Part 22

1.5K 145 29
                                    

1 minggu kemudian...

Hari ini Ramon kedatangan Reboy yang baru saja pulang dari honeymoon mereka kemarin. Mereka datang untuk membahas camping yang akan mereka laksanakan besok bersama Anak Jalanan.

"By the way, Happy birthday ya,Ray. Maaf kemarin kita gak bisa ikut2an bikin lo nangis" ucap Reva.

"Oh iya. Sumpah parah banget ni anak. Cara dia nakut2in gue tuh sumpah parah. Untungnya kalian gk ikut2an lah. Kalau kalian ikut2an bisa jadi lebih parah dari ini" sindir Raya. "Tapi, makasih ya"

"Asal lo tau aja ya,Ray. Mondy terinspirasi bikin kejut2an yang kayak gini tuh gara gara dia sering gua kerjain tiap ulang tahunnya" ucap Boy.

"Iyalah. Kali kali gue yang ngerjain jangan gue mulu yang dikerjain" ucap Mondy sedikit kesal. "Tapi seru juga sih ngerjain orang yang ulang tahun itu"

"Tau ah. Lagian lo tau dari mana gue ulang tahun waktu itu?" Tanya Raya. Entahlah. Pertanyaan itu tiba tiba saja muncul dibenaknya.

"Emm,, waktu itu gue gak sengaja nemuin foto bayi kecil. Nah dibelakang foto itu terdapat nama dan tanggal lahirnya bayi itu" jawab Mondy.

"Bayi? Siapa?" Tanya Raya yang belum konek.

"Ya lo lah. Kan ini lagi ulang tahun lo,Ray" jawab Boy yang dibenari Mondy.

"Hah? Lo dapat Foto itu dimana?" Kaget Raya.

"Dari lemari lo" jawab Mondy santai.

"Ihhh ngapain lo buka2 lemari gue??"

"Yaa kan waktu itu gue nyari handuk gue" jawab Mondy.

"Ah. Terus foto itu lo simpen lagi kan?" Tanya Raya.

"Iya tenang aja gue simpen lagi. Tapi disuatu tempat" jawab Mondy.

"Ih. Balikin gak!?" Pinta Raya.

"Nggak ah. Kali aja gue butuh itu suatu saat" tolak Mondy.

"Ehh gak usah main2 ya. Balikin gk!" Ucap Raya bersikeras.

"Apaan sih. Nggak ya" dan Mondy juga masih bersikeras menolak Raya.

Sementara Reboy hanya saling pandang dengan wajah kesal. Pasalnya,
"Kita mulai diachuhkan lagi" ucap Reboy.

"Nggak pokoknya balikin. Lo simpan dimana? Biar gue yang ambil kalau  lo gak mau" ucap Raya.

"Nggak!"

"Balikin!"

"Nggak!"

"Balikin!"

"Nggak!"

"Balikin gak?!"

"Nggak"

"Udahlah,Ray. Biarin aja Mondy nyimpen foto lo. Gitu aja diributin sih" ucap Reva memotong mereka berdua.

"Iya tuh. Bener kata Reva" ucap Mondy merasa ada yang membela.

"Udahlah Ray. Biar Mondy simpan aja. Jangan ngacangin kitalah. Kita kan lagi bertamu" ucap Boy.

"Ih kalian tu gak ngerti--"

Drtttt Drtttt Drrtt

Ucapan Raya terhenti saat ia mendengar handphone milik Mondy bergetar tanda panggilan masuk. Mondy pun mengambil handphonenya yang berada di atas meja.

"Om...? Kok tumben ya?" Gumam Mondy sesudah melihat siapa yang menelpon. "Bentar ya" ucap Mondy. Lalu ia berjalan menjauhi Raya dan Reboy untuk berbicara dengan orang yang menelpon.

"Siapa ya yang nelpon?" Tanya Boy.

"Gak tau" jawab Reva. Sementara Raya menjadi diam. Entah apa yang membuatnya diam.

Love Comes Too Late [TAMAT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें