K&Q S.2 - 10b

103K 14.1K 1.3K
                                    

Jumat (20.05), 22 Februari 2019

----------------------------

Kingsley duduk nyaman di kursi tunggal dalam ruang makan istana. Ada banyak kursi di sana mengingat meja makan itu sangat panjang karena biasa digunakan untuk jamuan makan kerajaan. Namun Kingsley dengan sengaja duduk di bagian kepala meja, tempat duduk yang biasanya digunakan sang kaisar.

"Wah, Immorland memang sudah banyak berubah. Bahkan makanan di sini juga. Walau aku selalu mengagumi juru masak Kerajaan Ackerley, tapi masakan zaman dulu tidak pernah semenarik dan selezat zaman sekarang. Kau juga berpikir begitu kan, Kev."

Kevlar yang berdiri sekitar tiga meter di depannya tampak menegang. Apalagi Kingsley sengaja memanggil namanya dengan nada merendahkan. Dia merasa sangat marah dan terhina. Apalagi ada Panglima Eoghan di belakangnya dan Emily si pengkhianat di samping Kingsley.

"Kurasa kita harus bicara serius sekarang," ujar Kevlar tenang, masih berusaha mempertahankan sikap wibawanya.

"Ya, bicaralah." Kingsley mempersilakan sambil mengiris daging yang tampak lezat lalu menyuap banyak-banyak ke mulutnya. "Em, kalau mau makan, jangan makan sup dan daging panggangnya. Itu beracun."

Emily terbelalak. "Tapi kau sedang memakannya!" seru Emily tak percaya.

"Racun seperti bubuk gula bagiku. Racun paling mematikan hanya pernah membuat gigiku gatal." Lalu Kingsley mendongak menatap Kevlar dengan sorot gelinya. "Kau mau coba hasil percobaanmu?"

Kevlar tampak menelan ludah dengan susah payah. Titik keringat mengalir di pelipisnya tapi dia berusaha tetap tenang. Eoghan dan Emily tidak sehebat Kevlar menyembunyikan perasaan. Keduanya ternganga tak percaya saat melihat Kingsley kembali memakan daging panggang dan malah menyuap sesendok sup yang dia bilang beracun.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Kingsley setelah menelan.

"Aku hanya ingin bicara denganmu." Lalu Kevlar mendongak menatap Emily. "Kalian berdua bisa tunggu di luar."

"Ah, tunggu dulu." Kingsley bersandar dengan nyaman sambil menatap Kevlar dengan sorot gelinya. "Emily dan Tristan sudah menyerahkan kesetiaan mereka padaku. Kau atau siapapun tidak berhak memerintahnya."

Rahang Kevlar tampak menegang. "Kalau begitu kau bisa memberinya perintah agar keluar."

"Kenapa dia harus keluar? Aku bukan Kaisar licik yang suka memanfaatkan anak buahku demi keuntungan pribadi. Jadi tidak ada yang perlu kusembunyikan darinya."

Sindiran tajam. Jelas Eoghan menangkap maksud Kingsley hingga membuatnya melirik Kevlar dengan pikiran bertanya-tanya. Apa ada sesuatu yang disembunyikan Kaisarnya.

Sementara itu Emily mengulum senyum mendengar ucapan Kingsley. Untuk pertama kalinya dia menyukai sikap menyebalkan Kingsley. Dan dia merasa sangat terhormat mendapat kesempatan melihat wajah kaisar licik itu memerah marah.

"Kau terus-menerus menghinaku dan sejak tadi aku membiarkanmu. Jangan sampai kesabaranku habis," geram Kevlar. Mulai kehilangan sikap tenangnya.

Kingsley terkekeh geli lalu menumpukan kedua sikunya di atas meja sementara dagunya ia tumpangkan di atas punggung tangan. "Lalu kau mau apa? Sejak tadi anak buahmu juga sudah bertanya-tanya, mengapa kau hanya diam saja dihina orang rendahan sepertiku." Lalu Kingsley memiringkan kepalanya agar bisa menatap Eoghan yang berdiri di belakang Kevlar. "Asal kau tahu, kaisarmu ini hanya pengecut licik. Dia tipe orang yang akan memerintahkan anak buahnya maju ke medan perang lalu dia sendiri sembunyi di kolong ranjang. Dan ketika musuhnya menantang langsung di depan wajahnya, dia mengkerut ketakutan. Lihat saja sekarang!"

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang