19•- Terungkap Fakta

Mulai dari awal
                                    

Baru sekali ia ketuk matanya tertuju pada 2 comment yang membuat matanya panas.

Stellajsca : CUTE🥰
Arsyavanie: ❤️

Memang sih banyak yang mengomentari foto Revan dengan emoticon love begituan, tapi ini Stella adik kelasnya bahkan ayahnya teman rekan ayahnya yang membuatnya tak terima.

Begitu juga Arsya adalah pacar sepupu Revan sendiri yaitu Vanno.

"Ih apaan sih nih bocah belagu, nih juga centil banget!" Atha geram melihat ini semua.

Ia membuka username yang bernama Arsyavanie itu, matanya melotot tak percaya, itu adalah cewek yang ia temui dulu yang tertangkap basah sedang bersama Revan?

"OMG " Teriak Atha.

Nata dan Clara menatap cewek itu bingung.

"Kenape?"

"Gak papa kok hehe" Atha menyengir.

"Yaelah" Clara bangkit dan "kalo gue balik duluan gak papa kan?"

"Lah kenapa?" ucap Atha bingung.

"Nyokap gue udah nyuruh balik nih"

"Yaudah sono!" sahut Nata bodo amat.

"Yaudah, dadah gue balik duluan" Clara melambaikan tangannya.

"Dadah bebbb!!" teriak Atha.

Atha beranjak pelan mendekati Nata, "Natlo kenal Arsyavanie gak?" tanya Atha ragu.

"Ooohh pacar Vanno!" jawab Nata memutar tubuhnya ke arah Atha.

"Kok gue pernah liat dia sama Revan," ucap Atha kikuk.

"Lah lo gak tau bego?" tanya Nata melotot pada Atha.

"Tau apa?" Atha memegang keras bahu Nata yang hampir saja jatuh dari duduknya, Atha hanya memancing.

"Dia mantan Revan!" teriak Nata mendorong bahu Atha lalu tertawa.

"BEGO, BEGOO GUE GAK TAUUU" tubuhnya merosot kebawah.

"Terus, Revan tau kalo dia pacaran sama Vanno?" tanya Atha dengan genangan air dimatanya.

"Kayaknya sih enggak" jawab Nata ragu.

"Ah bego banget tuh cewek kok masih aja ngomen Revan yang kayak gituan!" kesal Atha penuh amarah.

"Ya gue gak tau" Nata mengendikkan bahunya.

"Gue mau tidur, numpang bentaran ya!" ucap Nata.

"Yaudah sana, gue mau jalan aja sama Vanno" ucap Atha bangkit .

"Lah gue disini sendiri? yaudah gue nginep aja  sekalian ya," pinta Nata yang sudah tersungkur di kasur Atha.

"Yaudah ada mama gue juga, ajakin aja ngobrol atau nanya-nanya tentang gue gitu, lon kan orangnya kepo " jawab Atha tertawa.

"Yaelah lu, kaki lo gimane?" tanya Nata menatap Atha.

"Udah ah, kok lo yang manja" kesal Atha sembari melangkahkan kakinya ke toilet.

"Tau ah mau tidur Bye!" ucap Nata menutupi wajahnya dengan bantal.

Setelah mandi Atha menggelombangkan rambut bagian bawahnya, membuka perbannya dan mengantinya dengan perban baru dengan sedikit rapi.

Terlihat cantik dan menawan.

Mengambil ponselnya lalu menelfon Vanno ..Berdering..

"Hallo,"

"Oke gue tungguin" ucap Atha mematikan telfonnya.

* * *

Vanno dan Atha berada di tempat makan mewah dan Vanno masih tertawa melihat Lutut Atha yang terbuntal sedikit acak-acakan.

"Heran, cantik-cantik gini lututnya gitu" Vanno tertawa.

Atha hanya senyum lalu diam.

"Btw tumben kok lo ngajak jalan"

"Ya karna ada mau gue omongin, lo udah liat postingan Revan yang baru?" tanya Atha sambil menopang dagu menunggu makanan datang.

"Enggak" jawab Vanno singkat.

"Kok Arsya ngomen ya? " tanya Atha menampilakan senyuman di sudut bibirnya lalu memutar bola matanya.

"Ah yang bener lo" ragu Vanno tak percya.

"Liat aja sendiri" ucap Atha santai.

Vanno langsung membuka ponselnya, dan membuka aplikasi berwarna ungu itu.

"Hah, kok gini" Ucap Vanno melemparkan ponselnya di meja dan mengenai siku Atha yang sedang menopang dagunya.

"Karna dia mantan, mungkin masih sayang, lagian gue juga pernah liat  mereka pegangan tangan" Atha terseyum pedih.

Bukannya Atha ingin mengadu domba namun ia tak akan membiarkan seseorang menghalanginya mendapatkan Revan padahal banyak gadis diluar sana yang menginginkan Revan.

Namun yang menjadi point lebih untuk Atha berbicara ini karena Arsya adalah mantan Revan yang pernah mengisi hati seseorang yang sangat ia kagumi itu dan ia kini sudah menjadi pacar Vanno, namun masih berani mendekati Revan.

"Bangsat!" umpat Vanno menatap Atha.

Makanan mereka pun datang, Atha mengigit perlahan makanan yang menuju ke mulutnya sambil memandang sahabatnya yang hanya diam bahkan tak menyentuh makanannya.

Apa gue salah ngelakuin ini!? Atha mengentikan acara menguyah makanannya.

"Makan dong" ucap Atha kesal.

"Ogah" jawab Vanno memutar bola matanya malas.

"Gue benci Arsya" ucap Atha spontan.

"GUE MAU PUTUS" jawab Vanno penuh penekanan.

"Eits, ntar gue yang disangka PHO!" sanggah Atha.

"Gak akan, lagian banyak yang ngejar ngejar gue, mudah kok lupain cewek brengsek kayak dia" Vanno menunjukkan senyuman manisnya.

"Jijik" komen Atha kembali menyuapkan makanan di mulutnya.

"Tapi.." Vanno memberikan sorotan tajam.

"Apa?" tanya Atha.

"Gue bakalan bales Revan!" ucap Vanno santai namun serius.

"Kok jadi Revan" tanya Atha tak terima.

"Diem, gue laper" Vanno enggan menjawab lalu mengerakkan pisau dan garpunya.

"Hmm, awas lo macem-macem" ancam Atha menatapnya kesal.

"Bodo!"

Vanno menunduk lesu namun akan tetap selalu menampilkan bahwa semua baik-baik saja, ia memang sudah tidak terlalu memprioritaskan Arsya yang faktanya adalah pacarnya.

Karena sikap Arsya kepada Vanno juga membuat Vanno terkesan biasa saja.

Mereka berdua sama-sama tidak memaknai arti cinta.

🥀
Sebuah rasa yang akan diakhiri karena fakta yang terungkap meruntuhkan rasa yang tidak terlalu dalam ini~ Vanno ~Arsya.

TBC

OMG SEMUANYA LAGI MASA SEDIH SEDIHNYA YA. 😻😻🙏🏻✨

Heart disclosure [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang