10

1.6K 151 6
                                    

Happy Reading♡





"Halo ky, gimana Yuri masuk rumah sakit?"

"Iya ra, ini rencananya aku mau jenguk. Chenle nanti nyusul sama Ningning, kamu ikut gak?"

"Boleh, tapi di rumah gk ada kendaraan. Di bawa mama ky, kamu bisa jemput aku?"

"Bisa lah, ya udah kamu siap-siap. Sepuluh menit lagi aku sampai sana."

"Okey ky, makasih."

Pip!

Amerta menghela napasnya, sahabatnya, Yuri, masuk rumah sakit semalem katanya Kyla sih kena tifus. Untung saja hari ini jadwalnya kosong jadi dia bisa menjenguk sahabatnya itu. Tak mau membuang waktu ia segera mengambil baju ganti dan masuk ke kamar mandi.

Tepat sepuluh menit kemudian mobil pribadi milik Kyla berhenti di depan rumah keluarga Amerta, Amerta yg kebetulan udah ada di depan rumah langsung aja nyamperin mobilnya Kyla tapi sebelum itu ia mengunci pintu rumah dan pagar rumahnya, maklum satpamnya lagi pulang kampung. Begitu dirinya masuk kedalam mobil dan memakai seatbelt Kyla segera melajukan mobilnya kembali.

"Yang kesana siapa aja ky?"

"Chenle, sama Ningning aja kayaknya."

"Jisung, Lami?"

Kyla menatap Amerta sekilas, "Nanti sore katanya, ada urusan soalnya."

Amerta hanya mengangguk dan mulutnya menggumamkan kata O.

"Yuri masih sama Kak Han gk sih?"

"Masih kok ra, denger-denger sih mau tunangan mereka. Tapi aku juga gk tau pastinya sih," ucap Kyla. "Kamu, kapan nih ngenalin pacar kamu ke kita semua ra?"

Amerta terkekeh mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu, "kalau dia main ke Indonesia pasti aku kenalin ke kalian ky."

Kyla juga ikut terkekeh meskipun dia sedang fokus menyetir, "Aku doain semoga kalian berdua langgeng sampai nikah ya."

"Iya, semoga aja ky."

Begitu sampai di RS Amerta dan Kyla langsung menuju ke kamar inap Yuri yg ada di lantai empat, begitu sampai mereka berdua langsung masuk ke kamar yg ternyata ada Han disana tengah menemani Yuri.

"Eh, ada Kyla. LOH LEE SORA!?"

Amerta terkekeh melihat reaksi kakak kelasnya itu ketika melihatnya masuk bersama Kyla, ia pun berjalan mendekati bangsal disusul dengan Kyla.

"Iya aku kak, emangnya kenapa?"

Han menggaruk tengkuknya canggung, "ehe, gakpapa kok ra. Cuma kaget aja lihat kamu disini, lama gk ketemu soalnya."

Yuri memukul tangan Han pelan, "sok-sokan kaget padahal tadi baru aja aku ceritain." Ucapan Yuri itu sontak membuat Kyla dan Amerta tertawa.

"Yur, kok bisa masuk rumah sakit sih," ucap Amerta.

"Telat makan mulu dia tuh, sekalinya makan langsung makan yg pedas-pedas." Bukannya Yuri yg menjawab melainkan malah Han.

"Kak, apaan sih!" Yuri menatap kesal Han, lalu kembali menatap Amerta dan Kyla, "inu cuma kalian aja yg kesini?"

"Katanya Chenle sama Ningning mau kesini, kalau Jisung sama Lami sih nanti malem yur, ada urusan katanya," jelas Kyla. Yuri cuma mengangguk paham aja.

"Eh, ra. Denger-denger kamu jadi desainer ya di Kanada?"

Amerta menatap Han dan tersenyum, "iya kak, puji syukur impian aku bisa tercapai. Rencananya juga mau buka cabang disini."

Destiny :: Huang RenjunWhere stories live. Discover now