11. Let's end it here now..

497 72 5
                                    

Let's end it here now, telling each other not to get sick and saying goodnight

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Let's end it here now, telling each other not to get sick and saying goodnight

Let's end it now, you can't even say 'I Love You' properly

-Roy Kim - The Hardest Part-

...

Viona benar-benar semalaman bersama Kaisar, gadis itu sedang menyandar nyaman didalam pelukan lelaki tampan itu, diluar hujan turun sangat deras bahkan dari laporan cuaca di televisi ada beberapa titik jalan yang terkena banjir karena selokan yang tersumbat dan menyebabkan air meluber ke jalanan yang dampaknya terjadi kemacetan parah. Awalnya Kaisar berniat mengantar gadis itu pulang ke apartemen kakaknya tapi setelah melihat kemacetan panjang dijalan yang harusnya mereka lalui, Viona akhirnya memilih menghubungi kakaknya mengatakan kalau tidak bisa pulang malam ini, meski Kaisar Mandala harus menerima maki-makian kakak sulung Viona karena katanya seharusnya dia mengantar Viona pulang sebelum hujan lebat. Ya siapa yang tahu juga hujannya awet dan lama kelamaan berubah deras dengan angin kencang?

Kan sudah dibilang Kaisar rela jadi orang bodoh sekalipun kalau demi Viona.

Ya walau besok harus dihajar Mahardika sekalipun tidak masalah. Memang Mahardika mewanti-wanti akan memenggalnya kalau besok Viona pulang tidak dalam keadaan utuh. Mereka memang se over protective itu kepada bungsu perempuan mereka, meski sebenarnya yang paling berlebihan itu si sulung sih, sedangkan kakak tengah Viona termasuk orang yang kalem.

"Kai.."

"Hmm.. kenapa?"

"What if suatu saat aku stuck with one man?"

"Yaa bagus dong.."

"Why?"

"Who knows? That man maybe me.."

Perkataan Rafathan sontak langsung berputar kembali dalam ingatannya. "...Ada saat dimana kamu harus berhenti Vi, dan aku berharap pemberhentian kamu itu aku..."

Viona bangkit dari bersandarnya, ia memutar badan sampai menghadap Kaisar dan menatap langsung pada kedua manik mata setajam elang itu.

"You know that you should let me go if I need to.."

"Then just leave me.."

Meninggalkan Kaisar? Apakah kalau Viona melakukan itu ia akan merasakan perasaan yang sama seperti ketika ia meninggalkan Rafathan? Apakah Viona akan merasakan sedikit celah yang terasa kosong tapi berhasil membuatnya melamun seharian karena rindu akan kebersamaannya dengan Kaisar?

Viona jadi semakin tidak mengerti dengan dirinya, ia tahu ia sedikit menggantungkan sesuatu yang ia sebut kebutuhan akan presensi seorang Kaisar. Lima tahun mereka selalu bersama membuat Viona terbiasa dengan keberadaannya, lantas kalau sekarang hubungan mereka berakhir seperti bagaimana hubungannya dengan Rafathan dulu? Akankah Viona merasa sakit?

{✔️Complete} MANTANDove le storie prendono vita. Scoprilo ora