#11

3.2K 371 26
                                    

Johnny, yuta dan mark membelalak kaget mendengarkan perkataan jaehyun.

" kau yakin...?" Pekik yuta.

" jangan bilang... paman taeyong yang pernah mendatangi apartemen kalian ?" Pekik johnny.

" seriuslah... jangan bercanda " pekik mark.

" aku tidak bercanda... iya paman taeyong yang pernah ke apartemen kami. Paman eunhyuk..." ucap santai jaehyun.

" kau menerima tawaran itu?" Tanya penasaran mark.

Jaehyun mengangguk dengan wajah datarnya sambil menghisap rokoknya...

" waaaahhh kau sudah gila..." pekik yuta, mark dan johnny.

Jaehyun hanya santai saja tanpa ada perasaan beban karena dia akan membunuh paman taeyong. Paman eunhyuk adalah paman yang begitu perhatian dengan taeyong. Dia peduli tentang apapun yang ada dalam hidup taeyong melebihi orang tua taeyong.

Johnny, mark dan yuta tidak mengerti kenapa jaehyun sangat santai saja dengan hal itu...

" kau yakin soal itu... taeyong akan marah padamu..." ketus mark.

" kau harus membatalkan itu..." pekik johnny.

" benar kata johnny dan mark..." sambung yuta.

Lalu jaehyun mengeluarkan sebuah amplop besar berwarna coklat dari dalam tasnya. Melemparkan amplop itu ke hadapan para sahabatnya.

" lihatlah isinya...." tegas jaehyun.

Johnny, yuta dan mark segera membuka amplop besar itu. Saat mereka membukanya, begitu banyak foto, mereka mengatur foto itu di atas meja. Mata mereka membelalak ketika melihat foto eunhyuk sedang memberikan orang sebuah uang di dalam koper. Seluruh foto itu berisi foto eunhyuk memberikan uang pada seseorang.

" aku tidak masalah membunuhnya karena dia telah menyogok begitu banyak orang karena posisinya." Ucap santai jaehyun dan mematikan rokoknya ke asbak rokok yang berada di sampingnya.

" wahhhh aku tidak menyangka hal ini..." pekik johnny.

Mark dan yuta masih melihat foto itu sambil menggelengkan kepala mereka tidak percaya.

" mereka membayarmu berapa?. Kau akan membunuh seorang yang bekerja di pemerintahan" pekik johnny.

" 2 triliun dan 1 buah mobil sport yang di inginkan oleh taeyong." Tegas jaehyun sambil memandang ke arah luar jendela.

" waaaaahhhhhh daebak...." ucap kompak Johnny, yuta dan mark.

" tanpa di bayar pun aku tidak masalah karena aku akan membalaskan dendamku padanya..." tegas jaehyun.

" membalaskan dendammu?" Tanya heran mark, johnny dan yuta.

" paman taeyong yang telah membuat kakekku di tuduh seorang koruptor dan paman taeyong yang membuat appaku masuk ke rumah sakit jiwa." Ucap jaehyun dengan sorot mata yang sangat marah.

Johnny, yuta dan mark sangat kaget mendengarkan hal itu. Mereka kaget mendengarkan bahwa appa jaehyun berada di rumah sakit jiwa.

" aku tidak pernah menceritakan apapun pada kalian. Awalnya aku mendekati taeyong untuk berteman karena aku ingin mencari tahu siapa yang telah membuat kakekku dan appaku mengalami itu semua. Aku sudah mengetahui semuanya tapi kenapa pria mungil itu tidak bisa membuatku keluar dari kehidupannya. Kenapa aku bisa jatuh cinta padanya... melebihi dari rasa teman..." ucap pelan jaehyun dan meneteskan satu air mata di wajahnya.

Johnny, yuta dan mark baru kali ini melihat jaehyun menceritakan kesedihan yang dia rasakan di dalam hidupnya. Johnny, yuta dan mark awalnya berpikir bahwa jaehyun adalah pria yang tidak punya perasaan karena dengan mudahnya jaehyun membunuh siapa saja yang dia inginkan.

FRIENDSWhere stories live. Discover now