16

1.3K 131 46
                                    





Happy Reading♡





•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Hari ini adalah hari yg sangat melelahkan untuk Amerta, bagaimana tidak jika sedari tadi subuh dirinya sudah mendapatkan kabar dari kakak laki-lakinya jika Mina istri dari Lee Mark melahirkan. Ia jelas kalang kabut, bahkan dirinya masih memakai piyama tidurnya, mukanya menunjukkan orang yg kekurangan tidur.

"Kamu pulang aja gakpapa dek, Abang bisa jagain Mina sekarang."

Amerta mendongak menatap kakak lelakinya itu, ia menguap kecil dan mengangguk.

"Ya sudah kak, aku pulang kalau gitu. Nitip salam buat kak Mina ya, nanti sore aku usahain kesini sekalian lihat keponakan aku."

Mark mengangguk dan mengusap kecil kepala Amerta sayang, "pulang sendirian kamu?"

"Iya lah, aku kesini aja tadi di antar sama supir. Mama kan belum balik dari Ausie."

"Balik sama akuaja gimana kak?"

Amerta dan Mark sama-sama menoleh. Amerta yg langsung mendesah pelan sedangkan Mark yg mengembangkan senyumnya.

"Kebetulan banget nih, abang juga gk kepikiran kalau Minhee ada disini, tadi kan abang juga ngabarin dia." Mark menepuk pelan bahu Minhee, "nitip adek gue ya Min, jangan sampai lecet."

"Iya bang siap!!"

Amerta hanya merolling matanya malas, dia lalu melangkahkan kakinya menjauh dari sana.

"Sudahlah aku pulang dulu, Minhee buruan!"

Sejak turun dari mobil tadi Minhee tak henti-hentinya mengikuti dirinya, entah itu ke dapur, ruang tamu, bahkan ke kamarnya.

"Eitss! Kamu mau apa? Mau ikut kakak masuk kamar juga." Amerta bertanya dengan tatapan menyelidik membuat Minhee hanya menyengir polos.

"Kalau iya, jangan deh. Mending kamu di kamar tamu atau di ruang TV. Aku mau tidur Min, jangan ganggu." Amerta berucap tegas.

"Ya sudah deh, aku gk bisa ganggu kak Amer. Minhee ke ruang TV aja, kalau butuh apa-apa langsung panggil Minhee oke."

Amerta mengangguk ia lalu masuk ke kamarnya dan mengkunci pintu kamarnya, bahaya kalau gk dikunci si Minhee kan bisa masuk entar.

Ia langsung menjatuhkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya, bermaksud ingin mengistirahatkan tubuhnya tapi sialnya dering handphone miliknya berbunyi membuat dirinya berdecak kesal. Amerta lantas mengangkat panggilan dari sekretarisnya ketika melihat nama pemanggil.

Destiny :: Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang