Chapter 17

1.9K 223 31
                                    

     Sasuke tetap membawa Sakura ke UKS. Kebetulan UKS kosong, sekosong hati Sakura yang jomblo. Nggak ada siapapun di dalamnya. Ia menurunkan Sakura dari gendongannya ke kasur UKS.

  "K... Kak ngapain bawa aku kesini?" tanya Sakura dengan wajah panik.

  "Kali ini masih gue bawa ke UKS, belum ke KUA," ucap Sasuke.

  "Mau ngapain?"

  "Gue kasih tau," ucap Sasuke sambil mendekatkan wajahnya pada Sakura, sedangkan Sakura hanya memalingkan wajah.

  "Tugas lu itu jauhin Karin dari gue. Bukan kalau elu ketemu sama kita, elu malah lari. Mau diskors?"

  "Nggak!" jawab Sakura cepat.

  "Udah tau kan tugasnya?"

  "Iya."

  "Awas aja kalau ketemu malah lari. Tanpa pemberitahuan gue buatin suratnya, dan elu nggak perlu repot-repot cari tanda tangan. Gue yang cariin."

  "Iya-iya!"

     Hening. Hampir lima menit keduanya diem-dieman.

  "A... Gimana lombanya kemarin," ucap Sakura basa-basi.

  "Masuk semifinal."

  "Syukur deh."

     Hening lagi.

  "Gue mau balik ke kelas," ucap Sasuke.

  "Aku juga," ucap Sakura sambil turun dari kasur.

  "Terserah."

^^^

     Sakura memilih kembali ke kelasnya karena emang dia nggak kenapa-napa. Ngapain juga dia di UKS lama-lama kalau dia normal, sehat walafiat tanpa halangan apapun.

     Di perjalanan ia disambut oleh Tenten.

  "Ra, elu kan yang barusan digendong sama kak Sasuke?" tanya Tenten kepo.

  "Iya. Kenapa?"

  "Kalian berdua cocok sumpah," ucap Tenten sambil menunjukkan dua jarinya.

  "Apaan sih," balas Sakura sambil berbalik menuju kelasnya.

  "Eh Ra, kelas lu Tsunade sensei loh."

  "Masa?"

  "Iya."

     Sakura kemudian berjalan menuju kelasnya dan berhenti di depan pintu.

  "Permisi."

     Seluruh kelas menoleh ke arahnya dan menatapnya dengan tatapan aneh.

  "Masuk," ucap Tsunade.

     Sakura pun masuk ke dalam kelas.

  "Sakura kenapa?" tanya Tsunade.

  "Kenapa? Kenapa gimana maksudnya sensei?" tanya Sakura balik.

  "Kamu tadi ke UKS kan? Digendong sama Sasuke," ucap Tsunade yang disambut gelak tawa dari teman sekelasnya. "Kalian cocok loh," ucapnya lagi.

  "Cieeeee," sorak teman sekelasnya.

     Wajah Sakura memerah malu karena kelakuan teman-temannya, ditambah dengan gurunya. Ini nih salah satu momen paling malu-maluin bagi seorang siswa. Udah disoraki temen sekelas, gurunya ikutan nyorakin lagi. Disaat seperti ini guru baru bisa kerjasama sama dengan murid.

Salah Sambung Where stories live. Discover now