Chapter 34

1.6K 165 36
                                    

Hari ini Sakura, Ino, dan Hinata pulang sekolah dengan jalan kaki. Ino yang mengusulkan ide ini, alasannya sih pengen ngobrol aja selama perjalanan pulang ke rumah. Tapi ada benernya juga, soalnya kalau naik bis atau kereta mereka pasti nggak punya kesempatan ngobrol, sedangkan fitrahnya cewek itu 'ngobrol'.

"Bentar lagi ulang tahun sekolah. Kyaaa!! Gue jadi inget ulang tahun sekolah tahun lalu, rame banget dulu," ucap Ino semangat.

"Iya. Paginya ada banyak lomba, pameran, drama, sama bazar. Trus nanti malemnya ada pensi. Tahun lalu gitu kan Ra?" tanya Hinata.

Sakura diam saja. Kakinya tetap melangkah, tapi pandangannya berfokus ke bawah. Positif thinking aja, mungkin dia lagi ngitung paving di trotoar.

"Ra?" panggil Hinata.

Tidak ada jawaban.

"Sakura?" ganti Ino yang memanggil, tapi tetep aja nggak ada respon.

Ino menghentikan langkahnya dan menahan Hinata. Sehingga mereka berdua berhenti sedangkan Sakura tetap berjalan, tanpa sadar kalau Ino dan Hinata sudah tertinggal beberapa langkah di belakangnya.

"Apa sih beban hidupnya itu orang?" ucap Ino sambil menunjuk Sakura.

"Kelamaan jomblo," jawab Hinata.

Hinata kemudian memanggil Sakura yang sudah berjarak beberapa meter dari mereka, "Sakura!!"

Sakura yang sedari tadi menunduk langsung sadar ketika mendengar suara Hinata. Ia celingukan mencari kedua Sahabatnya yang semula berjalan sejajar dengannya. Ia membalikkan badannya dan melihat Ino dan Hinata kini sudah berada beberapa meter di belakangnya.

"Ra lo tuh kenapa sih?" tanya Hinata yang kini menyusul Sakura.

"Lo mau bunuh diri ya?" ucap Ino.

"Gue kebanyakan bingung belakangan ini, kenapa ya?" jawab Sakura.

"Kebanyakan tugas," ucap Ino sambil melanjutkan langkahnya.

"Dari dulu kan kita emang kebanyakan tugas."

"Udahlah Ra nggak usah dipikirin lagi, nanti juga tau sendiri apa masalahnya," ucap Hinata tenang dan menenangkan.

"Iya juga ya."

Sedangkan di tempat lain. Atau lebih tepatnya di sebuah sekolah bernama KHS.

"Aku punya sesuatu untuk masalahmu Sasuke," ucap seseorang.

"Apa itu sensei," tanya Naruto antusias.

Orang yang dipanggil sensei pun membalikkan badan dan mengambil sesuatu.

"Icha-icha Tactics," ucapnya sambil menunjukkan sebuah buku.

Sai dan Sasuke tampak bingung, sedangkan Naruto memasang wajah malas.

"Udah pernah baca," ucapnya.

"Hah!? Lu nggak bilang-bilang!" ucap Sai.

"Itu... Anu... Apa ya," ucap Naruto gugup karena ketahuan pernah baca Icha-icha Tactics.

"Disini dituliskan kalau kamu harus berusaha bikin dia cemburu, nanti kalau usaha itu ngefek ke dia bisa jadi dia punya perasaan sama kamu," terang Kakashi.

Sasuke mengangguk tanda mengerti.

"Banyak trik-trik disini, ini bukunya saya pinjamin ke kamu biar kamu bisa pelajari isinya," ucap Kakashi pada Sasuke. Hmmm guru sesat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Malem-malem pengen es boba, tapi males keluar rumah," ucap Sakura.

Salah Sambung Where stories live. Discover now