Part 64

984 119 20
                                    

Keesokan harinya...

Mondy datang kembali ke rumah sakit untuk menemani dan merawat Raya. Kemarin ia belum sempat berbicara dengan Raya karena Raya yang harus istirahat dan belajar tegar dengan kondisinya yang sekarang.

Mondy pun bertemu dengan Al yang tengah duduk didepan ruangan Raya.

"Al. Raya,,, gimana??"

"Em, Raya udah sekarang udah tenang kok. Lo mau ketemu sama dia? Yaudah yuk" ucap Al.

Lantas Al pun berjalan memasuki ruangan dimama Raya dirawat bersama Mondy yang berjalan membuntutinya.

Disana, Raya tengah berbaring diatas kasurnya. Sekarang dia menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Tentu karena kondisinya yang sekarang tidak bisa lagi melihat semuanya.

Al pun menghampiri Raya.
"Ray. Ada Mondy tuh" ucap Al pelan.

Raya nampak terkejut mendengar itu. Raya rasa, ia tak ingin bertemu dengan Mondy dalam keadaannya yang sekarang.

"Al. Suruh dia pulang aja. Aku gak mau dia disini" jawab Raya. Tentu itu sangat membuat Mondy terkejut.

"Lho? Kok kamu bilang gitu? Mondy udah baik lho kesini mau ketemu kamu" ucap Al.

"Aku bilang gak mau ya gak mau. Suruh dia pulang aja" ucap Raya yang lantas mengubah posisinya menjadi memunggungi mereka.

Al menghembuskan nafasnya pasrah. Lalu ia mendekat kearah Mondy.
"Kayaknya Raya lagi mau sendiri. Kita biarin dia dulu" ucap Al.

"Emm,, tapi--"

"Udah,Mon" ucap Al memotong lalu tersenyum pada Mondy. Dan tentu saja Mondy tidak bisa menolak. Ia hanya bisa pasrah. Mereka pun berjalan keluar dari kamar Raya.

"Maaf,Mon. Untuk saat ini Gue belum siap biarin lo nemenin gue disini" Batin Raya.

Saat Al dan Mondy sampai didepan kamar inap Raya, saat itu pula Boy, Reva serta Rey dan Viola datang menghampiri mereka.

"Ayaah.." Viola berlari lalu memeluk Mondy. Membuat Mondy tersenyum. Ya. Setelah Raya, hanya Viola yang dapat membuat Mondy tersenyum kembali.

"Mon. Lo kok parah banget gak ngasih tau kita lebih awal kalau Raya ada disini? Sumpah parah banget lo" ucap Boy.

"Om Mondy Om Mondy. Kemarin Vio gak masuk sekolah. Vio kemana? Rey tanya sama mereka tapi merekanya gak jawab. Rey takutnya Vio diam-diam jalan-jalan gak ngajak aku" ucap Rey sambil menarik-narik baju Mondy.

"Ayah gimana sama Bunda? Bunda udah bangun? Vio mau ketemu sama Bunda" tanya Viola.

Mondy terlihat bingung. Ia bingung harus menjawab pertanyaan siapa terlebih dahulu.

"Eh udah udah. Kok malah kompak ngasih pertanyaan sih?" Ucap Reva menengahi. "Al. Kita boleh ketemu sama Raya?" Izin Reva pada Al yang sedari tadi diam.

"Hah? Emm.. yaudah coba masuk aja" jawab Al sedikit ragu mengingat Mondy yang tiba-tiba diusir Raya saat tadi ingin bertemu dengannya.

"Yaudah. Kita.. masuk dulu ya" ucap Reva. Lalu Reva diikuti Boy pun masuk kedalam kamar Raya.

"Ah Om Mondy sama aja. Gak jawab pertanyaan aku. Mending aku juga masuk" ucap Rey lalu berlari menyusul kedua orang tuanya.

"Ayah ih. Gimana sama Bunda? Bunda udah bangun belum?" Tanya Viola.

Mondy tersenyum. "Udah kok" jawab Mondy.

"Beneran?"

"Iya. Tapi kalau kamu masuk terus ngobrol sama Bunda, kamu jangan banyak tanya ya. Nanti Bundanya sakit lagi" pesan Mondy yang takut Viola banyak memberikan pertanyaan mengenai kondisi Raya yang belum dipahami Viola.

Love Comes Too Late [TAMAT]Where stories live. Discover now