K&Q S.3 - 6

71.4K 8.2K 460
                                    

Jumat (00.26), 18 Oktober 2019

--------------------------

Wanita cantik berambut panjang hingga pinggang itu melewati rumah Queenza seperti biasa lalu berhenti di salah satu sisi samping rumah dekat pohon besar. Pagar setinggi dada yang mengelilingi rumah itu membuatnya mudah melongok ke dalam dan memperhatikan keadaan. Tapi seperti hari-hari sebelumnya, rumah itu sepi seolah tak berpenghuni.

Dyvette Myria—nama wanita itu—mendesah karena mulai berpikir ini sia-sia. Tampaknya si pemilik rumah serta lelaki yang dimaksud ayahnya tak berada di dunia ini. Keduanya pasti tengah di Immorland. Itu membuat Myria berpikir mungkin keputusan sang ayah salah dengan menyuruhnya berpura-pura menjadi manusia. Bukankah lebih baik dia menjadi makhluk Immorland saja? Dengan begitu lebih mudah dia mendekati Kingsley lalu menjadi temannya seperti yang diinginkan sang ayah.

Kingsley.

Nama itu membuat Myria tersenyum miris. Sejak remaja, Myria sudah diberi tahu bahwa dia memiliki dua orang kakak lelaki. Kakak tertuanya adalah Kingsley. Sebagai seorang yang dibesarkan di kastil terpencil bak penjara, Myria merasa sangat senang menyadari dirinya memiliki saudara. Dia sungguh tak sabar berharap bisa bertemu dengan kedua kakaknya.

Namun harapan Myria harus pupus begitu dia diberitahu bahwa sang ayah menginginkan kematian Kingsley. Bahwa Myria harus membantu untuk mewujudkan keinginan ayahnya itu. Kata sang Ayah Kingsley sangat berbahaya. Jika dibiarkan, dia akan membunuh Myria, sang ayah, dan kakak keduanya demi mendapat kekuatan.

Itu sebabnya Myria tak membantah begitu tugas untuk mendekati Kingsley akhirnya muncul. Tanpa banyak tanya Myria melakukan yang diinginkan Thane sebaik mungkin. Lagipula ini juga salah satu cara untuk mendapat pengakuan dan rasa bangg sang ayah. Myria tak ingin terus-menerus mengecewakan sang ayah karena kelemahannya. Kali ini dia akan membuktikan bahwa dia pantas menjadi anak Thane.

Senyum miris Myria berubah menjadi senyum untuk menyemangati dirinya sendiri. Sekali lagi dia memperhatikan rumah itu dan sekitarnya. Tak merasakan aroma makhluk lain, dia pun berbalik hendak pergi.

"Argh!"

Myria memekik kaget begitu mendapati seorang lelaki jangkung berdiri di belakangnya entah sejak kapan. Sangat dekat hingga selangkah saja dia maju, kepalanya akan langsung menempel di dada lelaki itu.

Refleks Myria mundur dua langkah lalu mendongak menatap mata cokelat madu yang tengah menatapnya dengan tajam nan menusuk. Bibirnya terbuka kaget, baru menyadari makhluk di depannya sama sekali tak menguarkan aroma. Padahal manusia saja memiliki aroma unik yang membuatnya mudah dibedakan dengan manusia lainnya.

"Siapa kau?" lelaki itu bertanya tajam dengan mata menyipit curiga.

"A—aku..." Myria berpikir cepat dengan ibu jari yang menunjuk rumah Queenza di belakangnya. "mencari teman SD-ku. Dari alamat yang kudapat rumahnya di sini."

Beruntung Myria sudah menyiapkan kebohongannya dengan dibantu Allura yang tahu betul bagaimana Queenza sejak dilahirkan kembali. Namun Myria masih agak cemas. Meski Allura bilang ingatan Queenza begitu dilahirkan sebagai manusia hingga sebelum kekuatan dan kenangannya kembali sama dengan ingatan manusia biasa yang kadang pelupa, tapi bisa saja Queenza memiliki foto seluruh temannya semasa SD, kan?

Tapi Myria sudah memikirkan kemungkinan terburuk. Meski gugup karena ini adalah misi sekaligus kebohongan pertamanya, dia sudah menyiapkan rencana B jika ternyata apa yang sudah dia siapkan menjadi kacau.

Dan kini, halangan pertama muncul di hadapan Myria dalam wujud lelaki tampan dengan gaya bak model namun tatapannya begitu tajam menusuk. Myria sampai takut karena dia merasa lelaki itu bisa membaca pikirannya.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang