12

1.3K 145 20
                                    




Happy Reading♡

Suasana di butik Amerta sangat ramai dan acara pembukaan tadi berlangsung dengan lancar, tamu undangan pun tengah melihat koleksi milik Amerta, seperti gaun, tuxedo, dress, casual style, atau pernak-pernik lainnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Suasana di butik Amerta sangat ramai dan acara pembukaan tadi berlangsung dengan lancar, tamu undangan pun tengah melihat koleksi milik Amerta, seperti gaun, tuxedo, dress, casual style, atau pernak-pernik lainnya.

"Nona Amerta."

"Iya?" Amerta berbalik dan menatap sekretarisnya bingung. "Ada apa ye?"

"Tuan Renjun ingin bertemu dengan Anda, dia menunggu di lobi."

Amerta mengangguk, "ya sudah saya temui dulu, tolong urus yg lain ya."

Amerta langsung ke lobi butiknya dari jauh dia sudah dapat melihat jika lelaki China itu tengah berdiri sambil melihat pengunjung lain, ia segera menghampiri Renjun.

"Renjun?"

Renjun segera menoleh dan senyumnya mengembang begitu melihat kehadiran Amerta.

"Maaf ya saya terlambat, ada urusan tadi."

"Tak apa, Anda sudah datang saja saya sangat berterimakasih." Amerta tersenyum, "oh iya, Yohan ada di lantai atas, mau menyusulnya?"

"Tak usah, biarkan dia bersenang-senang disini. Oh iya tentang proyek kita, saya sudah mendapatkan tempatnya yg pas untuk acara itu."

"Ah, baiklah. Emm, mau saya antar berkeliling?" tawar Amerta.

Renjun semakin mengembangkan senyumnya, tak mau berpikir lama dia langsung mengangguk semangat.

"Mari..."

Mereka berdua berjalan bersama, Amerta tak henti-hentinya berbicara, memberitahu Renjun model-model baju disini. Saat mereka berada di lantai atas ada seseorang yg memanggil nama Renjun saat keduanya tengah tertawa bersama.

"Katanya kamu gk bisa dateng."

"Urusan gue udah selesai ya gue datang kesini lah."

Amerta hanya diam melihat dua orang berlawan jenis itu, yg dipikirannya ada hubungan apa Renjun dengan Jeon Heejin.

"Emm, saya tinggal dulu ya sepertinya kalian hendak berbicara lebih lanjut," ucap Amerta. Tentu saja dia tidak enak, dia jelas tahu kalau Heejin menyukai Renjun terlihat sekali dari sorot matanya yg berbinar.

Renjun menoleh dan menatap Amerta bingung, "ah tidak kok, mari kita lanjutkan yg tadi." Renjun lalu menoleh menatap Heejin, "jin, gue ada urusan sama Amerta. Maaf ya."

Renjun lalu menarik pergelangan Amerta dan menjauh dari Heejin, Heejin jelas terkejut dong dengan sikap Renjun tadi. Ya, meskipun dia sudah terbiasa dengan sikap dingin dan cuek dari Renjun untuknya. Namun, Heejin juga tidak bodoh, dia jelas sadar tatapan dan cara bicara Renjun ke Amerta tadi sangat berbeda. Mata Renjun yg menatap teduh ke Amerta, dengan cara bicara yg lembut dan tidak dingin, dan jangan lupakan senyuman Renjun yg tidak luntur. Heejin juga sadar tatapan Amerta ke Renjun seperti apa. Detik itu juga Heejin sadar jika Renjun mempunyai perasaan khusus kepada Amerta dan ada sesuatu di antara kedua orang itu.

Destiny :: Huang RenjunUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum