aku masih bisa bertahan bersama kalian?" tanya Leo tak habis pikir.

"Sudahku bilang kau menyayangi kami, Leo."

.................................................................

Monday march 25 2019

PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah TerbitWhere stories live. Discover now