34

794 105 16
                                    

Happy Reading♡


Taeyong dan Mark tak menyangka jika Soobin akan berada di rumah Taeyong malam ini, bahkan mereka tak menyangka jika hari ini Soobin ke Indonesia. Panik, tentu saja. Sampai sekarang saja mereka belum mengerti kabar Amerta.

"Bang, Amerta dimana?"

Inilah pertanyaan yg paling dihindari oleh kakak beradik itu.

"Ng, Amerta... Dia sed--"

"Maaf Soobin, Amerta diculik."

Mark menatap tidak percaya ke arah kakaknya, yg dengan entengnya berkta dengan jujur pasal keadaan Amerta.

"APA BANG!? B-BAGAIMANA BISA!?"

Taeyong menatap Mark dan menepuk bahu adiknya dan berkata, "sudah seharusnya Soobin tahu, kita gk bisa menutupi Mark."

"Maaf Bin, setelah Amerta sampai di Indonesia entah bagaimana ia bisa diculik. Aku sendiri juga emosi, terlebih pasti ini ada kaitannya dengan kejadian tujuh tahun yg lalu. Kamu berdoa saja semoga Hangyul dan yg lainnya menyelamatkan Amerta dengan selamat."

Mata Soobin sudah berkaca-kaca, cobaan apa lagi ini yg dia dengar.

Ponsel Mark yg tergeletak di meja berdering, menandakan ada telepon masuk, si pemilik segera mengangkat panggilan itu terlebih dari Hangyul.

"Halo gyul. Giman--"

"Cepet ke rumah sakit Insan, Amerta dilarikan ke rumah sakit."

Pip!

Sepersekian detik Mark blank, hingga membuat Taeyong dan Soobin menatapnya penasaran.

"Mark, kena--"

"Bang ayo ke RS Insan, Amerta dibawa kesana." Ucap Mark akhirnya, bahkan bisa dilihat raut wajah panik dan cemas disana.

***

Begitu sampai Rumah Sakit Amerta segera dilarikan ke UGD, Renjun ikut serta berlari disamping bangsal Amerta dan menatap gadisnya cemas. Sesampainya di ruang UGD Renjun tidak diperbolehkan untuk masuk, alhasil ia duduk di luar sambil menunggu Amerta di dalam.

Tangannya sudah menyatu dan ia gunakan untuk menyangga wajahnya sambil duduk didepan UGD, mulutnya sibuk menggumamkan ucapan doa untuk keselamatan Amerta didalam. Matanya bahkan kembali memanas, ia sangat takut jika gadisnya akan pergi meninggalkannya.

"Kenapa gue gk sadar sama kejanggalan yg ada pada Jinyoung sih, Renjun lo bodoh banget." Gumamnya, kala mengingat hal yg berhubungan dengan Jinyoung akhir-akhir ini.

Jika dipikir lagi, bagaimana bisa Jinyoung saat itu menemuinya di kantor dan meminta maaf padanya. Sedangkan tidak ada yg salah diantara mereka, bahkan Renjun cukup membenci Jinyoung. Kedua, Jinyoung bahkan menceritakan hal tentang Yiren, dan memperingatinya agar berhati-hati, dan menjaga Sora, padahal tidak ada yg tahu jika ia bertemu dengan Sora kembali, Jinyoung bahkan mengatakan jika Yiren mempunyai tunangan dan tunangannya itu orang yg sangat Renjun kenal. Sebelumnya, ia pikir tunangan Yiren adalah salah satu dari temannya, atau bisa juga Hwang Hyunjin, mengingat dalang dibalik pesan misterius yg dikirim ke dirinya adalah Hyunjin. Ketiga, saat Heejin adu jambak di cafe bersama Xiyeon. Kenapa bisa Jinyoung ada disana dan memisah kedua gadis itu yg katanya secara kebetulan ada di cafe itu. Oh, ayolah, Renjun tahu jika letak rumah Jinyoung dengan cafe itu sangat jauh.

Destiny :: Huang RenjunWhere stories live. Discover now