Chapter 19

1.8K 226 25
                                    

~10 menit sebelum istirahat.

     Sakura, Ino, dan Hinata sedang membahas, mendeskripsikan dan menganalisis suatu masalah serius secara rinci dan jelas sesuai dengan strukturnya. Atau sebut saja gosip. Biasalah, calon ibu-ibu.

  "Eh lu tau nggak si Udin Samsuldin," ucap Ino rempong bak ibu-ibu arisan.

  "Siapa tuh?" Sakura menimpali.

  "Masa lu nggak tahu sih," ucap Ino lagi.

  "Gue juga nggak tahu, siapa sih Udin Samsuldin?" tanya Hinata.

  "Masa nggak kenal."

  "Nggak kenal," jawab Sakura.

  "Kenal nggak? Kenal nggak?" tanya Ino pada Hinata.

  "Nggak," jawab Hinata.

  "Ck dah lah, gua juga nggak kenal."

  "Yaelah," ucap Hinata dengan wajah datar.

     Sakura kemudian mendekati Ino dan merangkulnya.

  "Ino," ucap Sakura dengan suara selembut kapas impor.

  "Apa Sakura," jawab Ino dengan nada serupa.

  "Lu pernah nggak dilempar batako?"

  "Belum."

  "Mau nyoba?"

  "Oh nggak usah repot-repot."

  "GUE UDAH SERIUSAN DENGERIN LU, DAN LU MALAH NGGAK JELAS. GUE EMOSI WOY!" ucap Sakura emosi.

  "Sabar Ra, sabar." Hinata menenangkan.

  "Oh iya," ucap Sakura tiba-tiba.

  "Apa?" ucap Ino.

  "Gue kemarin nemu komedo di dengkul."

  "OTAK LU DI DENGKUL!"

     Giliran Ino yang kelebihan bahan bakar.

  "Nggak boleh kaya gitu Ino," ucap Hinata.

  "Kenapa ngenggas? Lu sirik ya karena belum pernah liat komedo di dengkul," ucap Sakura.

  "Ye sorry. Jangankan di dengkul, di ketek aja gue tau," ucap Ino sambil mengibaskan poninya.

  'Kayaknya gue salah milih temen deh,' ucap Hinata dalam hati.

     Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi.

  "Akhirnya...," ucap Hinata sambil merenggangkan tangannya.

  "Istirahat yuk," ucap Ino.

     Baru saja Sakura ingin menjawab tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi.

  "Hayoh siapa tuh." Ino melangkah mendekati Sakura.

     Spontan Sakura menjauhkan ponselnya dari Ino.

   "Kepo," ucapnya.

     Sakura kemudian membuka ponselnya, ada satu pesan.

  'Kak Sasuke?'

Sasuke.e
Ke kelas gue sekarang

saku_blossom🌸
Ngapain?

Sasuke.e
Udah sini aja


  "Ayo Ra," ucap Hinata.

  "Gue nanti aja," ucap Sakura.

  "Kenapa?"

  "Kalian duluan aja, gue cuma sebentar kok."

  "Ya udah."

     Sepeninggalan kedua sahabatnya, Sakura segera menuju kelas Sasuke. Kali ini ia sengaja menghitung setiap kelas supaya nggak nyasar lagi. Kan repot kalau tiap hari nyasar. Ia kemudian berjalan menuju pintu, tetapi dihadang oleh seseorang.

  "Mau kemana?"

  "Nyari kak Sasuke," ucap Sakura jujur.

  "Nggak boleh."

  "Kak Sasuke sendiri yang nyuruh."

  "Tetep nggak boleh."

  "Emang kenapa sih? Kakak ini siapanya kak Sasuke?" ucap Sakura.

  "Gue pacarnya Sasuke, mau apa lo?" ucap orang di depannya dengan nada angkuh.

  "Oh... Pacarnya Kak Sasuke," ucap Sakura sambil mengangguk-angguk paham.

  "Lu siapa?"

  "Gue jodohnya kak Sasuke, mau apa lo?" ucap Sakura santai.

  "Hah?"

     Orang di depannya melongo, sedangkan Sakura tersenyum puas. Masih inget kan kalau Sakura itu banyak kosakata.

     Sedangkan di dalam kelas, Sasuke yang mendengar suara Sakura dari luar kemudian memutuskan untuk menemuinya. Ketika ia keluar yang ia lihat malah Sakura dan Karin yang sedang adu debat.

     Karin yang melihat Sasuke di belakangnya berusaha menarik perhatian agar dibela dari dekkel brutal di depannya.

  "Sasuke," ucap Karin.

  "Kak Sasuke," ucap Sakura sambil melambaikan tangannya kearah Sasuke.

  "Sasuke, ini bocah yang waktu itu nipu gue," ucap Karin mengadu.

  "Dia nggak nipu. Elu emang dipanggil sama Anko sensei, disuruh remed," ucap Sasuke.

  "Ayo," ucap Sasuke sambil menarik tangan Sakura dan pergi dari tempat itu.

  "Sasuke!" teriak Karin yang tidak dihiraukan oleh Sasuke.

     Naruto yang kebetulan melihat kejadian tersebut tertawa terbahak-bahak.

  "Tuh Rin, Sasuke udah gandengan sama ceweknya. Lu nggak usah ikut campur," ucap Naruto masih dengan tertawa.

  "Sialan lu!!" ucap Karin sambil melemparkan sepatunya pada Naruto.

^^^

     Sakura hanya bisa mengikuti Sasuke dari belakang, ia tidak tahu Sasuke akan membawanya kemana makanya dia ngikut doang.

     Sadar jika tangan keduanya masih saling bertautan membuat Sakura doki-doki sendiri.

     Di lorong mereka tidak sengaja berpapasan dengan Ino dan Hinata, tetapi Sakura tidak sadar karena dia lagi sibuk dengerin detak jantungnya sendiri.

  "Eh itu Sakura?" ucap Ino.

  "Mana?"

  "Itu yang digandeng sama kak Sasuke."

    Selanjutnya Ino dan Hinata hanya bisa saling pandang dengan tatapan yang sulit diartikan.

     Sasuke dan Sakura duduk di salah satu bangku kantin yang saling berhadapan.

  "Gue punya permintaan, dan gue butuh bantuan elu," ucap Sasuke.

  "Hm?"

  "Kita pura-pura pacaran."

  "HAH!?"

☆Tbc☆
.


.
See you next time 😘

Salah Sambung Where stories live. Discover now