bab 12 - Naura

36 6 2
                                    

Cinta itu ibarat kopi. Kadang memang lebih baik kita merasakan pahitnya itu diawal. Biar kita tau, mana yang bisa kita nikmati mana juga yang cukup hanya untuk dicicipi.

~HAPPY READING~

[Naura Hildania Ayeesha]

Tangan gue meremas dengan beringas sebuah teh kotak yang isinya sudah gue teguk sampai habis. Gue menghela nafas secara kasar. Sudah gue duga akan begini lagi akhirnya.

Gue pun lantas menyunggingkan senyum, menertawakan kehidupan gue yang cukup miris dengan akhir yang sama seperti sebelum-sebelumnya.

"Mau balik kapan? Atau mau makan dulu aja?" tanya Fery yang sedari tadi duduk manis di samping gue

Gue pun lantas mengerjap, "Langsung balik aja" jawab gue

Lalu gue dan Fery segera bangkit dari tempat duduk depan Alfamart di sebrang sekolah, dan menuju ke mobil Fery yang terparkir tak jauh dari sana.

Suasana di mobil kali ini cukup hening. Hanya ada suara dari lagu galau yang mengalun dari radio, cocok jadi backsound video klip melow dengan gue sebagai modelnya.

"Anjir liat elo diem gini gue jadi merinding, kenapa si lo? Masih kepikiran yang tadi?" tanya Fery memecahkan keheningan

Membuat gue menatap kearah Fery dengan muka sendu, "Akhirnya sama aja, gue pikir dia beda" ucap gue

"Yaelah, elo baru liat sekali doang, siapa tau yang tadi cuma kebetulan aja, kan elo ngga tau mereka ngobrol apa aja tadi" ucap Fery yang masih fokus pada kemudinya

"Gitu ya? Terus gue harus gimana?" tanya gue

"Ya elo biasa aja, jangan keliatan ngejauh gitu, liat seberapa jauh dia berjuang buat elo" ucap Fery

For your information, Fery walau dikenal sebagai badboy sekolah gitu, tapi dia adalah salah satu pemegang rahasia terbesar gue.

"Kalo kali ini gue beneran pake hati gimana?" tanya gue

"Ya elo siap-siap aja sakit hati nanti, gue dan agen-agen pemegang rahasia lo ngga bakal ikut campur soal ini nanti" ucap Fery serius

Membuat gue segera melengos dan membuang nafas kasar. Berat urusannya kalau udah nyangkut soal perasaan.

"Kemaren yang namanya Bagas ngechat gue lagi, berkali-kali, udah sekitar dua mingguan ini, gue udah bilang ngga bisa, dia tetep kekeuh aja, gue takut kalo ngadu ke Nopal, nanti ujung-ujungnya berantem lagi" adu gue pada Fery

Dan Fery hanya menganggukkan kepala memahami, "Gue juga ngga setuju dia deketin lo sembarangan, besok deh gue jejelin dia id line degem-degem gue yang lain" ucap Fery santai

Membuat gue kembali merekah, "INI BARU JAGOANKUU" teriak gue bahagia

Membuat Fery hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja, tak habis pikir dengan gadis disebelahnya.

'Cantik si cantik, tapi otaknya setengah gini, kok bisa banyak banget cowok yang ngebet jadi pacarnya' batin Fery menggerutu tidak jelas

**

"Endingnya tuh gimana si? Bakal kebongkar identitasnya mereka semua gitu?" tanya gue penasaran

Gue meluruskan kaki di sofa ruang keluarga, dengan pandangan fokus pada layar laptop.

"Iyaa, tapi bukan cuma wajahnya aja yang ketauan, katanya si latar belakangnya juga bakal bocor gitu Neng" jawab Minah yang duduk di sebelah gue

"Feeling gue nih, Chuck Blair duluan deh yang nikah, terus baru tuh si Serena sama Dan Humpfrey, iya ngga si?" tanya gue lagi

ELDER [Complited] ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat