Chapter 31

1.5K 199 27
                                    

     Rindu yang sejak kemarin dirasakan oleh Sasuke menguap secara tiba-tiba, saat ini Sakura berada tepat di depannya. Gadis itu membawa hasil ulangannya sambil mengunyah permen karet.

  "Nih lihat." Sakura mendekatkan kertas yang ia pegang ke wajah Sasuke.

  "Delapan puluh enam?"

     Sakura mengangguk mantap.

  "Gimana?" ucap Sakura sambil tersenyum bangga.

  "Kok cuma delapan puluh enam?" ucap Sasuke.

  "Cuma? Ini udah bagus tau. Lagian waktu itu Kak Sasuke bilang apa?"

  "Apa?"

  "Waktu itu Kak Sasuke bilang, '... Nilai ulangan depan harus di atas delapan puluh lima' gitu. Nah, di atas delapan puluh lima berapa?" ucap Sakura panjang lebar.

  "Sembilan puluh," jawab Sasuke, karena emang yang dimaksud Sasuke di atas delapan puluh lima itu sembilan puluh.

  "Sembilan puluh dari mana!? Balik aja ke TK kalau nggak bisa berhitung. Di atas delapan puluh lima ya delapan puluh enam," ucap Sakura sewot.

  "Tapi yang kumaksud sembilan puluh."

  "Ya berarti kak Sasuke yang salah."

  "Ck iya iya," jawab Sasuke pada akhirnya.

     Debat sama cewek emang nggak ada menangnya. Jangankan menang, seri aja susah.

  "Aku di sini udah berjuang..., Ehem..., kak Sasuke gimana lombanya?" tanya Sakura gugup.

  "Perjuangan gue di sana lebih berat. Gue harus betah berlama-lama kencan sama buku, gue harus bisa bawa nama baik sekolah, harus sanggup jauh-jauh dari keluarga."

  'Dan yang pasti gue harus sabar buat ketemu lagi sama lu,' lanjutnya dalam hati.

  "Ya namanya belum dikasih kesempatan buat mengharumkan nama baik sekolah," jawab Sakura sambil menunduk.

     Sasuke menatap Sakura yang masih menunduk kemudian tersenyum, yang sayangnya tidak dilihat oleh Sakura. Ia kemudian berbalik dan berniat kembali ke kelasnya.

  "Hasilnya memuaskan sama kayak hasil yang lo dapat," ucap Sasuke sambil berlalu.

     Sedangkan Sakura masih belum beranjak dari tempatnya. Ia menatap kepergian Sasuke yang mulai menjauh dengan tatapan bingung.

  "Itu orang kenapa sih? Aneh banget."

^^^

  "Plis ya Sai," ucap seseorang dengan nada memelas.

  "Halah males," jawab Sai.

  "Ya... Ya... Bantuin gue. Kali iniii aja."

  "Ck, dibilangin ogah juga," ucap Sai yang mulai risih dengan tingkah orang di depannya.

  "Bantuin gue dong Sai, kita kan temen," ucapnya dengan jurus seribu penderitaan.

  "Emang lo nganggep gue temen?"

  "Sai lo kok gitu? Tenang aja, gue ini orangnya mudah belajar kok."

  "Nggak."

  "Plis," mohon nya.

  "Bantuin lah Sai, tega amat lu sama dia," ucap Naruto.

     Sai berbalik menatap Naruto, ia memandang Naruto dengan tatapan datar.

  "Ya lo aja yang ngajarin," ucapnya.

     Skakmat. Nggak mungkin Naruto mau ngajarin, dia kan orangnya 'sok' sibuk.

  "Lagian nggak ada alternatif lain apa? Kenapa harus main gitar?" tanya Naruto pada Sasuke, orang yang barusan ngemis-ngemis ke Sai.

  "Kemarin kak Izumi bilang kalau hal romantis itu nyanyi bareng sama dia, trus cowoknya yang main gitar," jawab Sasuke.

     Sebenarnya waktu Izumi bilang kalau nyanyi bareng doi sambil main gitar itu romantis, Sasuke udah merasa seneng. Karena baginya nyanyi itu masalah kecil. Tapi, setelah menertawakan Itachi kemarin mendadak ia ingat kalau dirinya nggak bisa main gitar. Alhasil dia harus minta bantuan Sai buat belajar main gitar. Mana Sai pake jual mahal segala. Kayaknya Sasuke kena karma karena ngetawain Itachi deh.

  "Gue juga sering main gitar, tapi kenapa harus gitar? Kenapa nggak drum atau biola aja?" tanya Naruto penasaran.

  "Ya lu bayangin aja sendiri, waktu lu nge-date sama dia terus lu malah main drum. Orang-orang pasti liat kalian bukan kaya pasangan romantis, tapi malah kaya grup drumband," jawab Sai sarkas.

  "Tapi aneh nggak sih setiap cewek pasti suka sama cowok yang bisa main gitar," ucap Naruto.

  "Halah bullshit, nyatanya gue nggak bisa main gitar cewek juga tetep ngantri," ucap Sasuke nggak terima.

  "Ya itu karena mereka nggak tahu kelemahannya, kalau tau pasti...."

     Deg. Sasuke jadi mikir nih. Kalau yang dikatain sama Naruto benar, bisa-bisa ia dijauhi para cewek penghuni sekolah ini, tak terkecuali Sakura. Duh beneran mimpi buruk deh.
    
  "Gini ya gua kasih tau, gitar itu punya daya magis tersendiri. Kalau disurvei, kebanyakan cewek emang suka sama pemain gitar. Coba gue tanya, lu pernah lihat pemain gitar ceweknya jelek? Kagak ada. Sebobrok-bobroknya pemain gitar, pasti ceweknya cantik," ucap Sai memberi penjelasan.

  "Iya gue percaya kok. Contohnya nggak usah jauh-jauh, ya elu ini. Gimana ceritanya sih elu yang bobroknya di atas rata-rata bisa jadian sama cewek kayak Ino," ucap Naruto.

  "Lupain soal itu, sekarang gimana? Lo mau nggak ngajarin gue?" tanya Sasuke menyela pembicaraan kedua sahabatnya.

  "Lo mau bawa lagu apa?"

  "Love Me Like You Do."

  "Yakin?" tanya Sai, yang kemudian dijawab anggukan oleh Sasuke.

     Sai kemudian mengambil selembar kertas dari dalam tasnya dan menggambar senar di kertas tersebut, ia juga menuliskan petunjuk-petunjuk agar Sasuke dapat menemukan kunci nada dengan benar. Dan yang terakhir, ia menulis kunci nada lagu 'Love Me Like You Do' dan menyerahkannya pada Sasuke.

     Sepulang sekolah, ia segera mengambil beberapa uang tabungannya yang sudah ia kumpulkan sejak SD. Niatnya sih dulu buat biaya nikah, eh keduluan buat beli gitar.

     Jangan salah ya, Sasuke emang tumbuh di keluarga yang berada, tapi itu bukan berarti bikin Sasuke jadi manja dan sering buang-buang duit. Dari kecil Sasuke udah diajarin hidup hemat sama keluarganya. Karena yang namanya manusia itu nggak mungkin selamanya berada di atas, pasti ada masanya berada di bawah.

     Hari pertama latihan, tingkah Sasuke malah jadi bahan lawakan kedua temannya. Pasalnya Sasuke nggak bisa megang gitar dengan benar. Sekali megang, gitarnya malah kebalik. Setelah itu gitarnya diputer-puter nggak jelas sampai dia mendapatkan posisi paling nyaman. Bahkan, posisi tangan dia yang bertugas metik senar gitar pun masih salah. Kalaupun fangirl nya ada yang lihat, pasti udah pada feeling ill deh.

     Tapi tekad Sasuke buat nyuri hati Sakura bikin dia tambah kuat dan semangat. Yang namanya kekuatan cinta emang aneh ya.

☆Tbc☆

.
.
.
Yaelah megang gitar aja kagak bisa, parah banget nih Sasuke 😓
.
See you next time 😘

Salah Sambung Where stories live. Discover now