Part 58

955 135 36
                                    

Tahun kembali berganti. Dan semuanya masih sama. Raya masih belum ditemukan dan Mondy masih tetap mencintai Raya. Bedanya, kini Mondy menyerah untuk mencari Raya dan hanya bisa berharap agar Raya kembali. Atau paling tidak, Mondy dapat melihat Raya bahwa dia baik-baik saja.

Kini Viola tengah bermain ditaman ditemani Karin. Karena Mondy sedang menemui salah satu kliennya di rumah sakit bersama Boy.

"Tante. Kok Ayah belum jemput Vio sih?" Tanya Viola yang tengah duduk di ayunan.

"Sebentar lagi Ayah jemput Vio kok" jawab Karin. "Oh Vio laper? Yaudah Makan ini dulu ya" ucap Karin lalu memberikan snack pada Viola.

"Tante Karin tau aja" ucap Viola lalu mulai memakan makanannya.

Karin tersenyum melihat Viola. Melihatnya, membuat Karin teringat dengan ucapan Boy saat belum pergi ke rumah sakit bersama Mondy.

Flashback on

"Mondy. Ayo ini kita udah telat" ucap Boy.

"Iya iya bentar" jawab Mondy. "Vio. Vio tunggu disini sebentar ya sayang. Ayah sama Om mau ke rumah sakit dulu" ucap Mondy.

"Vio ikut aja" pinta Viola.

"Eh jangan. Di rumah sakit kan banyak yang sakit. Nanti kalau sakitnya nular sama kamu gimana? Udah mending kamu disini aja ya" ucap Mondy.

"Yaudah bawa Vio ke rumah Mommynya Rey. Vio disana aja" ucap Viola.

"Yaaah.. Mommy Reynya lagi gak ada di rumah tuh Vio. Mungkin siang udah pulang. Kamu kesananya siang aja ya" jawab Boy.

"Yaudah. Vio sama Tante aja ya. Kita main ditaman" ucap Karin.

"Boleh. Ayo deh tante" jawab Viola.

Mondy tersenyum melihatnya. Begitu juga dengan Boy.

"Udahlah,Mon. Udah saatnya Vio dapat Ibu baru" bisik Boy pada Mondy namun masih dapat didengar oleh Karin.

"Ah. Lo ngomong apa sih?!"

"Yaelah. Udahlah ayo. Udah telat ini" ucap Boy yang lantas pergi terlebih dahulu.

Flashback off

Karin melihat Viola yang tengah asyik sendiri. Ia tersenyum lalu berjalan kedepan Viola dan jongkok dihadapannya.

"Vio. Tante mau tanya boleh?"

"Tanya apa?"

"Kalau Vio, dapat Bunda baru gimana?" Tanya Karin.

"Vio gak ngerti" jawab Viola sambil menggelengkan kepalanya.

"Maksudnya, Ayah kamu menikah lagi sama perempuan lain dan dia akan jadi Bunda kamu" jawab Karin.

"Tapi Bunda Vio itu Bunda Raya" jawab Viola.

"Iya sayang, Tante tau. Tapi,, emangnya Bunda Raya ada disini? Nggak kan?" Ucap Karin.

"Kan Bunda lagi kerja"

"Vio. Em gini deh. Kalau misalnya, tante yang jadi Bunda kamu gimana?" Tanya Karin.

Viola diam sambil menatap Karin. Lalu tak lama kemudian Viola turun dari ayunannya.
"Anterin Vio pulang tante" pinta Viola.

"Sayang. Di rumah kamu gak ada siapa-siapa"

"Anterin Vio ke rumah Mommy Rey" pinta Viola.

"Oh Vio mau main sama Rey? Yaudah tante anterin kesana ya" jawab Karin. Lalu ia membawa Viola menuju rumah Reva.

Love Comes Too Late [TAMAT]Where stories live. Discover now