#16

2.8K 326 6
                                    

Taeyong berjalan di depan lucas dan mendekati jisoo dan irene.

" aku merasa kasihan melihat kalian seperti ini. Pantas saja jaehyun tidak memilih kalian karena kalian tidak memiliki attitude yang baik. Mulut kalian kotor, hati kalian kotor dan pikiran kalian kotor. Jika aku menjadi jaehyun, aku tidak akan memilih kalian juga. Aku jalang?. Bukankah kalian berdua yang lebih jalang?. Memberi tubuh kalian pada jaehyun?" Ucap lembut taeyong dengan sorot mata yang lembut.

Irene dan jisoo terdiam seketika, mereka tidak menyangka bahwa taeyong akan berbicara seperti itu di depan semua orang. Suara lembutnya membuat hati jisoo dan irene semakin sakit. Omongan yang lembut dan perkataan yang halus membuat mereka tidak dapat berkata-kata.

" aku tidak menghabiskan energi dan waktuku untuk bertengkar dengan kalian. " senyum taeyong dan meninggalkan tempat itu.

Lucas dan ten segera menyusul taeyong...

Semua mahasiswa yang berada di tempat itu menyoraki Irene dan jisoo sangat keras, lalu mereka semua tertawa dan bubar dari tempat itu.

" dia keterlaluan. Aku akan membalasnya dengan jauh lebih buruk. Aku tidak akan membiarkan dia begitu saja" ketus irene.

" sudah cukup Irene. Jaehyun telah memilihnya, jangan membuat pertengkaran baru dan membuat jaehyun semakin membencimu" ucap lembut wendy.

Saat jisoo mendengarkan perkataan Wendy, timbul sebuah ide di dalam pikiran jisoo.

" omongan yang bagus. " senyum tipis jisoo.

" bagus apanya?" Pekik irene.

" kita tidak bisa melawan taeyong dengan seperti ini. Kita harus membuat jaehyun membenci dirinya." Senyum jisoo.

" apa maksudmu?" Tanya penasaran Irene.

" kita akan membuat skenario cinta dan membuat jaehyun membenci dirinya" tegas jisoo.

" oh GOD, aku tidak memikirkan itu. Ide yang bagus... " girang irene.

" lalu apa rencanamu?" Tanya penasaran seulgi.

" kemarilah.." tegas jisoo.

Lalu mereka semua saling berdekatan, jisoo mulai merancang rencana yang akan dia lakukan. Jisoo benar-benar ingin membuat jaehyun membenci taeyong.












Taeyong duduk di ruangannya dengan menghela napas panjang. Dia sudah menyangka semua pasti akan menjadi seperti ini.

" harusnya kau lawan mereka"kesal lucas yang baru saja duduk di sampingnya.

" aku tidak ingin mengotori tanganku"ucap datar taeyong.

" mengotori apanya, jambak saja dia. Kalau perlu patahkan hidungnya" kesal lucas.

" walaupun aku uke,aku ini tetap seorang pria. Bagaimana mungkin pria memukul perempuan" ucap taeyong memandang bukunya.

" benar kata taeyong. Tidak usah membalasnya, itu tadi sebuah pukulan yang halus dan menyakitkan. " pekik ten.

" tapi kan kurang seru, harusnya bertengkar. Biar aku rekam dan viral" tawa sinis lucas.




Buuuuuggggghhhhhh...





FRIENDSWhere stories live. Discover now