Chapter 4

2.3K 264 31
                                    

     Sabtu sore, Sakura memutuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi komplek sekitar rumahnya untuk sekadar mencari udara segar, sekalian malmingan pengennya. Ia memakai celana jeans putih dan kemeja kotak-kotak merah. Rambut panjangnya diikat ala ponytail. Di telinga kirinya terpasang earphone yang tersambung pada ponselnya, sedangkan tangan kanannya membawa sekaleng minuman soda.

  "Sebel gue ah, tiap hari Sabtu bawaannya pengen marah mulu. Tapi siapa yang mau dimarahin?"

"Ino sama Tenten lagi nyetalkerin gebetan, yang LDR-an kaya Shikamaru sama Temari ketemuan, Hinata sama Naruto kencan. Lah gue? Di rumah kagak betah, keluar rumah tambah sepet aja nih mata. Perasaan dari tadi orang-orang pada gandengan mulu," kata Sakura sebal sambil meneguk sebagian dari minuman sodanya.

     Biasalah, nasib jombol kesepian. Paham kan? Ngiri kalo temennya pada seneng.

  'Mendadak dunia terasa suram. Itu yang lagi baca! Lu kagak kesian apa sama gue? Siapa gitu yang mau sama gue?' batin Sakura nista.

     Mendadak dari earphone nya terputar lagu Cari Jodoh dari band Wali.

   Ibu-ibu bapak-bapak siapa yang  punya anak bilang aku kasihani aku, tolong carikan diriku kekasih hatiku, siapa yang mau.

      Lidahnya tergerak untuk mengikuti lirik dan irama lagu tersebut. Saking keselnya, nyanyinya dibuat sekeras kerasnya. Emang dasarnya suara Sakura yang udah kaya bledek, trus masih sengaja di keras kerasin. Mendadak konoha menghilang dari permukaan bumi, raib, kaya Atlantis. Pindah ke dasar laut.

  "Pengumuman pengumuman siapa yang mau bantu tolong aku kasihani aku, tol...," nyanyiannya terhenti, seketika orang se-komplek ngumpul semua disana.

     Mulai dari anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, kakek-kakek, sampai nenek-nenek pada ngumpul mengelilingi Sakura. Mereka terbius oleh suara Sakura yang wah..............................................................MEMATIKAN.

  "A... Ada apa ya pak?" tanya Sakura sambil cengengesan.

  "Tadi kan minta tolong dek," jawab seorang ibu-ibu berambut coklat.

  "A... Anu Pak, Buk, saya nyanyi," jawab Sakura kaya kagak punya dosa.

     Dih kagak punya dosa, kebanyakan dosa malah.

  "Gimana sih Dek."

  "Maaf ya Pak, Buk."

     Satu persatu dari mereka bubar, meninggalkan Sakura sendiri. Yah, sepi lagi deh, padahal barusan kan rame banget. Sejenak ia sadar, jadi terkenal asik juga ternyata.

     Ia kemudian melanjutkan langkah sambil meratapi nasib jomblonya, tujuan utamanya adalah taman diujung blok. Beberapa puluh langkah didepan sana, terlihat sekelompok anak SD yang sedang bersenda gurau. Ketika ia melewati sekelompok anak tersebut, salah satu dari mereka berteriak memanggilnya.

  "Kak!"

    Sakura menoleh kearah anak tersebut.

  "Manggil kakak dek?" tanya Sakura sambil menunjuk dirinya sendiri.

  "Iya."

  "Ada apa?"

  "Kakak jomblo ya?"

JDIEEERR

Salah Sambung Where stories live. Discover now