#14

3.1K 332 44
                                    

Pupil mata taeyong melebar saat mendengarkan hal itu,taeyong melepaskan tangan jaehyun.

Taeyong berdiri dari sofa itu,memandang jaehyun dengan sorot mata yang sangat kecewa. Jaehyun juga berdiri tepat di hadapan taeyong.

" kau... kau...."

Taeyong mengangkat tangannya yang seperti akan menampar wajah jaehyun.

Jaehyun menutup kedua matanya saat melihat taeyong melakukan itu. Dia siap menerima dirinya mendapatkan pukulan atau apapun dari taeyong atas apa yang dia lakukan. Dia tidak ingin taeyong mendengarkan hal itu dari mulut orang lain dan akan membuatnya semakin marah.

Taeyong mengayunkan tangannya pada jaehyun dan.........












































































































































































































Taeyong mengelus lembut wajah jaehyun dengan tangan kanannya.

" terima kasih karena melakukan itu untuk appaku..." ucap lembut taeyong.

Jaehyun tersentak kaget, jaehyun membuka matanya. Jaehyun membelalak kaget mendengarkan hal itu , keluar dari mulut taeyong. Taeyong tersenyum dengan sangat lembut padanya.

" aku tahu pekerjaanmu dan semua yang kamu lakukan selama ini. Aku telah bersamamu sejak lama, bagaimana mungkin aku tidak tahu apa pekerjaanmu di belakang. " senyum taeyong mengelus lembut wajah jaehyun.

Jaehyun terdiam dengan perasaan tidak percaya...

" jangan kaget seperti itu... kita duduk dulu. Kamu sangat lucu jika ketakutan begitu" tawa taeyong lalu menarik tubuh jaehyun untuk duduk.

" jelaskan padaku... apa maksudmu" pekik jaehyun.

" aku memang dekat dengan pamanku tapi aku sangat dekat karena suatu hal. Kamu tahu, pamanku telah membuat kakek dan nenekku meninggal. Pamanku yang telah membunuh mereka. Aku sangat dekat karena ingin mencari tahu semua tentang itu. Sama sepertimu yang dekat padaku karena ingin mencari tahu tentang pamanku" senyum taeyong.

" jadi kamu tahu semuanya?" Kaget jaehyun.

"Hmmm... aku tahu. " tawa kecil taeyong.

" lalu maksudmu, appamu?" Tanya penasaran jaehyun.

" appaku yang memintamu untuk membunuh pamanku. Appaku adalah klienmu, harusnya kamu ikut denganku saat pulang menemui orang tuaku. Jadi kamu akan tahu, wajah orang tuaku" tawa kecil taeyong sambil mencubit lembut hidung jaehyun.

" aishhh..." ketus jaehyun.

" aku tahu semua Tentangmu, pamanku bukanlah orang yang baik dan sebenarnya dia juga bukan paman kandungku. Dia hanya paman tiriku, dia saudara tiri appaku. Kami telah menyewa begitu banyak pembunuh bayaran tapi tidak ada yang bisa. Aku sudah tahu sejak awal pekerjaanmu ini tapi aku tidak ingin kamu yang melakukan itu dan merasa bersalah padaku. Sampai akhirnya aku memutuskan kamu saja yang melakukannya karena kamu pembunuh bayaran terbaik di negara ini. Terima kasih sudah melakukan itu untukku " ucap lembut taeyong lalu mengecup bibir jaehyun dengan lembut.

FRIENDSWhere stories live. Discover now