#17

2.6K 291 17
                                    

Daniel terduduk di lantai, semua orang meneriaki dirinya di ruangan itu. Jaehyun, johnny,mark dan yuta berjalan meninggalkan tempat itu. Saat jaehyun berjalan ,jaehyun melihat jisoo dan irene di tempat itu juga. Jaehyun melewati mereka...

" kalian begitu bodoh. Aku lebih pintar dari kalian, taktik seperti ini. Tidak akan membuatku marah, pemikiran yang murahan" tawa jaehyun.

Irene dan jisoo tersentak kaget mendengarkan perkataan jaehyun pada mereka berdua. Jaehyun melewati mereka sambil tertawa bersama sahabatnya.

" apa maksud dia...?" Pekik irene.

" sepertinya dia yang menghancurkan rencana ini. Dia tahu apa yang kalian akan rencanakan" pekik Wendy.

"Oh GOD... apa yang harus kita lakukan. Jaehyun akan semakin membenci kita. Aku tidak mau itu terjadi." Kesal irene.

" tenanglah, itu tidak akan terjadi. Kita jalankan rencana kedua, aku yakin soal ini. Jaehyun akan marah besar pada taeyong kali ini" senyum tipis jisoo.

" tapi rencanamu terlalu berbahaya, bagaimana bisa juga kita menjalankan rencana itu?" Ucap Irene sedikit takut.

" tenang saja, aku yang akan melakukan semuanya. " senyum sinis jisoo.

" aku percaya padamu" tegas irene.

" hmmm..."








Taeyong meninggalkan aula itu dengan begitu kesalnya, dia begitu marah dengan apa yang di tonton olehnya. Dia tidak menyangka Daniel memiliki sikap yang sangat buruk. Taeyong duduk di taman kampusnya...

" itu sebuah hal yang tidak masuk akal" pekik lucas yang baru saja mendaratkan bokongnya.

" aku tidak menyangka Daniel seperti itu" tambah lucas lagi.

" kau yang terlalu bodoh. Jangan tertipu dengan wajah polosnya" ucap ten yang baru saja mendaratkan bokongnya juga.

" memangnya kau sudah tahu tentang dia" ketus lucas.

" sudah... dia selalu saja memanfaatkan jabatan orang tuanya untuk bisa menikmati tubuh perempuan manapun, membuang ingus burungnya di manapun sesukanya" ucap datar ten.

" harusnya penisnya di potong saja" pekik lucas.

" kalau begitu kau juga." Ucap ten menatap tajam lucas.

Lucas otomatis menutup penisnya saat ten mengatakan itu dengan tatapan tajam.

" ishhh kenapa malah aku juga" kesal lucas.

" kau kan juga suka meniduri perempuan sesuka hatimu. Apa kau lupa, meniduri pegawai minimarket di toilet? Haaaaaaaaaa?" Ketus ten.

Lucas yang mendengarkan ucapan ten,dengan segera menutup mulut ten. Agar ten tidak membocorkan apapun lagi.

" mulutmu lemes sekali... dasar belatung nangka" kesal lucas

Ten melepaskan tangan lucas dengan sangat kasar..

" itu kenyataan babon madagaskar" kesal ten memicingkan matanya.

FRIENDSOnde histórias criam vida. Descubra agora