#42

1.8K 233 23
                                    

" dia tidak tahu masalah itu karena istrimu tidak menceritakan yang sebenarnya pada taeyong" bentak mingyu.

" kau tidak usah jadi pengacara jika tidak bisa menangani kasus seperti ini saja" tegas jaehyun.

Taeyong menatap jaehyun dengan sorot mata yang tajam dan meninggalkan tempat itu dengan menghentakkan kakinya sangat marah. Mingyu segera menyusul taeyong...

" apa yang kamu lakukan jae... dia  tidak akan mau menangani ini lagi, kenapa kamu berkata kasar padanya" pekik chaeyeon.

" itu pantas untuknya..." tegas jaehyun.

" bagaimana kalau dia benar berhenti menangani kasus ini." kesal chaeyeon.

" kita tunggu dan lihat saja..." senyum tipis jaehyun.

' aku sangat mengenalmu taeyong, kamu akan menangani kasus ini sampai kamu memenangkannya. Bukan taeyong jika kamu tidak terpengaruh dengan omonganku' batin jaehyun.

Jaehyun sengaja mengatakan hal itu karena dia sangat tahu kelemahan taeyong seperti apa...














Taeyong telah berada dalam mobil dengan wajahnya yang sangat kesal sekaligus marah,mingyu memandangnya dengan sangat khawatir.

" batalkan saja semuanya... jangan dengarkan dia" ucap lembut mingyu.

" tidak.... aku akan memenangkan kasus ini.." tegas taeyong.

Jaehyun sangat benar, taeyong terpancing dengan apa yang jaehyun katakan.Jaehyun benar-benar mengenal taeyong dengan sangat baik.

" jangan memaksakannya..." ucap lembut mingyu.

" aku  tidak terpaksa... kasus ini sangat gampang. Aku akan memenangkannya 3 hari lagi.... akan ku buat mulutnya bungkam" tegas taeyong.

" jangan terpancing pada perkataanya..." ucap khawatir mingyu.

" biar itu menjadi urusanku. Antar aku ke kantor..." tegas taeyong.

Mingyu menghela napas panjang, dia merasa khawatir pada taeyong dan dia takut taeyong akan menyesali keputusannya nanti. Mingyu segera melajukan mobilnya menuju kantor taeyong...














Jaehyun sedikit pun tidak melupakan karakter taeyong, dia sangat mengetahui bahwa taeyong bukanlah seseorang yang suka di injak harga dirinya seperti itu. Jaehyun sangat menyukai situasi ini, dia membuat taeyong kembali menjadi rivalnya, seperti di awal pertemuan mereka.














Hari sudah sangat malam, eunwoo dan dahyun menunggu taeyong di ruang tamu. Eunwoo sangat khawatir pada taeyong karena taeyong belum juga pulang.

" perusahaan kalian di mana?. antar aku ke sana..." tegas eunwoo.

"haaaa.... pak dokter serius mau ke sana?" kaget dahyun.

" iya... ayo cepat" tegas eunwoo yang sangat khawatir.

Dahyun mengangguk setuju dan mereka segera menuju pintu utama tapi saat mereka akan membuka pintu, taeyong membuka lebih dulu.

" kamu dari mana saja?" tanya khawatir eunwoo.

" aku di  kantor. " ucap datar taeyong dan jalan menuju ke kamarnya.

" apa yang kamu kerjakan sampai selarut ini" pekik eunwoo.

Taeyong menghentikan langkahnya dan memandang ke arah eunwoo dengan sangat tajam...

" apa kau bisa tidak mengurus urusanku. Urus dirimu sendiri, jika aku mau pulang selarut apapun itu bukan urusanmu. Memangnya kau siapaku...?.haaaaaa?"bentak taeyong sangat keras.

FRIENDSWhere stories live. Discover now