11. Express reason: Dating

3.2K 148 26
                                    

Update nih, ada yang masih nungguin dan kawal cerita ini sampai tamat? Thankyou yaa!
Selamat membaca.


•••

"Yang di kantin itu beneran? Keysa itu pacar Vano?"

Kini ucapan Chiko menggema dalam ruangan. Awalnya keheningan mulai terjadi beberapa saat. Chiko, cowok itu tengah memainkan billiard di dalam markas. Dengan tatapan fokusnya dia berbicara ke beberapa dari mereka.

 Dengan tatapan fokusnya dia berbicara ke beberapa dari mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Fafa yang mendengar itu menoleh ke arah Chiko. Dia mengedikkan bahunya acuh pertanda tak tahu. Elang terdiam di tempatnya, menatap wajah Chiko yang kini terbungkam tanpa ekspresi. Keanu, cowok itu tidak memedulikan ucapan Chiko. Bukannya tidak ingin memedulikan, bahkan dia saja tidak tahu mengenai hal itu. Alangkah baiknya dia pura-pura tidak dengar dan memainkan game pada ponselnya.

"Yakali cowok kayak Vano suka sama cewek." Kini Keanu yang berada di samping Radit mulai berbicara. Chiko memijat pangkal hidungnya. Cowok itu menyodokkan bola billyard itu hingga masuk ke dalam lubangnya. Lalu menaruh tongkat billiard itu. Dia mendudukkan dirinya di sofa.

"Ya kan bisa aja, bro. Vano jatuh cinta, ea." Fafa kini mengikuti arah pembicaraan keduanya. Sementara Radit dan Elang, cowok itu tetap diam bungkam tanpa ikut menjawab.

"Yakin lo? Kan mereka baru kenal?" ujar Chiko seolah tak terima.

"Ya emang kenapa kalau mereka baru kenal? Ya kali cinta kan nggak sengaja datengnya tiba-tiba." Keanu mulai menatap ke arah Chiko.

"Ya kali kenapa sih, Chik? Bicarain kayak gini. Biarinlah itu kan urusan Vano," ujar Fafa menepuk-nepuk pundak Chiko.

"Chiko nggak terima karena Vano nggak jomblo, si Chiko jomblo lama banget," ujar Keanu tertawa.

"Ngapain pada bicarain ini sih?" ujar Radit menoleh ke arah ketiganya.

"Udah, itu juga urusannya Vano," lanjut Radit lagi. Cowok itu menatap wajah Chiko yang semakin datar. Tak ada candaan di dalamnya. Dia seolah tak fokus dengan sesuatu.

"Iya, tapi menurut gue nih, ya. Percaya aja sama gue. Mereka itu nggak pacaran, tadi Vano salah nyebut aja pas di kantin. Mungkin ada alasan tersembunyi dari balik itu. Lo kan paham Vano nggak pernah suka cewek, udah dari lama kita tahu pas SMP." Dengan panjang lebarnya Fafa mulai berbicara ke arah Chiko. Cowok itu menatap ke arah Fafa lalu mengangguk.

"Ya, alasan tersembunyi ...," ujar Elang mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu menoleh ke arah Radit yang tahu akan pembicaraan Elang.

"Emang lo pada nggak tahu kalau Keysa mirip a-"

Kini injakan kaki Elang membuat cowok itu terdiam kelu. Cowok itu meringis seraya menatap ke arah Chiko, Fafa dan Keanu yang sempat bingung.

"Maksud gue muka-mukanya mirip artis korea."

KEYVANO [Selesai] Where stories live. Discover now