#3

3.9K 456 36
                                    

Taeyong dan jaehyun telah berada di apartemen mereka. Taeyong terus memandang jaehyun sejak sampai di parkiran apartemen tadi. Dia sangat ingin berbicara pada jaehyun mengenai apa yang di katakan kedua sahabatnya tapi taeyong merasa sedikit takut.

Jaehyun memandang heran saat taeyong memandang dirinya yang sedang asik berbaring di sofa sambil menonton TV.

" sejak tadi kau melihatku seperti itu. Ada apa haaaa?" Ketus jaehyun.

" aku ingin membicarakan sesuatu padamu " tegas taeyong.

" apa ..?" Tanya singkat jaehyun.

" apa kau pacaran dengan jisoo?" Tanya serius taeyong.

" iya.. memangnya kenapa ?" Senyum tipis jaehyun.

Taeyong menghela napas saat mendengarkan itu, dia mendekati jaehyun. Menyuruh jaehyun memperbaiki posisinya untuk duduk agar dia bisa duduk di samping jaehyun dan membicarakan hal ini dengan serius.

" aku tahu kau itu tampan. Aku tahu kau itu anak pintar" ucap lembut taeyong.

" tentu saja , semua orang tahu itu" ucap jaehyun sedikit sombong.

" hmmm... tapi jisoo adalah anak yang baik. Dia memiliki pribadi yang lembut dan dia masih sangat polos dalam dunia sepertimu. " ucap serius taeyong dengan menatap jaehyun dengan serius.

" lalu..." ucap santai jaehyun.

" putuskan dia.. kau jangan menyakitinya seperti perempuan yang kau pacari. Aku tidak ingin kau melakukan itu padanya" tegas taeyong.

Jaehyun tertawa dengan sangat keras saat taeyong meminta hal itu pada dirinya.

" kenapa tertawa?. Aku sedang serius" bentak taeyong.

Jaehyun mendekatkan wajahnya pada taeyong, begitu sangat dekat. Taeyong memundurkan sedikit kepalanya ketika jaehyun melakukan itu padanya.

" apa kau cemburu...?" Tanya jaehyun dengan tersenyum.

" cemburu dengan siapa?" Tanya heran taeyong.

" cemburu karena aku bisa mendapatkan jisoo sedangkan kau tidak. Aku tahu kau menyukai jisoo kan?" tawa kecil jaehyun dan sambil mendekatkan wajahnya.

Taeyong mendorong kepala jaehyun dengan dua jarinya agar menjauh dari wajahnya.

" aku tidak cemburu tentang apapun di dalam hidupmu. Hanya saja dia perempuan yang polos dan baik. Sedangkan kau... " taeyong menatap tajam jaehyun.

" kau selalu saja memutuskan perempuan sebelum 3 bulan atau dalam waktu 3 bulan. Dan kau hanya memakai perempuan sebagai kesenangan bersama para sahabatmu itu" kesal taeyong.

" itu terserah padaku, lagi pula perempuan itu yang menyodorkan dirinya padaku. Dan kau tahu..." ketus jaehyun dan kembali mendekatkan wajahnya pada taeyong.

Jaehyun menatap taeyong dengan sangat dalam.

" dia sudah tidur denganku. Dia masih virgin dan memberikan itu hanya padaku. Kenapa aku harus menolak berlian yang datang padaku. Dia juga tahu aku memiliki sana. Dan dia tahu banyak perempuan yang mau tidur denganku tapi dia katakan padaku , itu tidak masalah asal aku mencintainya dan aku tetap menjadi kekasihnya" senyum tipis jaehyun dengan bangga.

Taeyong membelalak kaget saat mendengarkan itu, rasanya dia tidak percaya dengan apa yang di dengarkannya tapi jaehyun sekalipun tidak pernah berbohong padanya.

" kau jangan membuat cerita tidak masuk akal" kesal taeyong lalu mendorong tubuh jaehyun menjauh darinya.

" terserah padamu percaya atau tidak. Aku mau mandi, aku mau keluar dengan perempuan itu. Jika kau tidak percaya, tanyakan padanya saat dia datang di sini. Dia akan menjemputku..." ucap jaehyun lalu meninggalkan taeyong menuju kamar mandi.

FRIENDSWhere stories live. Discover now