37

1K 99 14
                                    



Happy Reading♡





Renjun dan Sora sepakat untuk melaksanakan pernikahan mereka satu bulan lagi, dan dalam waktu yg tidak singkat itu mereka memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk rencana dan acara pernikahan mereka nanti. Membagi tugas, dan saling berkomunikasi yg baik adalah cara mereka.

Seperti sekarang, di jam makan siang Sora mengunjungi kantor Renjun. Selama masuk kantor para pegawai Renjun menyapa Sora, mereka semua sudah mengetahui bahwa Sora dan Renjun akan menikah karena Renjun sendiri yg mengumumkan hal penting itu ke seluruh karyawannya.

"Eh, Amerta!!"

Merasa terpanggil Sora segera menoleh ke belakang, dan ya disana sudah berdiri Giselle yg sedang melambaikan tangan kepadanya. Ia cukup dekat dengan gadis berkebangsaan Jepang itu lantaran sudah sering melayani pesanan dress ataupun fashion lain yg diminta Giselle di butiknya. Agak kaget juga sih saat tau Giselle bekerja di kantor Renjun.

"Mau ketemu Renjun ya? Ciee, yang sebentar lagi nikah," canda Giselle.

Hal itu tentu saja membut Sora tersipu malu, "apa sih kak, hehe."

Giselle tertawa karena berhasil membuat Sora salah tingkah, dia lalu menghentikan tawanya dan menatap Sora.

"Renjun masih ada di ruang meeting, tadi ada keadaan urgent sedikit sih, dia masih asik ngobrol sama yg lain. Mau aku panggilkan?"

"Ah tak usah kak, biarkan saja dia sampai selesai. Aku gapapa kok menunggu dia di ruangannya, lagian aku kesini bukan mau mengganggunya bekerja," tolak Sora.

Giselle mengangguk, "aku jadi tahu kenapa Renjun memilihmu, kamu gadis yg luar biasa hebat Amerta, pengertian, sabar, baik banget lagi. Komplit deh!"

"Ya sudah aku tinggal dulu, masih banyak pekerjaanku. Lancar sampai hari pernikahan ya Amerta Lee."

Setelah kepergian Giselle, Sora melanjutkan langkahnya yg sempat tertunda ke ruangan Renjun. Ia masuk ke dalam lift dan menekan tombol 40, dimana ruangan Renjun berada. Setelah sampai Sora segera keluar dan menuju ruangan Renjun, dapat ia lihat di ruangan yg terlapis kaca transparan terlihat dua sekretaris Renjun- Yohan dan Lia.

Yohan yg menyadari kehadiran Sora segera berdiri dan menyapa calon istri dari bosnya itu, begitupun Lia.

"Selamat siang Nona Amerta, tuan Renjun sedang berada di ruang meeting, akan saya panggilkan."

Sora tersenyum manis ke Yohan dan Lia.

"Lanjutkan saja pekerjaan kalian, saya tak ingin mengganggu. Biarkan saja Renjun melanjutkan pekerjaannya, saya akan menunggu di dalam."

Setelah itu Sora masuk ke ruangan Renjun, kosong, karena sang pemilik tidak ada disini. Ia berjalan menuju meja kerja Renjun, tidak ada yg berubah dari yg terakhir ia kemari. Oh, satu yg berubah. Ada fotonya disana, berjajar dengan foto Renjun tentunya. Kapan kekasihnya mengambil foto ini, bukannya view ini adalah view jaman sekolahnya dulu.

"Dasar fans! Haha..." Sora terkekeh dan melihat-lihat yg lain.

Merasa puas ia memilih untuk duduk di sofa, memainkan ponselnya asal, mulai merasa bosan juga sih menunggu Renjun yg ternyata lama sekali. Hampir satu jam dan Renjun belum kembali ke ruangannya, alhasil Sora memilih untuk merebahkan dirinya di sofa yg untungnya cukup lebar. Tanpa sadar ia tertidur disana.

Destiny :: Huang RenjunWhere stories live. Discover now