12•-Menutup Rasa

2.3K 126 13
                                    

_______

Semuanya topik pemikiran selalu tertuju  seseorang yang selalu ku inginkan, namun semua itu justru semakin menyakitkan, salahkah aku mencintainya, apa arti diri ini didalam hidupnya? semoga kita masih bisa bersama atas semua yang kita lalui.

______________

Atha membuka matanya yang sedikit melihat cahaya ditepat di depan matanya.

Ia membuka matanya lebar, dan terseyum melihat kedua sahabatnya yang masih terlelap dalam tidur mereka dengan wajah yang menggamaskan.

"Aneh-aneh aja" Atha menggeleng.

Beranjak dari kasurnya Atha turun kebawah untuk menikmati udara sejuk di pagi hari, walaupun pagi masih terlihat gelap.

Ia mengambil nafas dalam-dalam lalu mengehebuskan nya perlahan, ia sedang duduk ditaman rumahnya sambil memegang pelipis kepalanya yang terasa sedikit pening.

Ia mengambil ponsel yang ada dikantong celananya.

Mengirimkan pesan untuk Vanno tanpa memikir panjang.

Athalia : Nanti malem jadi?

Ia mengunci layar ponselnya dan menaruhnya di sisi kanan tempat ia duduk.

Vanno: Iya, siap-siap ya gue mau anter lo kesekolah.

Ia merasa senang sekali kedua sahabatnya menemaninya juga hadiah yang diberikan Revan padanya, tak lupa tingkah lucu Vanno yang membuat mereka semakin dekat. Namun semua itu tak bisa mengalahkan rasa sakit yanga ada di hati Atha tentang luka yang ditorehkan Revan padanya

Namun Atha juga selalu bersikap ceria, terkadang hanya menangis dan itu membuat sedikit perubahan pada sikap Atha sewaktu ia sekolah, cuek dan pemarah.

Atha bangkit dari duduknya, kembali berlari senang menuju kamarnya menunjukkan senyum yang tak lagi dipaksakan.

"Woii bangun!" Atha mengambil guling dan menghempaskan nya dikaki kedua sahabatnya itu.

"Udah pagi?" tanya Nata sambil menatap sipit wajah Atha.

"Udah sore!" bentak Atha begitu keras.

Nata bangkit dari tidurnya lalu menatap Atha sambil menahan senyum "Sok ngelawak aja lo!"

"Paan sih lo" sahut Atha heboh.

"Kalian siap-siap ya, gue sama Vanno aja berangkat nya" tegas Atha.

"Ooh Vanno" Nata memutar bola matanya malas.

"Iya deh, lo mah gitu kalo sama Vanno" sahut Clara yang masih enggan membuka matanya.

"Apaan sih, siapa sih dia, kenal aja kagak" sahut Nata kesal.

"Vanno kok di rebutin" Atha tertawa langsung berbalik badan dan menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

"Atha gak jelas" teriak Clara menutupi wajahnya dengan guling.

Nata hanya mengangkat bahunya dan bersiap untuk berangkat kesekoah.

* * *

Atha pergi keluar menunju arah pagar rumahnya, Disana ada lelaki yang 11 12 gantengnya seperti Revan.

"Udah siap tuan putri?" tanya Vanno menggoda.

Heart disclosure [completed]Место, где живут истории. Откройте их для себя