Love Comes Too Late [TAMAT]

Part 5

"Hah? Serius??" Semua orang kaget saat mendengar jawaban dari Mondy tentang Megan.

"Ngapain gua bohong" jawab Mondy.

"Yaa gue gak nyangka aja kalian saling cinta. Tapi gk jadian2 gara2 Megan mesti lanjutin sekolahnya di luar negri" ucap Iyan.

"Betul. Lagian Megan, lo juga gak pernah cerita tentang siapa cowok yang lo suka" sambung Melly.

"Ini lagi. Lo tau Megan suka sama siapa tapi diem aja" ujar Cindy sambil menyenggol Boy dengan lengannya pelan.

"Ya itu privasi lah. Gue liat Megan diem aja gak cerita, jadi gue juga diem ngikutin alur Megan" jawab Boy melindungi diri.

"Udah guys,, gue tau kalian khawatirin gue karena takut gue salah pilih cowo. Untuk itu gue mau ngucapin terima kasih sama kalian" ucap Megan lalu menyatukan jari jempol dan telunjuknya membuat tanda hati.

Semua orangpun mulai berbincang-bincang. Semua orang terlihat asik mengobrol kecuali Raya. Ia diam saja sedari tadi.

Reva bingung Raya diam saja sedari tadi.
"Ray, Haykal mana?" Tanya Reva. Karna Reva duduk disamping Raya, ia berbicara dengan Pelan. Sehingga hanya didengar oleh Raya.

"Oh emm.. gue gk tau" jawab Raya.

"Aneh. Padahal dia yang minta kita kumpul disini. Tapi dia sendiri gak dateng" ucap Reva.

"Gue juga gak tau Rev" jawab Raya.

Reva menautkn kedua Alisnya. "Kalian gak lagi bertengkar kan?" Tanya Reva.

Raya menggeleng. "Nggak kok" jawabnya.

Melly yang melihat Reva hanya berbicara dengan Raya, langsung bertanya.
"Ray Ray gimana hasilnya? Apa tanggal pernikahan kalian udah ditentuin?" Tanya Melly.

"Oh iya. Gue sampe lupa sama rencana pernikahan kalian gara2 ada Megan sama Mondy nih" ucap Iyan.

"Jadi gimana?" Tanya Cindy.

"Emm.. gue.. gue... mau.. ke.. toilet dulu ya" ucap Raya. Lalu iapun berlari menuju toilet untuk menghindari pertanyaan tersebut.

"Tu anak aneh banget dah" ucap Melly.

"Apa jangan-jangan,,,," Melly mencoba menebak apa yang terjadi dengan Haykal dan Raya serta orang tua Raya.

"Jangan-jangan apa?" Tanya Reva.

"Jangan-jangan Haykal kabur. Dia belum siap ketemu ortu Raya makanya dia kabur" tebak Melly.

"Mari kita bubaaarrrr" ucap Cindy.

"Lah kok bubar?"

"Lagian lu. Nebak yang bener-bener aje" jawab Cindy. Lalu mereka pun mentertawakan tebakan Melly. Hingga,

"Kayaknya gue sama Megan mesti pergi duluan deh" ucap Mondy pamit.

"Hah? Kok gitu?" Tanya Reva

"Iya buru2 amat" ucap Iyan.

"He'em. Padahal kita mau tau tentang kalian" ucap Melly.

"Eh.. sudah2. Biarkan mereka melepaskan Rindu yang selama ini mereka pendam. Jiah.. hahaha... udah biarin mereka pergi" ucap Cindy.

"Tumben lu pinter" ucap Boy.

"Eh.. gue tu ya sebenernya pinter. Cuma ya gue itu males nunjukin kepinteran gue" jawab Cindy sambil menaikan alisnya sejenak.

"Seterah anda" ucap Melly.

"Yaudah kalau gitu kita duluan ya" ucap Megan

"Oke oke"