MENIKAH DENGAN INTEGRITAS

Start from the beginning
                                    

Jerry mengakui, bisa saja ada faktor keberuntungan di dalam pekerjaan, terutama di bidang marketing. Tapi kalau hanya mengandalkan faktor tersebut sebagai satu-satunya usaha yang dilakoni, orang semacam itu hanya akan menjadi benalu di suatu saat nanti. Dan selalu memliki seribu satu alasan yang di buat untuk masuk akal. Dan bila ia di tegur, ia akan mudah tersinggung, sakit hati lalu mulai mengkambinghitamkan pihak lain atau bahkan pimpinannya sendiri sebagai penyebab kegagalannya. Bila tipe orang ini di bongkar atau di telanjangi, ia akan melakukan hal yang lebih jahat lagi. Jerry ingat betul sebaris kalimat yang di pahaminya dalam-dalam...

"Orang yang pemalas... sudah menjadi saudara dari si perusak..."

Ya, orang yang pemalas...
seringkali mejadi benalu. Saat seorang pemalas di copot paksa dari "inang" yang tidak mau lagi digerogotinya, mulutnya akan mulai banyak bicara untuk menghasut dan memecahbelah orang-orang di sekeliling orang yang bisa saja telah sekian tahun menolongnya itu, agar dijauhi atau dimusuhi oleh semuanya. Hanya karena satu kali saja pertolongan itu berhenti, setelah ribuan pertolongan ia makan secara cuma-cuma, si pemalas akan begitu rajinnya ambil aksi... Pengkhianat. Begitulah Jerry memberi label... Tipe orang itu mudah mengkhianati siapa saja demi kegemarannya menjadi benalu...

Untuk orang yang sensitif dan punya ego tinggi... dan tentu saja... punya "kemaluan" yang besar dalam arti akan merasa sangat malu bila tak mencapai targetnya... Maka Jerry tidak akan serta merta menekannya. Ia akan memanggil dan mengajak anak buah tipe semacam itu untuk berkonsultasi lebih dulu dengannya. Jerry gemar sekali menggali dan mencaritahu minat, impian dan harapan dari setiap anak buahnya. Lalu mengarahkan setiap dari mereka untuk menemukan tujuannya masing-masing... agar bagi setiap mereka yang bekerja, bisa memiliki api effort dan semangat yang bersumber dari impiannya sendiri. Bagi Jerry, itu lebih efektif untuk men"drive" seseorang di dalam melakukan pekerjaannya dengan hasil yang lebih maksimal.

Tapi Jerry anti dengan orang pemalas. Orang bodoh dengan semangat belajar yang tinggi, bukan masalah baginya. Orang kampung tapi bekerjanya rajin, justru merupakan ucapan syukur bagi Jerry. Orang miskin tapi pantang menyerah... apalagi. Jerry sangat menyukai calon-calon anak buah seperti itu. Tapi ia anti dengan orang PEMALAS.

Inilah yang Jerry sering temukan dari seorang pemalas...

Pertama, orang itu selalu beralasan. Padahal ia tidak bersungguh-sungguh dalam mencari prospek, atau suka sekali menunda-nunda pekerjaan. Walhasil, orang pemalas, biasanya juga pembawa masalah. Masalah yang menumpuk. Orang pemalas seringkali menutupi kemalasannya dengan berbagai hal. Akhirnya terlatih juga untuk pintar membohongi setiap orang. Orang pemalas, malas untuk dikoreksi... akhirnya mengeluh dan memecahbelah di belakang. Yang terakhir... seorang pemalas ternyata juga butuh makan dan butuh biaya hidup. Tapi hasil pekerjaannya setimpal dengan kemalasannya... yaitu banyak... banyak yang tidak bisa di pakai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Dan orang malas, malas untuk bersikap atau bertindak kreatif di dalam menyelesaikan masalahnya dengan jalur dan jalan yang benar... karena ia terlalu malas untuk menempuh cara yang membutuhkan effort tinggi, perjuangan yang keras, dan proses yang panjang. Ia suka yang instant. Walhasil... orang malas berpotensi besar menjadi calon-calon pelaku penggelapan uang atau penipuan lainnya. Seperti... berhutang dan tidak mau membayar. Telat datang ke kantor dan mengaku-ngaku sakit padahal tidak... dan banyak hal kecil lainnya... Jerry menganggap hal-hal tersebut adalah salah satu bentuk penipuan dan korupsi kecil-kecilan. Karena itu, Jerry akan sangat merasa malu bila 3 menit saja ia telat sampai di kantor. Dirinya sudah sadar dalam kurun waktu 3 tahun merasakan posisi seorang pimpinan. Di jaman ia masih menjadi sales, ia pernah memecahkan rekor sebagai sales yang paling sering datang terlambat. Dan ia sempat luput dari teguran keras pimpinan, karena supervisornya pun jagoan telat. Jerry sadar betul, kalau teladan itu menurun dari orang tua ke anak. Bagaimana attitude dan cara kerja pimpinan pun juga menurun pada anak buahnya.

MENIKAH DENGAN INTEGRITASWhere stories live. Discover now